Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

image-gnews
Ilustrasi TNI. ANTARA
Ilustrasi TNI. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penipuan dengan iming-iming menjadi anggota TNI atau Polri kembali terjadi. Pada kasus terbaru menimpa seorang ibu rumah tangga di Medan yang menjadi korban penipuan sebesar Rp 4 miliar oleh oknum prajurit.

Menjadi anggota dari TNI/Polri adalah sebuah kebanggaan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tak heran apabila ada yang rela merogoh kantung untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut. Namun, hal tersebut menjadi kesempatan bagi oknum-oknum untuk melakukan penipuan. 

Selain kasus penipuan senilai Rp 4 miliar di Medan tersebut, masih ada sejumlah kasus penipuan dengan modus masuk TNI/Polri tersebut. Berikut rangkuman kasusnya.

Penipuan di Banyumas

Dikutip dari Antaranews.com, kasus penipuan dan penggelapan dana bernilai Rp300 juta terjadi di Banyumas, Jawa Tengah. Pelaku berinisial MA (40) dan NJ (42) berhasil ditangkap di wilayah sekitaran Purbalingga pada 6 Apri 2024. Pelaku menipu seorang warga bernama Maflaka (52) dengan iming-iming anak korban bisa menjadi anggota TNI/Polri.

Kepala Kasatreskrim Kompol, Agus Supriadi mengatakan awal mula kasus ini ialah adanya pertemuan dari korban bernama Maflaka (52) dengan pelaku MA dan seorang laki-laki yang tidak dikenalnya (NJ) di salah satu rumah makan Purwokerto.

Dari pertemuan tersebut, pelaku menjanjikan bisa memasukkan anak korban menjadi anggota TNI/Polri. Korban pada saat itu hanya bisa membayar sebesar Rp 250 juta. Pelaku pun menyanggupi dengan alasan membantu anak yatim.

Setelahnya, Maflaka didampingi dengan saksi Jalaludin Akbar pun menuju Bank BCA Purwokerto dan mentransferkan duit sebesar Rp 200 juta ke rekening pelaku MA dan selanjutnya kembali ke rumah makan. Setelahnya, pelaku membuat kuitansi dan surat pernyataan yang menyebutkan bahwa kekurangan biaya sebesar Rp 50 juta dan akan dibayarkan setelah anak korban diterima menjadi anggota TNI/Polri.

Kemudian, korban pun kembali mengirimkan duit ke rekening pelaku MA untuk kekurangan pembayaran sebesar Rp 10 juta pada 7 Mei 2021, Rp 20 juta pada 5 Juli 2021 dan ke rekening pelaku NJ sebesar RP 20 juta pada 2 September 2021 dan yang terbaru Rp 50 juta pada 26 April 2022. Sehingga total penipuan sebesar Rp 300 juta.

Penipuan di Manado, Korban Sebanyak 4 Orang

Mengutip dari Antaranews.com, penipuan yang dilakukan oleh IWS (46) yang terjadi di Sulawesi Utara dengan modus penipuan seleksi penerimaan anggota TNI 2024. Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari mengatakan dalam keterangannya bahwa korban dari pelaku IWS sebanyak empat orang, dengan total penipuan bernilai Rp 587.280.00 yang didapati secara bertahap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penipuan di Nias, Korban Dibunuh oleh Anggota TNI AL

Mengutip dari Tempo.co, pemuda bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Serda Adan Aryan Marsal yang menjabat Bagian Urusan Pemeliharaan dan Ketertiban (Baur Hartib) Pusat Polisi Militer Angkatan Laut.

Iwan adalah calon Bintara TNI AL Gelombang 2 Tahun 2022. Untuk dapat mewujudkan cita-citanya menjadi anggota TNI tersebut, keluarga Iwan menggunakan jalur orang dalam dan membayar sebesar RP 200 juta.

Kasus ini bermula pada 16 Desember 2022 dengan Adan datang ke rumah keluarga korban dan membawanya ke Padang untuk mengikuti seleksi di sana. Berdasarkan keterangan Komandan Denpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal, bahwa pelaku melakukan aksinya bersama warga sipil bernama Alvin. Mayat korban dibuang ke jurang daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Padang. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku membunuh korban dengan menusuknya menggunakan pisau pada 24 Desember 2024.

Penipuan di Sumut dengan Korban Sebanyak 7 Orang

Melansir dari Antaranews.com, kasus penipuan di Sumatera Utara dengan modus masuk TNI dilakukan oleh tersangka NW. Korban penipuan yang dilakukan oleh NW sebanyak tujuh orang. Kasus ini bermula dari laporan korban bernama Riadi yang melaporkan pada 25 Maret 2024. Riadi kena tipu oleh NW dengan iming-iming anaknya menjadi anggota Polri dan membayar Rp 350 juta.

Tidak hanya Riadi, korban dari penipuan oleh NW ini juga dialami oleh Muhammad Z Harahap. Ia menjadi korban penipuan senilai Rp 450 juta dengan modus yang sama. Kepala Bidang Humas Polda Sumut mengatakan dari ketiga korban yang melapor, total penipuan yang dilakukan oleh tersangka NW bernila Rp 1,1 miliar.

