Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Senin, 22 April 2024 17:27 WIB

Massa dari berbagai kelompok berkumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha sambil menunggu putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa Pilpres 2024, Senin, 22 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Massa demo sengketa Pilpres 2024 menghajar seorang laki-laki yang diduga copet di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Orang tersebut digiring ke dalam pos keamanan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jalan Medan Merdeka Barat, pada pukul 13.00.

Pria diduga copet itu diseret massa hingga celana panjangnya dicopot. Polisi mengamankan orang itu dengan memasukkannya ke dalam pos keamanan supaya terhindar dari amukan massa.

"Semuanya bubar, nanti dia akan diperiksa," kata Ajun Inspektur Polisi Dua Sularmo yang berjaga di kantor Kemenparekraf, Senin, 22 April 2024.

Halaman kantor Kemenparekraf langsung dijaga oleh sejumlah polisi berpangkat brigadir polisi dua. Seorang polisi golongan perwira masuk ke dalam ruangan untuk memeriksa pria diduga copet yang belum diketahui identitasnya.

Dua korban pencopetan ini diketahui bernama Marbun (47 tahun) asal Bekasi dan Giat Sukmana (60 tahun) asal Bandung. Mereka sama-sama kehilangan ponselnya saat membeli minuman.

Advertising
Advertising

"Lagi beli air, tiba-tiba sudah tidak ada di kantong," ujar Giat saat ditemui di pos keamanan Kemenparekraf.

Dia meletakkan ponselnya di sebuah tas kecil di pinggang kiri. Ketika pencurian HP terjadi, Giat tidak merasa kantongnya dirogoh.

Marbun juga tidak merasakan ponselnya dicuri. Dia baru mengetahui ponselnya lenyap saat sedang membeli minuman di pedagang di lokasi yang sama. "Ketika lagi mengantre di depan, tidak tahu dicuri," kata Marbun.

Dia meletakkan ponselnya di kantung kanan samping celana jins. Marbun baru menyadari dia jadi korban pencopetan ketika hendak mengeluarkan ponselnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, suasana di lokasi demo sengketa Pilpres 2024 di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha sangat ramai. Para pedagang makanan dan minuman membuka lapak sementara di sekitar lokasi massa yang berkumpul menunggu sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Setelah pria diduga copet itu ditangkap, massa yang marah satu persatu membubarkan diri. Polisi dan petugas keamanan Kemenparekraf mencegah massa demo Sengketa Pilpres terprovokasi, lalu gerbang halaman kantor pun ditutup.

Pilihan Editor: BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Berita terkait

MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?

1 hari lalu

MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?

MK hanya membolehkan para pihak menghadirkan lima orang saksi dan satu ahli dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Alasan MK Tiadakan Sidang Sengketa Pileg Hari Ini

3 hari lalu

Alasan MK Tiadakan Sidang Sengketa Pileg Hari Ini

Mahkamah Konstitusi atau MK tidak menggelar sidang sengketa pileg hari ini. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto pertemuannya dengan Corporate Officer The Pokemon Company, Susumu Fukunaga di akun Instagram-nya pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

MK Lanjutkan Sidang Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 42 Perkara Hari Ini

4 hari lalu

MK Lanjutkan Sidang Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 42 Perkara Hari Ini

MK kembali menggelar sidang sengketa Pemohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum hasil Pemilihan Legislatif 2024, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

4 hari lalu

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

Menteri parekraf Sandiaga Uno tengah menyiapkan UMKM yang akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

7 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

10 hari lalu

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

Papua Tengah menjadi wilayah dengan jumlah sengketa Pileg 2024 terbanyak di MK, dengan total 26 perkara.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, KPU Ungkap Formulir C.Hasil Raib Dibawa Kabur KPPS Paniai Papua Tengah

10 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, KPU Ungkap Formulir C.Hasil Raib Dibawa Kabur KPPS Paniai Papua Tengah

KPU mengungkap Formulir C.Hasil pemilu dibawa kabur oleh anggota KPPS Paniai Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

11 hari lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya