Polda Papua Evakuasi Dua Jenazah Polri dan Satu Sipil Korban Penembakan KKB ke Nabire

Jumat, 22 Maret 2024 20:33 WIB

Proses evakuasi jenazah anggota Polri korban Kelompok Kriminal Bersenjata dievakuasi dari lokasi Pendulangan Ndeotadi 99 Kabupaten Paniai ke Bandara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Papua. Jumat 22 Maret 2024. FOTO: dokumen Polda Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian mengevakuasi tiga jenazah korban penembakan yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari lokasi Pendulangan Ndeotadi 99, Kabupaten Paniai, ke Bandara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada Jumat 22 Maret 2024.

Kepala bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengkonfirmasi ketiga korban tersebut terdiri dari dua anggota Polri yang diserang saat sedang melakukan pengamanan di Hellypad 99, serta satu warga sipil yang turut menjadi korban pasca penyerangan tersebut.

"Dua helikopter jenis Smart PK – SNX dan Polri P – 3003 diterbangkan sekitar pukul 09.50 WIT pagi tadi menuju lokasi Pendulangan Ndeotadi 99 untuk melakukan proses evakuasi," kata Benny dalam siaran tertulis diterima TEMPO Jumat malam.

Benny menjelaskan setelah proses evakuasi, ketiga jenazah korban telah tiba pukul 11.05 WIT di Kabupaten Nabire dan selanjutnya mendapatkan penanganan medis di RSUD Nabire sebelum kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan pihak RSUD Nabire untuk memastikan proses medis berjalan lancar. Kami juga akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dalam proses pemakaman,"kata Benny.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan almarhum Defrit Sayuri akan dimakamkan di Jayapura sedangkan almarhum Arnardo Yawan akan dimakamkan di Nabire.

Dua Polisi Tewas Ditembak KKB di Papua, Dua Pucuk AK-47 Dirampas

Dua anggota polisi, Brigadir Dua Arnaldobert Yawan dan Sandi Defrit Sayuri, tewas tertembak. Keduanya diduga diserang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di Pos Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Rabu, 20 Maret 2024.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan penembakan itu diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata.

"Pada kejadian tersebut dua anggota kami, Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit gugur dalam tugas," kata dia, dalam keterangan tertulis, yang diterima pada Rabu, 20 Maret 2024.

Kepala Kepolisian Resor Paniai Ajun Komisaris Besar Abdus Syukur Felani menjelaskan penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan Helipad 99 sekitar pukul 8.00 WIT. Dia menyebut pelaku penyerangan itu berasal dari kelompok Aibon Kogoya.

Penyerangan berawal saat anggota yang sedang berjaga di Helipad 99, tiba-tiba mendengar sejumlah bunyi tembakan dari arah timur. Tembakan itu menewaskan Arnaldobert dan Sandi serta dirampasnya dua pucuk senjata api AK-47. Sampai saat ini, polisi masih menyisir keberadaan kelompok itu.

"Kami akan bertindak tegas akan terhadap pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut," tutur Abdus.

Pilihan Editor: Kontak Tembak Kembali Terjadi di Intan Jaya Papua, 2 Korban Dievakuasi dengan Heli ke Timinka

Berita terkait

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

2 jam lalu

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

Aktivis itu berharap kerja sama masyarakat dan aparat keamanan terus ditingkatkan guna menciptakan lingkungan aman dan damai bagi semua warga Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

3 jam lalu

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

TNI menyatakan berhasil mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Serangan Militer di Sugapa Intan Jaya Hari Ini, Ada Helikopter dan Rentetan Tembakan

3 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Serangan Militer di Sugapa Intan Jaya Hari Ini, Ada Helikopter dan Rentetan Tembakan

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim helikopter dalam video itu menghujani Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, dengan peluru.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

7 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

10 jam lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

13 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

14 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

14 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

17 jam lalu

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

17 jam lalu

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

TPNPB-OPM menyatakan sudah meminta warga sipil untuk meninggalkan 8 daerah yang mereka sebut sebagai wilayah perang.

Baca Selengkapnya