Otorita IKN Ultimatum 200 Warga Robohkan Rumah, Jatam: Akibat Ambisi Jokowi Berkantor di IKN Juli 2024

Senin, 11 Maret 2024 15:54 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur menduga tindakan Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) meminta warga Pemaluan, Kalimantan Timur merobohkan rumah-rumah mereka disebabkan ambisi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kepala negara menargetkan dia akan mulai berkantor di IKN pada Juli 2024.

Pengurus Jatam Kaltim, Maretasari, mengatakan waktu yang tersedia untuk mengejar target Jokowi makin sempit. Terhitung sisa waktu yang ada sampai Juli 2024 adalah tiga bulan. "Ini telah memacu OIKN untuk mempercepat jadwal pengusiran dan penggusuran," kata Eta, panggilan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 11 Maret 2024.

Eta menuturkan proses penggusuran yang dia nilai amat cepat itu. Pada Jumat, 8 Maret 2024 lalu, Deputi Bidang Pengendalian Badan Otorita Ibukota Nusantara mengundang sekitar 200 warga Pamaluan dan Sepaku, Penajam Paser Utara dalam sebuah pertemuan. Dia menilai undangan itu mendadak karena baru disampaikan satu hari sebelumnya.

Kampung Sabut, satu di antara banyak warga yang disebut berada di kawasan ilegal di Kelurahan Pamaluan, mengaku mendapatkan dua pucuk surat undangan dan surat teguran satu hari sebelum pertemuan. Menurut Eta, penyampaian undangan secara mendadak itu telah meneror dan mengintimidasi warga.

"Kedua surat yang berisi pengusiran warga ini adalah penghinaan atas masyarakat adat dan hak asasi manusia di bentang ruang hidup Pamaluan dan Sepaku," ujar Eta.

Dalam pertemuan, Badan Otorita tiba-tiba mengultimatum lebih kurang 200 warga untuk segera membongkar rumah dan bangunannya dalam tempo 7x24 jam. Pelaksana proyek ambisius Jokowi itu menyebut para warga sebagai “penduduk ilegal”. Sebab, rumah-rumah mereka divonis tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Perencanaan (RTRW) IKN yang baru muncul pada 2023 ini.

Advertising
Advertising

Menurut Eta, Jokowi dan pengurus negara saat ini telah kembali menunjukkan watak aslinya ketika jadwal Pemilu 2024 akan segera berakhir. Setelah mengeruk suara warga dari kotak-kotak suara, kata Ita, negara telah kembali pada siklusnya semula. Dia mengatakan kini, proyek tebang, keruk dan gusur rakyat kembali berjalan.

Sebelumnya, Jokowi memastikan akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara atau IKN mulai Juli tahun ini. Menurut dia, pembangunan kantor presiden saat ini sudah mencapai 74 persen, usai meninjau langsung progres pembangunan fasilitas tersebut pada hari ini, Jumat, 1 Maret 2024.

"Pak Basuki Juni, saya Juli. Saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini)," kata Jokowi pada Kamis, 29 Februari 2024.

Tempo telah menanyakan konfirmasi melalui pesan singkat dan sambungan telepon kepada Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe, dan Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw. Namun sampai berita ini dtulis, mereka belum merespons upaya konfirmasi Tempo.

Pilihan Editor: Otorita IKN Ultimatum 200 Warga Pemaluan Segera Robohkan Rumah Karena Masuk Kawasan Inti IKN

Berita terkait

Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

15 menit lalu

Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 22 Mei 2024, dipuncaki berita terpopuler kemarin yang isinya antara lain tentang UKT melambung.

Baca Selengkapnya

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

2 jam lalu

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

ICW menilai pembentukan Pansel KPK krusial bagi Presiden Jokowi karena ini peluang terakhir menyelamatkan KPK.

Baca Selengkapnya

ASN Mulai Pindah ke IKN setelah 17 Agustus 2024, Ombudsman: Pemerintah Wajib Penuhi Kebutuhan Dasar

3 jam lalu

ASN Mulai Pindah ke IKN setelah 17 Agustus 2024, Ombudsman: Pemerintah Wajib Penuhi Kebutuhan Dasar

Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih berpendapat dorongan insentif memberikan tawaran baik bagi ASN yang pindah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

10 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Hunian di IKN Siap Tampung 2.160 ASN yang Pindah Tahap Awal

11 jam lalu

Hunian di IKN Siap Tampung 2.160 ASN yang Pindah Tahap Awal

ASN akan mulai pindah ke IKN setelah Upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

11 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

11 jam lalu

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

Banjir tetap mungkin terjadi di IKN tapi ...

Baca Selengkapnya

Menhub Siapkan Mekanisme Pengadaan Kendaraan Listrik di IKN

12 jam lalu

Menhub Siapkan Mekanisme Pengadaan Kendaraan Listrik di IKN

Rencana pengadaan kendaraan listrik umum sudah dibahas Kemenhub bersama Otorita IKN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

12 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

13 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya