TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran. Kebakaran ini terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, siang ini.

"Pertama kali penanganan, yang kami berikan kepada korban berupa sandang dan natura," kata Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Sudin Jakarta Pusat, Nurlaela, kepada Tempo di Kebon Kosong, RT 011 RW 03, Rabu, 17 April 2024.

Pemberian bantuan itu mengukur jumlah korban yang terdampak. Menurut dia, jika ada 50 orang yang menjadi korban, maka persediaan bantuan akan meliputi nasi siap saji. "Karena ini cuma 15 korban (terdampak kebakaran) dan atas permintaan Pak Lurah dan Pak Camat, kami bikin tenda darurat," kata dia.

Dia mengatakan yang diminta dari pihak kelurahan dan kecamatan ada membuatkan tenda di daerah terdekat. Biasanya, kata dia, korban itu mereka akan mendatangi lokasi rumah mereka dan mengais barang yang tersisa. "Tenda ini untuk mereka beristirahat, duduk atau tidur," ujar dia.

Menurut Nurlaela, persediaan tenda pengungsian ini didirikan paling singkat tiga hari. Namun ketika masih ada pengungsi yang belum mendapatkan kontrakan, tenda pengungsian ini masih bisa ditempati dengan masa perpanjangan selama tiga hari. "Kami akan memonitor setiap hari keadaan mereka," tutur dia.

Dalam pemberian bantuan berupa sandang, itu meliputi seragam sekolah untuk siswa tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Semua akan diberikan sesuai ukuran baju dan sepatu. "Tapi itu masih didata," tutur dia. "Dan ini baru kebutuhan sehari-hari mereka."

Saat ini, Nurlaela mengatakan, bantuan yang baru diturunkan berupa handuk, selimut, pempers bayi. Ada juga pakaian dalam untuk perempuan, mukena, baju kokoh, sendal jepit, hingga peralatan mandi. "Karena barangkali mereka enggak sempat (membawa pakian), maka ini berupa perlengkapan sehari-harinya," ujar dia.

Sementara bantuan natura, kata Nurlaela, Sudin akan memberikan bantuan berupa beras, minyak goreng, mi, kecap, dan ikan kaleng. "Kami memberikan bantuan ini per keluarga. Di sini ada lima kepala keluarga," tutur dia.

Pemberian bantuan itu akan diserahkan langsung kepada ketua RT dan ketua RW. Bantuan itu yang akan diatur oleh pemerintah di kelurahan yang lebih memahami keadaan korban. Ketua RT 12, Ratno, mengatakan bahwa kebakaran itu melahap tiga rumah milik warga. Warga tersebut masuk dalam RT 11 dan RT 12 di RW 03.

Selain delapan kontrakan terbakar, ada juga warung dan kios yang disewa dari pemilik kontrakan. Dia menjelaskan, dari rumah kontrakan, di situ terdapat delapan kamar yang ludes terbakar. "Tapi yang kontrak ini kosong. Semuanya lagi pulang kampung," tutur dia di Kebon Kosong, Rabu, 17 April 2024.

Kabarnya sumber api tersebut berasal dari korsleting di lantai dua kontrakan. Dampak dari kontrakan itu membuat 16 jiwa akan menempati tenda darurat tepat di belakang lokasi kebakaran. Pemadaman api oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, baru rampung pukul 15.18.

Pilihan Editor: Eks Ajudan Ungkap Syahrul Yasin Limpo Whatsapp Firli Bahuri saat Rumah Dinasnya Digeledah Penyidik KPK