Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Sabtu, 11 Mei 2024 06:00 WIB

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan komunikasi di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, diduga terputus setelah kondisi di wilayah itu memanas. Jaringan komunikasi dilaporkan terputus setelah TNI-Polri menjemput jenazah Alexsander Parapak, warga sipil yang ditembak TPNPB-OPM di Pogapa.

Seorang warga Nabire, Wim Wena Kogoya mengatakan tak bisa lagi menghubungi adik laki-lakinya yang tinggal di Pogapa setelah dikabarkan ada serangan udara ke tempat itu.

"Pas penyerangan itu jaringan sudah dimatikan. Keluarga dong di bagian situ (Pogapa) semua punya jaringan mati," kata Wim kepada Tempo melalui sambungan telepon, Jumat, 10 Januari 2024. Wim tinggal di Kali Merah, Nabire.

Menurut Wim, dia tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander. "Ada tiga helikopter, dua mengawal dari atas dan 1 helikopter mendarat jemput mayat," ujar dia.

Juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional atau Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan pada Kamis, 9 Mei 2024, militer menggempur Pogapa. Aparat menjatuhkan tembakan dari helikopter. Menurut dia, pengerahan pasukan militer Indonesia dalam di misi pengejaran TPNPB-OPM mengakibatkan fasilitas warga sipil di Pogapa rusak.

"Akibat serangan udara secara brutal yang menembak melalui helikopter TNI selama operasi terjadi dilakukan tanpa mempertimbangkan jaminan warga setempat," kata Sebby dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis malam, 9 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Berdasarkan laporan dari Komandan Batalyon Ogobogo TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Afrianus Bagubau, operasi militer di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, berjalan sejak 4 Mei lalu. Aparat melakukan penembakan secara brutal. "Hingga membakar tiga rumah milik warga sipil," kata Sebby.

Serangan militer itu disebut telah menyebabkan warga Kampung Pogapa ketakukan. "Semua warga sipil di kampung Pogapa telah mengungsi ke Kampung Sanepa, Bilae, dan sejumlah kampung lainnya di luar wilayah perang," kata Sebby.

Wim menduga warga Pogapa mengungsi ke Paniai, yang merupakan kota kabupaten terdekat. Pogapa berada di antara Intan Jaya dan Paniai. "Kampung terdekat itu, nanti dong mengungsi di Paniai. Dari Paniai baru naik ke Intan Jaya," tutur dia.

Menurut dia, perjalanan dari Pogapa ke Paniai membutuhkan waktu hingga tujuh jam. Bila berangkat pukul 08.00 WIT, warga tiba di tempat pengungsian, seperti di Bibida dan Pasir Putih, sekitar pukul 15.00 WIT. "Kalau di Paniai dan Dogiyai tidak aman, nanti dong turun (mengungsi) ke Nabire," tutur dia.

Pilihan Editor: TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

Berita terkait

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

6 jam lalu

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

Berbagai kasus penipuan yang janjikan bisa lolos masuk TNI-Polri membuat korban rugi hingga miliaran rupiah. Ada pula sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

8 jam lalu

Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

Pemerintah menyiapkan banyak fasilitas, termasuk promosi bagi ASN yang mau memboyong keluarganya ke IKN,

Baca Selengkapnya

Kemendagri Ungkap Indikator Keberhasilan Pilkada 2024, Apa Saja?

1 hari lalu

Kemendagri Ungkap Indikator Keberhasilan Pilkada 2024, Apa Saja?

Partisipasi pemilih yang tinggi penting agar legitimasi hasil Pilkada 2024 semakin kuat.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

1 hari lalu

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

Kasus penipuan dengan modus masuk TNI atau Polri. Korban kena tipu ratusan hingga miliaran rupiah bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Saksi Ahli Bambang Hero Ungkap Temuan Menara BTS Fiktif

2 hari lalu

Sidang Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Saksi Ahli Bambang Hero Ungkap Temuan Menara BTS Fiktif

Salam sidang korupsi BTS, saksi ahli sebut menara BTS Kominfo dipasang di wilayah jauh dari pemukiman, ada yang berada di tengah hutan.

Baca Selengkapnya

ASN, TNI-Polri, Wartawan, hingga Anggota DPR Terjerat Judi Online

2 hari lalu

ASN, TNI-Polri, Wartawan, hingga Anggota DPR Terjerat Judi Online

Satgas Judi Online menyatakan para pemain judi online berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari ASN, TNI-Polri, wartawan hingga anggota DPR.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Data BAIS yang Diretas Data Lama

3 hari lalu

TNI Pastikan Data BAIS yang Diretas Data Lama

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar mengatakan semua server di BAIS TNI dinonaktifkan sementara.

Baca Selengkapnya

Whitesky Aviation Bangun Showroom Khusus Helikopter di Cengkareng, Beroperasi Januari 2025

3 hari lalu

Whitesky Aviation Bangun Showroom Khusus Helikopter di Cengkareng, Beroperasi Januari 2025

PT Whitesky Aviation, operator layanan taksi udara (Helicity) menggandeng manufaktur ternama Bell Helicopters untuk membangun showroom VVIP

Baca Selengkapnya

Ini Ancaman Sanksi Bagi ASN dan TNI-Polri yang Main Judi Online

3 hari lalu

Ini Ancaman Sanksi Bagi ASN dan TNI-Polri yang Main Judi Online

Mendagri tengah mengkaji sanksi bagi ASN pemain judi online, sementara bagi TNI-Polri mulai dari hukuman pemecatan hingga tindak pidana.

Baca Selengkapnya

TNI Cek Peretasan ke Situs Badan Intelijen Strategis imbas PDN Bobol

5 hari lalu

TNI Cek Peretasan ke Situs Badan Intelijen Strategis imbas PDN Bobol

Web BAIS TNI disebut diretas menyusul gangguan di Pusat Data Nasional (PDN) akibat serangan siber ransomware.

Baca Selengkapnya