Sumber Kekayaan Helena Lim, Crazy Rich PIK yang Jadi Tersangka Korupsi Timah

Reporter

Andika Dwi

Kamis, 28 Maret 2024 16:02 WIB

Helena Lim. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Helena Lim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada 2015-2022. Helena sendiri merupakan manajer PT QSE yang diduga terlibat dalam membantu kegiatan penyewaan alat peleburan timah di kawasan PT Timah Tbk.

“Penyidik menyimpulkan sudah cukup alat bukti yang bersangkutan sebagai tersangka,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, pada Selasa, 26 Maret 2024.

Sumber Kekayaan Helena Lim

Helena dikenal sebagai crazy rich PIK atau Pantai Indah Kapuk. Namanya mulai diketahui publik setelah dirinya kerap menciptakan persepsi sebagai sosialita yang suka pamer kemewahan atau flexing.

Dilahirkan pada 19 November 1976, dia diketahui berasal dari keluarga sederhana. Kehidupannya dijalani dengan meniti karier sebagai pegawai bank, sekretaris, hingga bagian dari tim pemasaran. Dalam perjalanannya itu, dia berhasil membangun kekayaan dan menjalin koneksi dengan sederet artis papan atas Tanah Air.

Dengan kekayaan tersebut, janda empat anak itu mampu mendirikan sebuah rumah mewah di kawasan PIK. Helena juga pecinta barang-barang seni dan mengoleksi berbagai tas bermerek serta mobil mewah. Dalam unggahan video di kanal YouTubenya, dia terlihat memiliki mobil bernilai fantastis dan tergabung dalam McLaren Club Indonesia.

Advertising
Advertising

Helena mempunyai banyak sumber pemasukan, termasuk dari hobi sekaligus cita-citanya di masa kecil, yaitu penyanyi. Perempuan berusia 47 tahun itu pun aktif dalam kegiatan bisnis transaksi jual beli dolar dan properti. Walaupun beberapa kali menuai kontroversi, seperti konten mandi susu dan pernah ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), konglomerat itu memiliki reputasi di kalangan pebisnis.

Tempat kerja Helena, PT QSE merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penukaran mata uang yang terletak di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Perusahaan itu berdiri dengan nomor registrasi 76/52048 yang diterbitkan pada 2012 lalu.

Kejagung Menyita Uang Rp 33 Miliar

Terkait kasus korupsi izin tambang timah, Kejagung telah menyita kekayaan Helena Lim berupa uang tunai sebesar Rp 10 miliar dan 2 juta Dolar Singapura atau sekitar Rp 23,4 miliar. Penyitaan dilakukan setelah penggeledahan di kediaman Helena, antara 6-8 Maret 2024.

“Tim Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus telah melakukan serangkaian tindakan penggeledahan di beberapa tempat, yaitu kantor PT SD, PT QSE, dan rumah tinggal Saudari HL di wilayah Provinsi DKI Jakarta,” ucap Ketua Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana dalam siaran pers, Selasa, 12 Maret 2024.

Di sisi lain, Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi menyebut Helena Lim diduga kuat membantu mengelola hasil dari tindak pidana korupsi dengan menyediakan sarana dan fasilitas kepada para pemilik smelter. Dalih crazy rich PIK itu, kata dia, adalah menerima atau menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang menguntungkan para tersangka lain, termasuk dirinya sendiri.

“Diduga kuat telah memberi bantuan pengelolaan hasil tindak pidana, kerja sama penyewaan alat untuk keuntungan dan kepentingan yang bersangkutan serta tersangka lain,” ujar Kuntadi.

Kejagung pun telah mengurung Helena Lim di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Kejagung dari 26 Maret sampai 14 April 2024. “Untuk kepentingan penyidikan, tersangka dilakukan penahanan 20 hari ke depan,” katanya.

Kejagung menjerat Helena dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Kuntadi mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa menjelaskan soal berapa kerugian negara atas kerugian yang menyeret Helena Lim tersebut. Begitu pula dengan berapa jumlah aliran dana CSR dari PT QSE dalam kasus itu. “Masih proses penghitungan, CSR hanya dalih,” ucapnya.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Jadi Tersangka Korupsi Tata Niaga Timah, Crazy Rich PIK Helena Lim Berdalih Membagikan CSR Perusahaan

Berita terkait

Kejaksaan Agung Panggil 5 Orang Saksi Kasus Korupsi Timah

16 jam lalu

Kejaksaan Agung Panggil 5 Orang Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejaksaan agung memanggil lima orang saksi terkait kasus korupsi IUP di PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

4 hari lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

4 hari lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

5 hari lalu

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

6 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

6 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

7 hari lalu

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Robert Bonosusatya blak-blakan soal uang yang dikirimnya kepada salah satu tersangka kasus dugaan korupsi timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

8 hari lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

8 hari lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

11 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya