Kapuspen Bantah 1 Anggota TNI Meninggal Akibat Tembakan dari TPNPB-OPM

Senin, 29 Januari 2024 15:09 WIB

Lima rumah markas TPNPB-OPM di Maybrat, Papua Barat, hancur akibat diserang oleh TNI-Polri. Sumber: TPNPB-OPM

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal Nugraha Gumilar membantah satu anggota TNI yang tewas ditembak oleh pasukan Pusat Komando Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis, 25 Januari 2024 pada pukul 16.00 WIT. “Tidak ada korban jiwa, demikian,” kata Nugraha saat dikonfirmasi TEMPO melalui pesan singkat, pada Senin, 29 Januari 2024.

Perwira tinggi TNI-AD itu menyampaikan aparat TNI Satuan Tugas Gabungan (Satgas) Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti berhasil menguasai markas Kelompok Separatis Teroris (KST) di Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, yang terdiri atas lima gubuk. “Setelah diintai dengan drone, markas tersebut ditembaki oleh satgas. KST melarikan diri dan markas dikuasi dan dihancurkan,” ujarnya.

TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati 1 Anggota TNI di Maybrat, Papua Barat Daya

Pusat Komando Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan telah menerima laporan bahwa markas kelompoknya di Maybrat, Papua Barat Daya, diserang oleh pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Kamis, 25 Januari 2024 pada pukul 16.00 WIT. Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan pasukan TNI menggunakan bom mortar untuk menghancurkan markas pertahanan Wakil Panglima TPNPB-OPM Papua Barat itu.

“Tidak ada korban pihak TPNPB,” klaim Sebby Sambom melalui keterangan tertulis yang dibagikannya pada Ahad, 28 Januari 2024. Namun, kata dia, lima rumah mengalami kerusakan akibat serangan itu.

Advertising
Advertising

OPM justru mengklaim telah menambak mati satu anggota TNI sebagai perlawanan dari serangan bom yang menghancurkan markas TPNPB. “Justru yang korban adalah pihak militer Indonesia yaitu satu orang TNI yang berhasil ditembak mati oleh wakil komandan operasi Kodap IV Sorong Raya, yakni Letnan Satu Manfred Faten,” ujar Sebby.

Pilihan Editor: Imbas Baku Tembak TNI-Polri dengan KKB OPM di Intan Jaya, LBH Papua Bilang Ratusan Masyarakat Sipil Butuh Posko Pengungsi

Berita terkait

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

5 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

6 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

17 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

17 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

21 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

1 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

1 hari lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

1 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya