Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Selasa, 7 Mei 2024 13:52 WIB

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang - Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung.

Pembubaran terjadi karena warga mengaku resah dengan aktivitas sejumlah mahasiswa ini yang dinilai kerap membuat gaduh.

"Ya, warga banyak yang resah, tapi bukan karena mereka beribadah. Tapi mereka ramai karena mereka sering kumpul," ujar Yanti, salah satu warga Kampung Poncol, saat dijumpai di kediamannya, Senin 6 Mei 2024.

Yanti menuturkan warga setempat sudah tahu jika kelompok mahasiswa Universitas Pamulang ini hampir rutin melakukan kegiatan peribadatan setiap pekan. "Tapi bukan soal itu yang jadi masalah utama. Kami tidak pernah melarang orang untuk beribadah meskipun agama apapun," ujarnya.

Menurut dia, sebelum pembubaran berlangsung ketua Rukun Tetangga (RT) setempat sudah menegur para mahasiswa atas permintaan warga yang resah.

Advertising
Advertising

"Memang warga yang mengadukan karena memang kegiatannya berlebihan. Sempat ada orang sakit tapi mereka tidak perduli," kata dia.

Namun, kata dia, mahasiswa Unpam tidak memedulikan teguran ketua RT tersebut. "Dan setahu saya warga itu datang setelah sudah gaduh, jadi tidak ada istilah warga mengeroyok orang yang lagi ibadah, itu harus diluruskan," ujarnya.

Di lingkungan ini, kata Yanti, memang terdapat banyak mahasiswa UNPAM yang mengontrak. Namun, warga selalu menjaga kerukunan. "Banyak ko mahasiswa UNPAM di sini tapi ga ada yang pernah bikin gaduh," ujarnya.

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Setelah pengeroyokan yang diduga terjadi akibat pengusiran mahasiswa Universitas Pamulang saat berdoa rosario, warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan duduk bareng. Mereka melakukan mediasi dengan tokoh agama, hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kantor Lurah Babakan.

Penganiayaan terhadap mahasiswa Unpam yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam. Akibat kejadian ini, seorang mahasiswi diduga menjadi korban penganiayaan oleh warga sekitar.

Asep Azis Masser, Kasubag TU pada Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan mengatakan, telah menjumpai beberapa perwakilan untuk mengklarifikasi kasus dugaan intoleransi ini.

"Kita kumpul, semua aparat berkumpul yang berkepentingan dari RT, RW, Lurah, Camat, Kapolsek, semuanya kita berkumpul," ujarnya di Kelurahan Babakan, Senin 6 Mei 2024.

Bahkan Kementerian Agama Kota Tangsel juga mengundang tokoh agama Katolik. Hal itu dilakukan untuk meredam emosi beberapa pihak.

"FKUB sebagai anak kandung kementerian agama, kemudian juga tokoh masyarakat tadi, oraganisasi keagamaan, Ansor semua kumpul. Itu indah sekali ternyata. Kita sudah satu suara, bahwa semua ini kita menjadi damai lagi, kembali hidup berdampingan lagi," ujarnya.

Asep memastikan tidak ada pengusiran umat beragama katolik dalam kasus ini. Menurutnya hal ini hanya disebabkan oleh kesalahpahaman.

"Pertama kan poinnya kita ingin meluruskan berita berita yang beredar bahwa ini bener enggak sih berita terkait adanya penolakan beragama. Kan ini kegiatannya baik sebetulnnya, hanya yang tinggal itu masalahnya tenggang rasannya, pemilihan jamnnya, kegiatan berlangsung, suara diatur sedemikian rupa, kemudian kita juga harus paham sedekat apa, antara lokasi kegiatan di sekitarnya," kata dia.

Menurut Asep, kelompok yang melakukan doa bersama di lokasi ini tidak dilakukan secara rutin dan tidak dipersoalkan oleh warga.

"Ya sama kah kalau kita misalnya walimatul haji atau merayakan apa, kira kira ‘ayo kumpul kumpul’ nah ini kan kaya gitu. Jadi kan kebetulan peringatan Bulan Maria. Mereka mendoakan untuk Maria. Cuma tadi itu, kalau kegiatan regulasinya harus di sini, gak ada," ujarnya.

Dirinya memastikan keributan akibat pemukulan dan penyerangan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah ini baru pertama kali terjadi di lingkungan sekitar Kampung Poncol, Kelurahan Babakan. "Kalau sejak kapannya, pasti kan ini baru kali ini. Hanya mungkin tempatnya di situ baru kali ini. Kalau di situ yang meributkan baru sekarang ini. Sebelumnya mereka kan berpindah-pindah, informasinya ya. Tempatnya tidak ada keharusan di sini, di sini. Tempat di mana aja," ujarnya.

Pilihan Editor: Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Berita terkait

Setelah dari Kampus ke Kampus, Film Penculikan Aktivis 98 'Yang (Tak Pernah) Hilang' Diputar di 3 Bioskop

8 jam lalu

Setelah dari Kampus ke Kampus, Film Penculikan Aktivis 98 'Yang (Tak Pernah) Hilang' Diputar di 3 Bioskop

Film 'Yang (Tak Pernah) Hilang' menceritakan perjalanan hidup Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah yang hilang sejak prahara reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

20 jam lalu

Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

Quad menawarkan beasiswa bagi mahasiswa dari negara-negara Quad dan ASEAN untuk menempuh gelar magister dan doktor di bidang sains di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Pria Asal Tangsel yang Aniaya Pacarnya Ditetapkan Tersangka, Tes Urine Positif Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Pria Asal Tangsel yang Aniaya Pacarnya Ditetapkan Tersangka, Tes Urine Positif Konsumsi Sabu

Usai memukuli dan menyekap pacarnya, pria asal Tangsel sempat melarikan diri ke sejumlah tempat hingga akhirnya ditangkap di Depok.

Baca Selengkapnya

Kampanye Donald Trump untuk Jadi Presiden Amerika Serikat Janjikan Green Card Bagi Mahasiswa Asing, Apa Itu?

2 hari lalu

Kampanye Donald Trump untuk Jadi Presiden Amerika Serikat Janjikan Green Card Bagi Mahasiswa Asing, Apa Itu?

Penjelasan Green Card yang dijanjikan Donald Trump kepada mahasiswa asing menjadi isu dalam kontestasi pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Ini Langkah Lengkap dan Ketentuannya

2 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Ini Langkah Lengkap dan Ketentuannya

Untuk mendapat beasiswa LPDP, setiap tahapan harus dilalui dengan tepat dan cermat

Baca Selengkapnya

Buron Setelah Sekap dan Aniaya Pacar, Pria Asal Tangsel Dibekuk di Depok

3 hari lalu

Buron Setelah Sekap dan Aniaya Pacar, Pria Asal Tangsel Dibekuk di Depok

Polisi menangkap Imam Supandi yang buron setelah dileporkan menganiaya pacar.

Baca Selengkapnya

Pungli Mengatasnamakan DKM Masjid dan Karang Taruna, Dua Pria Ditangkap

4 hari lalu

Pungli Mengatasnamakan DKM Masjid dan Karang Taruna, Dua Pria Ditangkap

Keduanya melakukan pungli kepada para pedagang menggunakan stempel basah dan kwitansi dengan dalih untuk pemotongan hewan kurban.

Baca Selengkapnya

Dua Pelaku Penganiayaan Pria Pipis Sembarangan di Tangsel Dibekuk

4 hari lalu

Dua Pelaku Penganiayaan Pria Pipis Sembarangan di Tangsel Dibekuk

Seorang pelaku penganiayaan pria kencing sembarangan itu sudah dua kali dilaporkan ke polisi karena kasus pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Andre Taulany Pernah Maju di Pilkada Tangsel 2010, Kini Langkahnya Diikuti Marshel Widianto

5 hari lalu

Andre Taulany Pernah Maju di Pilkada Tangsel 2010, Kini Langkahnya Diikuti Marshel Widianto

Partai Gerindra usung komika Marshel Widianto sebagai bakal calon Wakil Wali Kota di Pilkada Tangsel 2024. Sebelumnya, Andre Taulany pernah maju.

Baca Selengkapnya

Gerindra Dorong Komika Marshel Widianto Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Ini Profilnya

5 hari lalu

Gerindra Dorong Komika Marshel Widianto Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Ini Profilnya

Partai Gerindra mengusung komika Marshel Widianto sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2024. Ini jejak kariernya.

Baca Selengkapnya