4 Faktor Penyebab Indeks Integritas Nasional 2023 Turun, Eks Penyidik KPK: Korupsi Makin Merajalela

Senin, 29 Januari 2024 01:55 WIB

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango (tengah) bersama Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, Irjen Kemendagri Tomsi Tohir Balaw (dua kanan) dan dua wakil ketua KPK, Alexander Marwata (kiri), Johanis Tanak (kanan), secara resmi menandai peluncuran hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2023, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. Penilaian Survei Penilaian Integritas 2023 ini menunjukkan risiko Korupsi Indonesia mengalami tren penurunan mencapai di angka 70,97, hasil penilaian dari 508 Pemerintah Kabupaten/Kota, 93 Kementerian/Lembaga dan 38 Provinsi di seluruh wilayah Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menilai penurunan Indeks Integritas Nasional Tahun 2023 mengkhawatirkan. “Tentu penurunan ini mengkhawatirkan ya,” kata dia saat dihubungi Tempo pada Minggu, 28 Januari 2024.

Kekhawatiran itu disampaikan Yudi menanggapi rilis KPK tentang hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2023 pada Jumat, 26 Januari 2024. Survei itu bertujuan mengukur risiko korupsi di suatu lembaga. Nilai indeks ini dapat menjadi rekomendasi perbaikan sistem pencegat korupsi.

KPK mengumumkan bahwa Indeks Integritas Nasional Tahun 2023 turun menjadi 70,97, sedangkan pada 2022 indeksnya sebesar 71,94. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penurunan nilai Indeks Integritas Nasional 2023 itu menandakan risiko korupsi di Indonesia semakin tinggi.

Yudi Purnomo berpendapat ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tersebut. Pertama, KPK tidak mampu memberi keteladanan lalu diperlemah oleh undang undang yang direvisi. Kedua, korupsi di Indonesia makin merajalela. Ketiga, hukuman terhadap koruptor masih ringan. Keempat, belum adanya regulasi yang membuat koruptor kapok.

Yudi menyarankan koruptor seharusnya diberi hukuman berat seperti perampasan aset untuk memiskinkan koruptor. Ia berujar seharusnya masalah ini juga menjadi perhatian bagi calon presiden 2024 nanti.

“Tentu ini harus dibaca oleh siapapun yang jadi capres bahwa begitu buruknya masalah korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa di Indonesia,” ucapnya.

Oleh karena itu, perlu ada formula khusus dalam menangani masalah ini.

Advertising
Advertising

Selain survei tersebut, Yudi masih menunggu hasil Indeks Persepsi Korupsi atau IPK 2023 yang dikeluarkan organisasi Transparency International Indonesia (TII).Pada tahun 2021, angka IPK di Indonesia 38 lalu menurun drastis menjadi 34 pada 2022. Penurunan itu, kata Yudi cukup berpengaruh.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak berharap agar nilai SPI selanjutnya membaik sehingga kasus korupsi juga ikut menurun.SPI memiliki beberapa aspek yang dapat dinilai transparansi, yakni integritas dalam pelaksanaan tugas, pengelolaan PBJ, pengelolaan SDM, trading in influence, pengelolaan anggaran, dan sosialisasi antikorupsi.

Johanis menegaskan KPK akan menindaklanjuti hasil survei ini untuk meningkatkan kinerja lembaga antirasuah itu dalam memberangus korupsi. "Kami akan melakukan upaya-upaya sesuai tugas dan melakukan pencegahan (korupsi) ke depannya," ujarnya.

Pilihan Editor: Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Berita terkait

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

4 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

6 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

9 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

10 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

10 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

10 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

10 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

11 jam lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

11 jam lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

12 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya