Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Minggu, 10 Maret 2024 11:24 WIB

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan menyaksikan sidang putusan praperadilan Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah. Pelemahan itu sudah berulang kali disampaikan olehnya.

Dia berkata ketika nilai-nilai utama lembaga antirasuah ini diabaikan, maka contoh prilaku banyak terjadi. "Pelemahan KPK sebagaimana selama ini kita sampaikan benar adanya," kata Novel Baswedan melalui pesan WhatsApp, Ahad, 10 Maret 2024.

Menurut dia, ketika nilai-nilai utama KPK diabaikan, banyak pembiaran atas pelanggaran dan/atau perilaku koruptif, dan lemahnya pengawasan membuat perilaku korupsi banyak terjadi. Apalagi pimpinan KPK dan Dewan Pengawas (Dewas KPK) cenderung menutupi atau permisif terhadap praktik korupsi di internal KPK.

Novel mencontohkan seperti perbuatan suap atau pemerasan di rutan KPK yang hanya dianggap sebagai pungutan liar atau pungli. "Korupsi dihukum ringan hanya diberi hukuman etik," ujarnya.

Dia merasa keberadaan KPK begitu kuat sehingga muncul berbagai upaya untuk melemahkannya. Dalam melemahkan komisi antikorupsi ini perlu waktu panjang, mulai dari menyerang, memfitnah, mengubah UU, memasukkan orang-orang atau pejabat bermasalah, menyingkirkan orang-orang yang menjadi teladan, serta menjauhkan, abaikan nilai-nilai utama lembaga.

Advertising
Advertising

Setelah itu, kata dia, KPK benar-benar tampak porak poranda. Untuk mencegah runtuhnya lembaga antirasuah ini, menurut Novel Baswedan, pimpinan KPK harus orang yang mau, berani, berintegritas, kompeten dan bersungguh-sungguh berantas korupsi.

Sebab, KPK adalah alat untuk memberantas korupsi, penerapan political will, dan presiden harus mau memimpin pemberantasan korupsi. "Jangan hanya diam apalagi justru ikut melemahkan," katanya.

Belakangan ini, KPK kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkap adanya praktik korupsi berupa pungli di rutan KPK. Pungli tersebut melibatkan 90 pegawai antirasuah. Hal itu diungakap oleh Dewas KPK.

Yang terbaru, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Johanis Tanak mengatakan penanganan dugaan kasus korupsi mantan pegawai KPK bernama Novel Aslen Rumahorbo masih dalam penyidikan. “Masih proses penyidikan,” katanya kepada Tempo, Jumat, 8 Maret 2024.

Novel Aslen ditengarai menilap uang perjalanan dinas Rp 550 juta. Tanak tak menjawab tegas saat dikonfirmasi soal kepastian status tersangka Novel Aslen serta aksinya. “Saya lupa, karena mereka cukup banyak,” kata Johanis Tanak.

KPK telah memecat satu pegawai bidang Administrasi, Novel Aslen karena terbukti menilap uang perjalanan dinas. "Hari ini, KPK melakukan pemberhentian terhadap saudara NAR atas pelanggaran fraud administrasi perjalanan dinas," kata juru bicara KPK, Ali Fikri, melalui keterangan resminya, Selasa, 19 September 2023.

Saat ditanya sosok Novel Aslen, Novel Baswedan mengatakan tidak begitu mengenal mantan pegawai KPK itu. "Saya tidak kenal dekat dengan Aslen, hanya pernah beberapa kali bertemu," katanya.

MUTIA YUANTISYA | BAGUS PRIBADI

Pilihan Editor: Operasi Meringankan Hukuman Hasbi Hasan Melalui Petinggi KPK, Ini Cerita Linda Susanti

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

7 jam lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

8 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

8 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

9 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

11 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

12 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

13 jam lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

17 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

1 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya