Polri Bagikan Bansos, Gubernur Kepri Bicara Pilpres Satu Putaran dan Ajak Warga Pilih Capres yang Lanjutkan Jokowi

Sabtu, 3 Februari 2024 09:18 WIB

Wakapolri Komjen Agus Andrianto dalam acara Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Polri Presisi untu Negeri" di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Batam, Jumat 2 Februari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputr

TEMPO.CO, Batam - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak masyarakat memilih calon presiden dan wakil presiden yang dinilai dapat melanjutkan berbagai pembangunan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sambutan di acara pembagian bantuan sosial (bansos) sembako oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Agus Andrianto di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, pada Jumat, 2 Februari 2023.

Tak hanya sekali, ajakan untuk memilih capres yang melanjutkan program Jokowi disampaikan Ansar berulang sepanjang sambutannya. "Kami mengajak kita semua untuk berkomitmen presiden yang akan datang adalah pemimpin yang benar-benar memahami program-program yang telah dijalankan oleh Presiden kita saat ini (Joko Widodo)," kata Ansar dalam sambutannya pada acara yang bertajuk "Kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Polri Presisi untuk Negeri”.

Ansar mengatakan, jika masyarakat memilih presiden yang memahami program-program Jokowi akan memungkinkan pembangunan dilanjutkan. "Sayang (pembangunan) jika dimulai dari awal lagi, dengan sibuk meminta ini dan itu. Saatnya kita melanjutkan pembangunan dan menuju pelabuhan kesejahteraan yang kita impikan," ujarnya.

Ansar mengajak masyarakat untuk berdoa agar terjadi pilpres satu putaran. Menurut dia, pemilihan dalam satu putaran dapat menghemat anggaran hingga Rp27 triliun. “Jika Rp 27 triliun itu dialokasikan untuk provinsi di Indonesia, sudah banyak infrastruktur yang dapat dibangun," katanya.

Advertising
Advertising

Ia juga mengajak warga berdoa dengan harapan pemilu berjalan baik dan mendapatkan presiden yang melanjutkan program-program pembangunan Jokowi.

<!--more-->

Ceritakan Kesuksesan Kerja Jokowi

Di depan puluhan ribu masyarakat, Ansar menyampaikan beberapa kinerja Jokowi yang dia anggap sukses selama 10 tahun ke belakang. Mulai dari pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Tol Trans Sumatera. “Di masa lalu orang ke Pekanbaru butuh waktu 5 jam, sekarang hanya 1 jam," ujar Ansar.

Ia menyinggung pula bantuan penelitian dari pemerintah untuk proyek jembatan Batam-Bintan yang diharapkan proses lelangnya bisa dimulai tahun depan. Selain itu, Ansar mengungkit kebijakan pembagian sertifikat tanah gratis oleh pemerintah pusat serta bantuan dana untuk pembangunan sejumlah sarana dan prasarana di Kepulauan Riau yang jumlahnya hampir Rp 700 miliar pada 2023.

Ansar mengklaim di masa kepemimpinan Jokowi Indonesia bisa bersaing di berbagai ajang internasional.

Soal Ibu Kota Nusantara

Ansar juga menyinggung terkait kebijakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan di era Jokowi. Menurut dia, hal ini tidak perlu diperdebatkan lagi karena sudah ada undang-undangnya.

Ansar berujar beberapa penelitian menyebutkan Jakarta sudah terlalu padat. Jika diteruskan menjadi ibu kota bahkan kemacetan tidak akan bisa diurai lagi. "Di Jakarta itu sekali macet bisa berkilo-kilo meter, beribu-ribu kendaraan, berapa polusi udara yang dihasilkan setiap hari, berapa bahan bakar minyak yang terbuang setiap hari," kata Ansar.

Oleh karena itu kata Ansar, sudah tepat pemerintah menetapkan Jakarta sebagai pusat pengembangan ekonomi dan bisnis, sementara Ibu Kota dipindahkan di luar Pulau Jawa.

Pilihan Editor: Inti Gugatan Almas Tsaqibbirru ke Gibran, Pengacara: Ingin Ucapan Terima Kasih

Berita terkait

Saat Tiga Bakal Cagub Kepri Tampil Akrab di Groundbreaking Pabrik Adik Prabowo

16 jam lalu

Saat Tiga Bakal Cagub Kepri Tampil Akrab di Groundbreaking Pabrik Adik Prabowo

Ketiga bakal cagub Kepri itu hadir dalam acara yang sama, yaitu Groundbreaking perusahaan timah solder milik adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

19 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

20 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

22 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

22 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

23 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

23 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

23 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

1 hari lalu

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama anaknya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam menjadi tempat membangun PT Stania.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

1 hari lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya