Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Senin, 22 April 2024 11:59 WIB

Tiga ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bermain di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta, Selasa 30 November 2021. Suaka Margasatwa Muara Angke akan dikembangkan menjadi pusat edukasi ekosistem mangrove atau bakau dan fauna serta flora yang berada di dalamnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Video penyiksaan anak monyet ekor panjang yang beredar luas di YouTube membuat geram sejumlah pecinta satwa asal luar negeri. Mereka menemukan konten anak monyet dianiaya hingga tewas yang rupanya diproduksi di Indonesia.

Polisi telah mengungkap tiga kasus penyiksa anak monyet yang menjual konten keji itu ke warga negara asing (WNA). Teranyar adalah kasus video penyiksaan anak monyet ekor panjang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, dengan tersangka bernama Romy Sasmita, 42 tahun.

"Saya mau melakukannya lantaran benci dengan monyet. Anak saya dulu diserang monyet dan terluka," kata Kepala Unit 1 Subdirektorat IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Komisaris Supriyadi, menirukan keterangan Romy kepada polisi.

Romy mengaku konten pembantaian anak monyet yang diunggah ke YouTube sukses menarik perhatian warganet. Hingga akhirnya sejumlah WNA menghubunginya dan memesan video penyiksaan serupa.

Kepada polisi, aparatur sipil negara (ASN) di salah satu kantor kelurahan Kota Singkawang itu menyatakan pembeli video berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Jerman.

Advertising
Advertising

Satu video dibanderol US$ 50-100 atau Rp 813 ribu-1,6 juta dengan kurs Rp 16.270. Pembayaran dilakukan melalui salah satu aplikasi jual-beli mata uang digital kripto. "Kasus ini mendapat atensi langsung dari FBI (Federal Bureau of Investigation)," ujar Supriyadi.

Sebelum perkara ini, polisi terlebih dulu mengungkap dua kasus serupa yang terjadi di Kota Magelang, Jawa Tengah dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Terpidana M. Ajis Rasajana terbukti bersalah karena telah menganiaya hewan.

Ia adalah pelaku di Magelang yang menyiksa monyet bernama Mini. Kejadian ini sempat ramai diperbincangkan di jagat maya.

Pria 30 tahun ini sudah mengetahui bisnis konten penyiksaan anak monyet ekor panjang sebelum menjadi pelaku. Dari bisnis ini, Ajis meraup cuan Rp 30 juta.

Menurut Ajis, para pemesan konten adalah orang-orang yang senang melihat monyet disakiti. "Semua monyet bagi mereka musuh, katanya kepada wartawan Tempo, Shinta Maharani, Rabu, 17 April 2024.

Seberapa sadis para pemesan meminta pelaku asal Indonesia menghajar anak monyet ekor panjang? Laporan selengkapnya dapat dibaca dalam Majalah Tempo Edisi Senin, 22 April 2024 dengan judul Pemikat Psikopat Video Anak Monyet.

Pilihan Editor: Lima Polisi Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jaktim Tertangkap Pakai Sabu di Depok

Berita terkait

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

48 menit lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

21 jam lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

3 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

3 hari lalu

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

Dewas KPK memeriksa beberapa saksi juga terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

6 hari lalu

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

Berikut adalah hak yang wajib diterima karyawan yang Pensiun

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

6 hari lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

7 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

7 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN, Bagaimana Kesiapan Prasarananya?

7 hari lalu

Pemerintah akan Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN, Bagaimana Kesiapan Prasarananya?

Pemerintah akan menggelar upacara HUT Kemerdekan RI ke-79 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya