Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Reporter

Teras.id

Senin, 18 Maret 2024 08:28 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah atau Polda Jambi memastikan bahwa proses penyelidikan kasus meninggalnya seorang santri di salah satu Pondok Pesantren Kabupaten Tebo terus berlanjut.

Plh Kasubbid Penmas Polda Jambi Kompol Amin Nasution mengatakan Ditreskrimum Polda Jambi akan mengasistensi Polres Tebo untuk penanganan kasus kematian santri berinisial AH (13 tahun) di salah satu Ponpes Tebo.

Menurut Amin, penanganan kasus tersebut sudah sampai pada tahap penyelidikan. "Ditreskrimum Polda Jambi siap membantu penanganan kasus ini, dalam waktu dekat asistensi akan dilakukan," katanya, Sabtu, 16 Maret 2024 seperti dilansir dari Jamberita, media partner Teras.id.

Ia menjelaskan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan gelar perkara atas kasus kematian santri tersebut. Asistensi dari Ditreskrimum Polda Jambi guna mengetahui titik terang kasus kematian tersebut.

"Satreskrim Polres Tebo akan gelar perkara bersama Ditreskrimum, mungkin minggu depan," katanya.

Advertising
Advertising

Kasus kematian santri AH ini terjadi pada November 2023 lalu. Kedua orang tua AH merasa ada yang janggal dengan kematian anaknya itu. Mereka menemukan sejumlah luka di tubuh AH.

Kemudian orang tua AH membuat laporan ke kepolisian setempat karena menduga anaknya meninggal akibat dianiaya.

Kasus ini kembali viral, setelah kedua orangtua AH mengadukan kasus ini ke pengacara kondang Hotman Paris untuk meminta bantuan hukum.

Dari video yang beredar di media sosial, ayah korban menceritakan kondisi jenazah anaknya ketika diantarkan pihak Ponpes ke rumahnya.

Diakuinya sejumlah luka akibat benda tumpul ditemukan di tubuh anaknya, sehingga membuatnya yakin bahwa anaknya meninggal bukan karena tersengat listrik.

Adapun Kasat Reskrim Polres Tebo Iptu Yoga Susanto sebelumnya menyebutkan bahwa penyidik telah memeriksa 36 saksi atas kasus kematian santri ini. "Saksinya dari teman-teman santri juga ada dari pihak ponpes," kata dia. Dan diketahui dari hasil visum ditemukan adanya luka benda tumpul di tubuh korban.

TERAS.ID

Pilihan Editor: Terjadi Lagi Santri Tewas Diduga Akibat Dianiaya, Kali Ini di Lampung Selatan

Berita terkait

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

2 jam lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

3 jam lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

4 jam lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

4 jam lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

7 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

2 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Bahaya Tawon Vespa yang Telah Melukai 6 Santri di Tasikmalaya, Hewan Apa Itu?

2 hari lalu

Bahaya Tawon Vespa yang Telah Melukai 6 Santri di Tasikmalaya, Hewan Apa Itu?

Tawon vespa atau Vespa affinis, jenis serangga berbahaya yang bisa menyerang manusia dan hewan. Seberapa berbahaya sengatannya?

Baca Selengkapnya