Masukan dari Muhammadiyah Usai GP Ansor dan Jemaah Syafiq Riza Basalamah Bentrok

Jumat, 1 Maret 2024 08:29 WIB

Syafiq Riza Basalamah. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Sholikhul Huda, ikut menyoroti bentrokan yang terjadi antara anggota GP Ansor dan jemaah pengajian Syafiq Riza Basalamah beberapa waktu lalu

Sholikhul menyarankan adanya pertemuan antara ormas Islam dan kelompok-kelompok pengajian yang dituduh berpaham salafi untuk saling bertukar pikiran.

“Perlu ada ruang-ruang perjumpaan terutama pada kelompok NU, salafi, Muhammadiyah untuk kemudian saling berbagi, dan membangun relasi sosial guna meminimalisir kecurigaan dan pertengkaran,” kata dia melalui pesan suara yang diterima Tempo pada Kamis, 29 Februari 2024.

Solikhul sepakat jika ceramah atau pengajian adalah gerakan kebaikan untuk menebar ilmu. Sehingga, berbagai kelompok islam di Indonesia seyogyanya saling memahami adanya perbedaan interpretasi yang muncul.

Ia memahami jika kelompok NU merasa tersinggung atas pemikiran dari kelompok salafi. Ia pun berharap paham-paham salafi tidak langsung menuding kelompok lain sesat apalai mengkafirkan.

Advertising
Advertising

“Karena memang praktik di lapangan kelompok salafi ini terlalu eksklusif dalam relasi sosial keagamaan termasuk juga dalam hal pemikiran-pemikirannya yang banyak mengundang ketersinggungan terutama di kalangan teman-teman nahdliyin,” kata dia.

Solikhul berharap kedua kelompok dapat mengubah cara berpikir mereka dengan terbuka, serta melakukan moderasi, yakni menemukan satu garis yang sama di antara keduanya.

Sikap saling menghormati seperti itu sudah tertera dalam peraturan Undang-Undang 1945. Namun, masalahnya terdapat pada implementasi dari teks aturan tersebut. “Jadi menurut saya problemnya bukan di UU, tapi problemnya adalah tingkat kepemahaman kita terhadap UU di tengah masyarakat yang plural seperti ini,” ucapnya.

Pengajian Ustad Syafiq Riza Basalamah Berakhir Ricuh

Pengajian Syafiq di Masjid Assalam Purimas, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya pada Kamis, 22 Februari 2024 batal digelar. Anggota GP Ansor dan Banser membubarkan pengajian ini dengan dalih pengurus masjid melanggar kesepakatan untuk tidak mengundang Syafiq Riza Basalamah.

GP Ansor telah menyurati pengurus masjid dan menyampaikan alasan mereka menolak pengajian tersebut. Alasan pertama adalah karena ceramah Ustaz Syafiq Riza dianggap bersifat provokatif dan adu domba. Kemudian alasan kedua karena ceramahnya dianggap cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat islam khususnya di wilayah kecamatan Gunung Anyar.

Bentrokan antara kader GP Ansor dan jemaah pengajian pun terjadi. Pihak GP Ansor mengklaim empat orang anggotanya menjadi korban kekerasan dalam kericuhan yang terjadi. Mereka pun melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya.

ABDUL

Pilihan Editor: Polisi Periksa Saksi Dugaan Kekerasan saat Pembubaran Kajian Syafiq Riza Basalamah

Berita terkait

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

2 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

3 hari lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

4 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

4 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

4 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

4 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

9 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

10 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya