Satgas Damai Cartenz Sebut Senus Lepitalen yang Ditembak Mati TPNPB-OPM Pernah Disandera

Minggu, 9 Juni 2024 20:49 WIB

Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menembak mati Senus Lepitalen, warga Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, karena diduga anggota intelijen.

Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz, Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno, membantah Senus Lepitalen adalah mata-mata pemerintah Indonesia.

"Dari dulu mereka kalau bunuh masyarakat sipil selalu alasan intel TNI. Padahal realitasnya masyarakat sipil," ujar Bayu saat dihubungi Tempo, Sabtu, 8 Juni 2024.

Bayu menjelaskan Senus Lepitalen pernah menjadi korban kejahatan TPNPB-OPM tahun lalu. Ia merupakan salah satu korban penganiayaan dan penyanderaan yang menimpa karyawan PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (PT IBS). “Yang dilakukan oleh KKB pada 12 Mei 2023 lalu di distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang,” kata Bayu.

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan, Senus ditembak mati karena berdasarkan laporan Papua Intelligence Service (PIS) korban merupakan agen intelijen pemerintah Indonesia.

Advertising
Advertising

"Dia mencari informasi terhadap pergerakan pasukan TPNPB-OPM di wilayah Pegunungan Bintang," ujar Sebby Sambom, Sabtu, 8 Juni 2024.

TPNPB-OPM telah mendeklarasikan Pegunungan Bintang sebagai wilayah perang antara mereka dan aparat sejak 2017. Sebby menyebut ini adalah tindakan tegas dari TPNPB OPM sebagai bentuk perlawanan kepada Indonesia untuk menuntut kemerdekaan Papua Barat.

"Ini peringatan keras kepada semua orang yang berada di Papua untuk segera berhenti menjadi agen Indonesia," ujar dia.

Sebby mengatakan TPNPB-OPM tidak segan melakukan eksekusi mati, jika mendapati orang yang melakukan mata-mata atas pergerakan OPM. Menurut dia, hal itu sudah sesuai dengan aturan perang dan imbauan yang mereka lakukan sejak awal tahun ini.

Kasatgas Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadani mengatakan penembakan terjadi pada Kamis pagi saat Senus berada di depan perapian rumahnya. Senus yang tengah menghangatkan diri mendengar suara ketukan pintu. Namun saat ia buka, ia langsung ditembak.

"Korban ditembak dengan senjata api laras pendek di bagian dada," ujar dia, Jumat, 7 Juni 2024, dikutip dari Antara. Faizal hanya menyebutkan, bahwa Senus adalah warga Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Senus kemudian disemayamkan di rumah duka di kampung Calap, Distrik Borme, Kecamatan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

JIHAN RISTIYANTI

Pilihan Editor: Empat Senjata Api Dicuri dari Polres Yalimo, TPNPB-OPM Bantah Terlibat

Berita terkait

Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 25 Juta Jiwa, Ini Kriteria dan Batasan Garis Kemiskinan

1 hari lalu

Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 25 Juta Jiwa, Ini Kriteria dan Batasan Garis Kemiskinan

BPS sebut penduduk miskin Indonesia mencapai 25,22 juta jiwa. Apa kriteria penduduk miskin dan garis kemiskinan?

Baca Selengkapnya

HUT Bhayangkara ke-78, Amnesty International: Polri Gagal Tegakkan HAM

2 hari lalu

HUT Bhayangkara ke-78, Amnesty International: Polri Gagal Tegakkan HAM

Pada perayaan HUT Bhayangkara ke-78, Amnesty International Indonesia beberkan dosa-dosa Polri terkait pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Akhiri Pelanggaran HAM di Papua

2 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Akhiri Pelanggaran HAM di Papua

Mahkamah Rakyat Permanen menyatakan, bahwa Indonesia telah secara paksa mengambil tanah adat Papua.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Saksi Ahli Bambang Hero Ungkap Temuan Menara BTS Fiktif

5 hari lalu

Sidang Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Saksi Ahli Bambang Hero Ungkap Temuan Menara BTS Fiktif

Salam sidang korupsi BTS, saksi ahli sebut menara BTS Kominfo dipasang di wilayah jauh dari pemukiman, ada yang berada di tengah hutan.

Baca Selengkapnya

TNI Tegaskan Tukang Ojek yang Ditembak TPNPB OPM Bukan Mata-mata Militer

10 hari lalu

TNI Tegaskan Tukang Ojek yang Ditembak TPNPB OPM Bukan Mata-mata Militer

Kapuspen TNI membantah tudingan soal mata-mata TNI yang ditembak TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tembak Tukang Ojek di Intan Jaya yang Dituding Jadi Mata-mata TNI

10 hari lalu

TPNPB-OPM Tembak Tukang Ojek di Intan Jaya yang Dituding Jadi Mata-mata TNI

Seorang pria yang berprofesi sebagai tukang ojek di Intan Jaya ditembak oleh TPNPB-OPM karena diduga agen intelijen militer Indonesia.

Baca Selengkapnya

Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

10 hari lalu

Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

Setelah operasi pengakan hukum kepada TPNPB-OPM di Paniai rampung, personil Satgas Damai Cartenz mendapat supervisi.

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

12 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

Pasukan TNI-Polri melakukan operasi penegakan hukum terhadap TPNPB-OPM yang melakukan serangan di Distrik Bibida Paniai pada 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Situasi Paniai Kondusif Usai Baku Tembak KKB vs TNI-Polri, PJ Gubernur Papua Tengah Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan

12 hari lalu

Situasi Paniai Kondusif Usai Baku Tembak KKB vs TNI-Polri, PJ Gubernur Papua Tengah Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan

Operasi penegakan hukum Paniai berakhir, PJ Gubernur Papua Tengah mengajak semua elemen menjaga keamanan dan ketertiban.

Baca Selengkapnya

Lokasi Penyanderaan Pilot Susi Air Berpindah-pindah

12 hari lalu

Lokasi Penyanderaan Pilot Susi Air Berpindah-pindah

Selama lebih dari satu tahun Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera TPNPB-OPMlokasi keberadaannya berpindah-pindah.

Baca Selengkapnya