HAURA HAMIDAH  I MEI LEANDHA

Pilihan Editor: Pemuda Nias Dibunuh Anggota TNI AL yang Menjanjikan Bisa Jadi Bintara, Orang Tua Sudah Habis Puluhan Juta Rupiah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Kapolri Pertama, Raden Said Soekanto dan Banyak Momen Bersejarah di Awal Kemerdekaan

18 menit lalu

Jenderal Pol. (Purn.) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri; dulu bernama Kepala Djawatan Kepolisian Negara) pertama. Sejak dilantik, Soekanto mengonsolidasi aparat kepolisian dengan mengemban pesan Presiden Soekarno membentuk Kepolisian Nasional. Wikipedia
Profil Kapolri Pertama, Raden Said Soekanto dan Banyak Momen Bersejarah di Awal Kemerdekaan

Jenderal Pol Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kapolri pertama pada 1945-1959. Ia menolak penggabungan Polri dan TNI jadi ABRI.


HUT Bhayangkara ke-78: Ini Arti Logo Polri, Apa Makna Tiga Bintang di Atas Logo?

39 menit lalu

Ilustrasi Polri. Istimewa
HUT Bhayangkara ke-78: Ini Arti Logo Polri, Apa Makna Tiga Bintang di Atas Logo?

Hari ini HUT Bhayangkara ke-78, Polri memiliki identitas yang tergambarkan dalam logo. Berikut makna-maknanya.


Aturan Baru Diuji Coba Mulai Hari Ini, Berikut Dokumen yang Harus Dibawa saat Membuat atau Memperpanjang SIM

1 jam lalu

Ilustrasi SIM A dan SIM C. Foto : Instagram
Aturan Baru Diuji Coba Mulai Hari Ini, Berikut Dokumen yang Harus Dibawa saat Membuat atau Memperpanjang SIM

Berikut sejumlah dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengurus SIM baik membuat atau memperpanjang SIM.


Alexander Marwata Keluhkan Hubungan KPK dengan Polri dan Kejagung Bermasalah

1 jam lalu

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Alexander Marwata saat ditemui usai rapat dengan Komisi 3 DPR pada Selasa, 11 Juni 2024 di Kompleks Parlemen Senayan. Dia mengatakan KPK telah menargetkan akan menangkap Harun Masiku dalam seminggu ke depan. TEMPO/Intan Setiawanty
Alexander Marwata Keluhkan Hubungan KPK dengan Polri dan Kejagung Bermasalah

KPK menyatakan masih ada ego sektoral yang menghambat kerja sama mereka dengan kepolisian dan kejaksaan dalam menangani perkara korupsi.


KPK: Koordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Tak Berjalan Baik

3 jam lalu

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat rapat bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024. Foto: ANTARA/HO-DPR
KPK: Koordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Tak Berjalan Baik

Komisioner KPK Alexander Marwata menyatakan koordinasi dan supervisi antara KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung RI tidak berjalan dengan baik.


HUT Bhayangkara ke-78: Ini Daftar Pangkat Polri dari Terendah sampai Tertinggi

3 jam lalu

Ilustrasi pangkat Kombes. TEMPO/Amston Probel
HUT Bhayangkara ke-78: Ini Daftar Pangkat Polri dari Terendah sampai Tertinggi

Apa saja pangkat Polri dari terendah sampai tertinggi yang saat ini sedang merayakan HUT Bhayangkara ke-78.


Prabowo Telah Jalani Operasi Besar, Ini Fakta-faktanya

3 jam lalu

Tangkapan layar unggahan di akun media sosial Instagram @jokowi, yang memperlihatkan momen Presiden Joko Widodo menjenguk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sebagaimana dipantau di Jakarta, Minggu (30/6/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Prabowo Telah Jalani Operasi Besar, Ini Fakta-faktanya

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya telah menjalani operasi besar. Operasi apa, sakit apa?


Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

4 jam lalu

Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan menemukan sepeda motor milik korban pembunuhan yang mayatnya dicor di toko pakaian di Jalan KH Dahlan Blok D2 No. 1-2 Maskarebet.  (ANTARA/ HO- Polda Sumsel)
Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

Pegawai perempuan berinisial PT itu diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor di semen distro.


HUT Bhayangkara ke-79, Jokowi Minta Polri Layani Masyarakat Sepenuh Hati

4 jam lalu

Presiden Jokowi memberi keterangan usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri pada Rabu 28 Februari 2024 di Gedung Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. TEMPO/Daniel A. Fajri
HUT Bhayangkara ke-79, Jokowi Minta Polri Layani Masyarakat Sepenuh Hati

Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Prabowo diundang menghadiri puncak Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Monas.


HUT Bhayangkara ke-78, Kompolnas: Era Media Sosial Pengaruhi Citra Polri

5 jam lalu

Sejumlah warga mengamati helikopter polisi di kawasan Monas, Jakarta, Minggu, 30 Juni 2024. Polri mempersiapkan berbagai kegiatan yang terbuka untuk mayarakat umum seperti pesta rakyat, pertunjukan musik, wahana permainan serta berbagai kendaraan taktis (rantis) hingga helikopter yang dipamerkan saat peringatan puncak HUT ke-78 Bhayangkara pada 1 Juli 2024 di kawasan Monas, Jakarta. ANTARA/Bayu Pratama S
HUT Bhayangkara ke-78, Kompolnas: Era Media Sosial Pengaruhi Citra Polri

Pada peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyoroti tantangan yang dihadapi Polri di era transparansi.