Polisi Masih Periksa 2 Terduga Copet yang Ditangkap Saat Demo Sengketa Pilpres 2024

Reporter

M. Faiz Zaki

Selasa, 23 April 2024 11:08 WIB

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memeriksa dua terduga copet yang ditangkap saat demo di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada Senin, 22 April 2024. Kapolsek Gambir Komisaris Polisi Jamalinus L. P. Nababan mengatakan, mereka diketahui laki-laki inisial DS (29 tahun) asal Jakarta Pusat dan FSA (30 tahun) asal Jakarta Timur berdasarkan identitas KTP masing-masing.

“Barang bukti belum ada yang bisa disita,” ujar Jamalinus saat dihubungi, Selasa, 23 April 2024.

Aksi pencurian mereka di tengah keramaian diketahui oleh massa pendemo putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa Pilpres 2024 sekira pukul 12.00. Kemudian massa yang marah menghajar mereka sampai nyaris ditelanjangi di hadapan umum.

Berdasarkan pantauan Tempo kemarin, massa menyeret mereka ke pos keamanan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada pukul 13.00. Caci maki, pukulan, dan tendangan mendarat ke tubuh terduga pelaku.

“Ditangkap karena diduga melakukan pencurian ponsel,” kata Jamalinus.

Advertising
Advertising

Peserta demo yang menjadi korban pencopetan ponsel di antaranya bernama Marbun (47 tahun) asal Bekasi dan Giat Sukmana (60 tahun) asal Bandung. Mereka sama-sama kehilangan ponselnya saat membeli minuman.

“Lagi ngantre air, tiba-tiba sudah tidak ada,” tutur Giat saat ditemui kemarin di lokasi.

Dia menyimpan ponsel merek Samsung miliknya di sebuah tas kecil yang posisinya di pinggang kiri. Ia tidak merasa kantongnya dirogoh seseorang.

Pengalaman sama dirasakan juga oleh Marbun, dia tidak merasakan ponsel merek Vivo miliknya dicuri. Dia meletakkan ponselnya di kantung kanan samping celana jins.

Marbun baru menyadari ketika ingin mengeluarkan ponselnya. Posisinya saat itu juga sedang membeli minuman di pedagang di lokasi yang sama sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

"Dicopet tidak terasa, tiba-tiba hilang saat lagi antre minuman,” ucap Marbun.

Pilihan Editor: Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

13 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

13 hari lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

14 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

14 hari lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

16 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

17 hari lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

18 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

19 hari lalu

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

MK akan kembali menjadi pusat perhatian saat memulai sidang Sengketa Pileg 2024. Besok mulai digelar, berikut adalah agenda lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Putusan Bermasalah Mahkamah Konstitusi di Sengketa Pilpres

19 hari lalu

Putusan Bermasalah Mahkamah Konstitusi di Sengketa Pilpres

Putusan Mahkamah Konstitusi menyebutkan gugatan kecurangan Pemilu di sengketa pilpres tidak terbukti.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

21 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya