Gugatan Perdata Keluarga Brigadir Yosua, Bab 2 Kasus Irjen Ferdy Sambo

Reporter

TEMPO

Kamis, 29 Februari 2024 14:22 WIB

Terpidana Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan administratif di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Terpidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo dijebloskan ke Lapas Salemba. Foto: Ditjen Pas Kemenkumhan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamaruddin Simanjuntak, Nelson Simanjuntak, bersama timnya sejak pagi telah bersiap, berpakaian rapi membawa setumpuk berkas, di Pengadilan Negeri atau PN Jakarta Selatan. Berbekal surat kuasa dari Samuel Hutabarat dan Rosi Simanjuntak, orang tua dari almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J siap menghadiri sidang perdana.

Hampir dua tahun sudah peristiwa tragis yang menimpa Brigadir J, tewas terbunuh di tangan bekas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Pilu masih membekas di benak keluarga. Tak hanya kehilangan seorang putra, tapi juga harapan keluarga. Peristiwa itu meninggalkan banyak luka.

“Ini bab dua kasus Irjen Pol Sambo,” kata Nelson Simanjuntak tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, pada Selasa, 28 Februari 2024.

Sidang perdana yang terdaftar dengan nomor perkara 167/Pdt.G/2024/PN JKT.SEL direncanakan dimulai pukul 10.00 WIB, Selasa 28 Februari 2024. Tim Kuasa hukum telah bersiap namun belum ada satu pun tergugat yang terlihat. Padahal per 20 Februari 2024, surat panggilan dari PN Jakarta Selatan telah sampai dan diterima di alamat masing-masing tergugat.

Tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, didampingi Nelson Simanjuntak dan Johanes Raharjo duduk di kursi pengugat setelah cukup lama menunggu. “Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” kata hakim sembari mengetuk tiga kali palunya, tanda sidang perdana dimulai sekitar pukul 11.53 WIB, cukup lama dari jadwal semestinya.

Advertising
Advertising

Ruangan sidang 03 PN Jakarta Selatan yang tak cukup besar itu seketika dipenuhi awak media, berdesakan mengambil gambar, dan data peliputan. Segera setelah sidang dimulai, hakim memeriksa kelengkapan berkas dari kuasa hukum Brigadir J dan membacakan sejumlah nama tergugat yang telah dipanggil.

Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Richard Eliezer, dan Ricky Rizal Wibowo, hingga turut tergugat yakni Kapolri, Menteri Keuangan RI, dan Presiden RI satu per satu disebutkan Hakim. Namun tak ada satu pun yang hadir, begitu juga kuasa hukum dari tergugat.

Sidang harus ditunda. PN Jakarta Selatan akan kembali memanggil para tergugat untuk kedua kalinya. Sidang direncanakan kembali digelar pada 19 Maret 2024. "Tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak hadir, karena panggilannya sah, meyakinkan dan patut, sudah ada surat paggilan," kata Kamaruddin Simanjuntak usai meninggalkan ruang sidang.

Johanes Raharjo yang berdiri di samping Kamaruddin Simanjuntak menambahkan jika substansi gugatan perdata merujuk pada pasal 1365 BW yakni gugatan perbuatan melawan hukum. "Hal ini didasari karena berdasarkan putusan kasasi pidana yang sudah ingkrah, atas nama para tergugat, yang sudah terpisah dan meyakinkan, serta faktannya sudah tidak bisa digangu gugat. Oleh kerenannya kita menggugat secara perdata," katanya

Banyak kerugian yang dirasakan keluarga Brigadir J, ujar Johanes, bukan hanya kehilangan putra tapi juga harapan bagi keluarga. Menurut dia, jika Brigadir Yosua tidak dibunuh, maka ia masih bisa berkarier, mengabdi kepada negara, dan menghidupi keluarga hingga 30 tahun ke depan. Belum lagi kerugian atas harta benda mulai dari uang Rp 200 Juta hingga pin emas yang dicuri, handphone, laptop, dan pakaian yang tidak pernah kembali.

Kerugian-kerugian itu membuat keluarga Brigadir J menuntut sejumlah Rp7,5 miliar. Selain itu, keluarga menuntut agar rumah tempat Brigadir Yosua dibunuh dapat dikenang, diabadikan, dan dijadikan museum. "Rumah dinas tempat pembantaian Yosua itu, kita minta untuk dibuat milik negara, jadi dikenang di situ Yosua pernah dibantai oleh beberapa jenderal,” ujar Kamarudin Simanjuntak.

Aura Aulia (Magang)

Pilihan Editor: Polisi Ungkap Motif Ghatan Saleh Terduga Pelaku Penembakan ke Temannya karena Saling Ejek

Berita terkait

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

4 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

5 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

6 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

6 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

6 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

6 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

6 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

6 hari lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

6 hari lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya