Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Sabtu, 2 Maret 2024 14:06 WIB

Polisi menertibkan sekelompok warga Distrik Asotipo, Jayawijaya, yang menganiaya Komisioner KPU Kabupaten Jayawijaya Alpius Asso di Gedung DPRD, Wamena, Jumat, 1 Maret 2024. Dok. Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jayawijaya Alpius Asso mengalami penganiayaan oleh sekelompok warga dari Distrik Asotipo, Jayawijaya, Papua. Penganiayaan itu terjadi di Gedung DPRD Kabupaten Jayawijaya, Jalan Yos Sudarso, Wamena, Jumat siang, 1 Maret 2024.

"Akibat kejadian tersebut, kegiatan pleno KPU Kabupaten Jayawijaya untuk hari ini dibatalkan,” kata Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo melalui keterangan tertulis, Sabtu, Maret 2024.

Kapolres Jayawijaya mengatakan, penganiayaan itu mengakibatkan korban Alpius Asso mengalami luka pada jari kelingking sebelah kiri lantaran terkena pecahan kaca. Korban juga mengalami memar pada betis sebelah kiri serta luka lebam di bagian lengan sebelah kanan akibat lemparan batu.

Massa yang mengamuk mengakibatkan satu buah kaca jendela di ruangan Bagian Persidangan dan Produk Hukum pecah, satu buah pintu di ruangan Bagian Persidangan dan Produk Hukum rusak, satu meja di ruangan Bagian Persidangan dan Produk Hukum rusak, dan satu buah kaca pintu di ruang sidang rapat kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya pecah.

Heri menuturkan, kejadian penganiayaan terhadap Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD berawal saat sekelompok massa dari Distrik Asotipo yang membawa alat tajam dan batu datang ke kantor DPRD Jayawijaya. Menurut Heri, mereka memicu keributan dan mencari Panitia Pengawas Desa (PPD) Distrik Asotipo.

Advertising
Advertising

Setelah dihadang oleh personel Polres Jayawijaya dan BKO Brimob, Heri menuturkan sekelompok warga itu tiba-tiba memasuki gedung DPRD untuk mencari anggota PPD. Ketika menemukan Alpius, mereka menganiaya korban.

“Merasa tidak terima, keluarga dari korban Alpius Asso berencana melakukan aksi balasan, tapi berhasil kami redam,” kata Heri.

Heri mengatakan, situasi di Kantor DPRD Jayawijaya saat ini sudah kondusif usai penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan gedung. Dia telah mengimbau kedua belah pihak untuk dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. “Kasus ini sudah kami tangani dan usai kejadian korban sudah mendapatkan perawatan medis," ujar Heri.

Pilihan Editor: Kontak Tembak Kembali Terjadi di Intan Jaya Papua, 2 Korban Dievakuasi dengan Heli ke Timinka

Berita terkait

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

8 jam lalu

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

Terbaru, TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo dan membakar sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 jam lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

9 jam lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

10 jam lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

10 jam lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

10 jam lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

11 jam lalu

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi pembakaran 2 truk dan 2 ekskavator milik PT Simon di Kepulauan Yapen Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

16 jam lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

18 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

1 hari lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya