Uang Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Dipakai Trading, Pengacara Dirut PT PSI Klaim tidak Tahu

Sabtu, 25 Mei 2024 15:08 WIB

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Korban dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina mengeluhkan uang yang disetorkan tidak kembali setelah program beasiswa parsial itu batal dilaksanakan tahun ini.

Kepolisian menyebut pengembalian tidak dilakukan diduga karena Direktur Utama PT Pelatihan dan Sertifikasi Indonesia (PSI), Bambang Tri Cahyono alias BTC, menggunakan untuk trading di bursa berjangka komoditi.

Soal dugaan itu, Suhendar sebagai pengacara BTC, tidak tahu mengenai pengelolaan uang program beasiswa parsial yang dilakukan kliennya. “Kasus yang saya pegang adalah kasus kerja sama BTC yang di putuskan sepihak oleh Philippine Women's University (PWU),” ucapnya saat dihubungi, Sabtu, 25 Mei 2024.

Aloysius Bernanda Gunawan sebagai korban bercerita, uang Rp 30 juta yang dia bayarkan untuk ikut program beasiswa S3 di Filipina tersebut belum kembali. Dia mendapatkan informasi bahwa uang miliknya dan peserta lain yang tergabung dalam angkatan V, telah ludes akibat trading.

Bukti yang dia tunjukkan pun percakapan grup WhatsApp, ada salah satu pesan dikirim oleh akun BTC yang mengakui uang para peserta telah hilang karena trading. Lalu mereka menuntut supaya segera dikembalikan.

Advertising
Advertising

Aloysius kenal program beasiswa parsial ini melalui media sosial Facebook BTC dan TikTok. Kemudian tertarik ikut setelah mendapatkan testimoni positif dari peserta angkatan sebelumnya.

“Sebenarnya ada kecurigaan, tapi karena angkatan I sampai III berjalan lancar, maka kami tidak curiga,” katanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus mengatakan, antara BTC melalui perusahaan dia dan PWU memang memiliki kerja sama. Namun program ini bermasalah hingga ada korban yang melapor pada 8 April 2024. “Posisi perusahaannya semacam agensi,” tutur Firdaus.

Kepolisian belum mendapatkan keterangan langsung dari pihak PWU. Namun atase Polri di Filipina masih mengupayakan agar ada klarifikasi dari kampus tersebut.

Jumlah kerugian yang dialami 200 lebih korban dalam kasus ini sekitar Rp 6,2 miliar. Kasus pun telah naik ke tahap penyidikan sejak Rabu, 22 Mei 2024.

Suhendar sebagai pengacara BTC belum mengetahui kasus ini telah naik ke tahap penyidikan. Namun dia berencana akan menggugat PWU karena kerja sama dengan kliennya putus.

Ketika ditanya lagi soal pengelolaan uang untuk trading oleh BTC, dia tidak menjawab. “Saya sekali lagi tegaskan masalah trading tidak tahu,” kata Suhendar.

Pilihan Editor: Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Berita terkait

Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

6 jam lalu

Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

Quad menawarkan beasiswa bagi mahasiswa dari negara-negara Quad dan ASEAN untuk menempuh gelar magister dan doktor di bidang sains di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Copet, Kota di Eropa Ini juga Rawan Penipuan terhadap Turis

22 jam lalu

Bukan Hanya Copet, Kota di Eropa Ini juga Rawan Penipuan terhadap Turis

Penjual yang agresif atau menu yang tidak mencantumkan harga adalah dua tanda penipuan yang patut diwaspadai saat melancong ke Eropa.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Probolinggo Tangkap Pegawai Gadungan, Tipu 3 Warga

1 hari lalu

Kejaksaan Probolinggo Tangkap Pegawai Gadungan, Tipu 3 Warga

Ketiga korban dijanjikan menjadi pegawai Kejaksaan Probolinggo dan telah menyetorkan uang puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala AFF U-16 2024: Timnas U-16 Indonesia Kalahkan Filipina 3-0, Mierza Firjatullah Cetak Brace

1 hari lalu

Hasil Piala AFF U-16 2024: Timnas U-16 Indonesia Kalahkan Filipina 3-0, Mierza Firjatullah Cetak Brace

Timnas U-16 Indonesia naik ke puncak klasemen sementara grup A Piala AFF U-16 2024.

Baca Selengkapnya

Perpecahan Koalisi Dinasti Politik Duterte dan Marcos Semakin Tajam Setelah Sara Mundur dari Kabinet Bongbong

2 hari lalu

Perpecahan Koalisi Dinasti Politik Duterte dan Marcos Semakin Tajam Setelah Sara Mundur dari Kabinet Bongbong

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte-Carpio mengaku tetap bersahabat dengan Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. meski telah mundur dari kabinet.

Baca Selengkapnya

Head-to-Head Timnas U-16 Indonesia vs Filipina Jelang Duel Piala AFF U-16, Garuda Muda Tak Terkalahkan

2 hari lalu

Head-to-Head Timnas U-16 Indonesia vs Filipina Jelang Duel Piala AFF U-16, Garuda Muda Tak Terkalahkan

Timnas U-16 Indonesia akan menjamu Filipina dalam lanjutan pertandingan grup A Piala AFF U-16. Mengapa tim asuhan Nova Arianto diunggulkan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Ini Langkah Lengkap dan Ketentuannya

2 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Ini Langkah Lengkap dan Ketentuannya

Untuk mendapat beasiswa LPDP, setiap tahapan harus dilalui dengan tepat dan cermat

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Berkedok Investasi Skincare, Nama Kabaharkam Polri dan Kapolda Jatim Dicatut

3 hari lalu

Kasus Penipuan Berkedok Investasi Skincare, Nama Kabaharkam Polri dan Kapolda Jatim Dicatut

Penipuan berkedok investasi skincare terjadi di Surabaya. Pelaku mencatut nama Kabaharkam Poldri dan Kapolda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Cerita Hanaa Kena Tipu Rp 60 Juta Berkedok Investasi Skincare

4 hari lalu

Cerita Hanaa Kena Tipu Rp 60 Juta Berkedok Investasi Skincare

Penipuan dengan modus investasi skincare seperti yang dialami Hanaa ini ternyata acap terjadi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2

5 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2

Pendaftaran beasiswa LPDP tahap 2 dimulai sejak Rabu lalu. Pendaftaran berlangsung hingga Juli 2024.

Baca Selengkapnya