Alasan TPDI Gugat KPU ke PTUN karena Loloskan Pencalonan Prabowo-Gibran

Sabtu, 10 Februari 2024 05:00 WIB

Koordinator TPDI Petrus Selestinus. ANTARA/Riza Harahap

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator TPDI dan Perekat Nusantara Petrus Selestinus mengatakan alasannya menggugat Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan komisioner lainnya ke Pengadilan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada Rabu, 7 Februari 2024. Mereka mempersoalkan KPU yang terlalu buru-buru meloloskan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam Pemilu 2024.

“Harusnya KPU saat itu menahan diri atau lebih ekstrem lagi harusnya menolak pasangan 02 (Prabowo-Gibran) itu untuk diproses karena ada masalah hukum yang belum clear,” kata Petrus saat dihubungi TEMPO melalui sambungan telepon pada Jumat, 9 Februari 2024.

Meski pencoblosan Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, itu tidak membuat TPDI menarik laporan gugatannya kepada KPU. “Karena ini kan kekuasan lebih kuat dibandingkan hukumnya, jadi tidak bisa didiamkan begitu saja,” ujar Petrus.

Petrus belum mengetahui secara pasti jadwal sidang perdana kasus ini di PTUN. Dia hanya mengetahui sidang tersebut akan dilakukan setelah pencoblosan Pemilu 2024. "Sidangnya mungkin habis Pemilu ini kalau saya lihat," tuturnya.

Meski begitu, Petrus berharap agar Pemilu 2024 berlangsung dua putaran, agar peluang besar gugatannya diterima dan dikabulkan oleh PTUN. “Syukur-syukur dua putaran, kalau dua putaran kan masih ada peluang besar untuk kita berharap perubahan,” ucap dia.

Tapi jika nantinya hanya satu putaran, terlebih jika pasangan nomor urut 02 yang menang dalam satu putaran, gugatan yang dilayangkan oleh TPDI justru membuat lebih jelas dan kencang. “Gugatan akan jalan terus dan justru jadi semakin gencar dan kencang,” jelas Petrus.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: YLBHI Desak Jokowi, Kapolri, hingga Bawaslu Hentikan Intimidasi terhadap Masyarakat yang Mengkritik Kecurangan Pemilu

Berita terkait

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

50 menit lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

17 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

18 jam lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

21 jam lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

23 jam lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

1 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

1 hari lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya