Operasi Meringankan Hukuman Hasbi Hasan Melalui Petinggi KPK, Ini Cerita Linda Susanti

Sabtu, 9 Maret 2024 15:12 WIB

Terdakwa Sekretaris MA nonaktif, Hasbi Hasan, mengikuti sidang mendengarkan keterangan saksi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. Sidang ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim, Yudi Noviandri, yang dihadirkan oleh tim Jaksa Penuntut Umum KPK untuk terdakwa dalam pengembangan perkara tindak pidana korupsi dugaan kasus suap pengurusan Perkara di Mahkamah Agung Republik Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Nama bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ikut terseret dalam kasus Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan. Petinggi KPK itu diduga akan membantu menghentikan kasus dugaan suap perkara Mahkamah Agung (MA) yang melibatkan Hasbi. Sogokan itu diduga melalui orang dekat Firli, Linda Susanti.

Kini perkara dugaan suap hakim agung dengan terdakwa Hasbi Hasan tengah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Majalah Tempo mengurai cerita upaya suap itu dilakukan oleh orang dekat Hasbi Hasan di Mahkamah Agung. Sekretaris MA nonaktif itu merupakan tersangka kasus suap hakim MA yang menangani kasus kepailitan Koperasi Simpan Pinjam Intidana.

Cerita ini terbuka ketika pegawai Mahkamah Agung Muhammad Sulaiman melaporkan Linda Susanti alias Jameela alias Oca ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2023. Linda dilaporkan dengan tudingan menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya diserahkan kepada petinggi KPK. Dalam temuan Tempo, nilainya mencapai Rp 30 miliar.

Dalam keterangan Sulaiman dalam laporan itu, Linda meminta uang dan emas itu sebagai imbalan untuk membantu menghentikan penanganan perkara Hasbi Hasan, yang tengah berkasus di KPK.

Kepada Tempo, Linda membantah sebagai perantara besel untuk pimpinan KPK. "Justru pelapor kasus itu punya masalah utang dengan saya," kata Linda kepada Tempo, Jumat sore, 1 Maret 2024.

Wawancaranya dengan Tempo berlangsung setelah belasan jam dia diperiksa di Polda Metro Jaya atas laporan Sulaiman.

Advertising
Advertising

Linda mengaku bertemu dengan Sulaiman pada 6 Mei 2023. Dia menjelaskan pertemuan itu dilakukan atas inisiatif Sulaiman.

Mereka bertemu di kafe milik Linda di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Karena ramai pengunjung, Sulaiman meminta Linda mencari tempat lebih sepi. "Saya ajak dia ke apartemen saya. Di situ dia meminta saya membantu pengurusan kasus Hasbi," kata dia.

Selanjutnya pertemuan Linda dan Sulaiman disebut lebih dari satu kali...

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

4 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

6 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

10 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

12 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

12 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

14 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

16 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya