Banyak Pelanggaran Pemilu, Pengamat Politik Ray Rangkuti Nilai Seolah Tidak Ada Bawaslu

Senin, 5 Februari 2024 22:10 WIB

Direktur Kata Rakyat Alwan Ola Riantoby (tengah) bersama Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti (kanan) dan Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta menunjukkan laporan dugaan pelanggaran kampanye oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Badan pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI), Jakarta, Selasa, 19 Juli 2022. Mereka melaporkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke BAWASLU karena berkampanye di luar jadwal, menggunakan fasilitas negara dan menggunakan fasilitas jabatannya usai mempromosikan anaknya, Futri Zulya Savitri dalam pembagian minyak goreng subsidi dari pemerintah di Lampung pada 9 Juli 2022. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pengamat Politik Ray Rangkuti menyebut dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak bekerja secara maksimal. Ray melihat fenomena yang terjadi pada demokrasi Indonesia saat ini.

Menurut alumni Universitas Islam Negeri atau UIN Syarif Hidayatullah itu, pada Pemilu 2024 ini Bawaslu tidak berperan aktif menjalankan tugasnya sebagai pengawas. "Bawaslu, ini saya sebutkan ini situasi kita sekarang berpemilu seolah enggak ada. Bawaslu itu mestinya, harusnya, ada yang dipanggil Bawaslu sebab dia berangkat gunakan fasilitas negara, lalu pulangnya gunakan fasilitas negara hanya. Ketika dia bertemu dengan orang, itu dia tidak sebagai pejabat negara. Padahal mungkin tidak ada cutinya, kemudian kok bisa pakai fasilitas negara," kata Ray, Senin 5 Februari 2024.

Ray juga mengkritik keras ihwal pejabat negara yang saat ini banyak menjadi partisan salah satu pasangan calon. Menurut dia, hal itu tidak boleh terjadi pada masa Pemilu.

"Inilah yang kita sebut tadi, karena mereka persoalkan boleh enggak boleh, akal akalin. Nah ini yang kita sebut tadi kembalilah ke moral," ujarnya.

Ihwal dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke calon nomor urut 02, Ray menyebut memang hal itu tidak dilakukan secara detail. Namun masyarakat juga sudah paham dengan kondisi pimpinan negara tersebut.

Advertising
Advertising

"Dia (Jokowi) dengan nyebut presiden itu boleh kampanye, tapi kan sikap buktinya negatif dia mundur lagi kalau sekiranya sikap kita gak ada reaksi sekarang. Saya percaya dia akan kampanye," ujarnya.

Ray menilai perbuatan Jokowi tersebut tentu mencederai demokrasi Indonesia. Ray pun mencurigai aktivitas Jokowi yang memang terkesan tidak netral dalam Pemilu kali ini.

"Bagaimama netral? Ada partai yang dapat 2 persen aja susah, lalu tiba-tiba ajak presiden minum kopi dan sepanjang itu doa sama partai inilah itulah. Lalu besoknya dia kalau bersama presiden bilang netral tapi gimana kalau begini?" kata dia.

Pilihan Editor: Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Berita terkait

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

2 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

5 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

7 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

20 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

1 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya