Dua WNI Jadi Buronan Interpol di Kasus Ferienjob, Kuasa Hukum Sebut Polisi Tahu Keberadaan Kliennya di Jerman

Senin, 10 Juni 2024 15:58 WIB

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan TPPO, FOTO: istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri mengajukan penerbitan red notice ke Interpol terhadap dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Jerman mengenai kasus dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob. Dua WNI itu adalah Enik Rutita alias Enik Waldkonig, Direktur PT Sinar Harapan Bangsa (PT SHB); dan Amsulistiani Ensch pemiliki PT CVGEN.

Kuasa hukum Enik Waldkonig, Zaky Malik, mengaku belum menerima surat panggilan terbaru dari Bareskrim Polri, terlebih jika kliennya masuk dalam pencarian interpol. “Kami sampai saat ini belom terima suratnya” kata dia saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat pada Ahad malam, 9 Juni 2024.

Ia mengatakan hingga saat ini Enik masih melakukan aktivitas seperti biasa, dan tidak ada halangan. "Sejauh ini masih beraktifitas," lanjut Zaky. Bos PT SHB ini belum berencana datang ke Indonesia terlebih ke Bareskrim Polri.

Senada dengan Zaky, kuasa hukum Amsulistiani Ensch, Agus Amri, juga belum mendapatkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) dari kepolisian Indonesia. Ia mengklaim polisi sudah mengetahui keberadaan kliennya yang bebas beraktifitas di Jerman.

Agus juga menyampaikan, Ami sudah memberi informasi kepada penyidik ihwal tidak bisa datang ke Bareskrim Polri karena kondisi kliennya yang mempunyai bayi dan sedang menyusui. Agus berharap agar pemeriksaan terhadap Ami dilakukan di Jerman. "Jadi aneh banget tiba-tiba ada status DPO apalagi red notice," kata Agus, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Ahad malam.

Advertising
Advertising

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno merespons soal red notice dari interpol untuk Ami dan Enik. Ia menjelaskan penanganan hal itu harus melalui prosedur yaitu dari mitra penegak hukum di Eropa dan Jerman. "Biasanya interpol kita (Jerman) ke interpol pusat ( di Perancis), Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya begitu," kata Havas, saat dikonfirmasi via pesan singkat, Ahad.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti mengatakan, International Criminal Police Organization (Interpol) telah menerbitkan red notice untuk dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tersangka dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam program magang mahasiswa ke Jerman, ferienjob.

Dua tersangka itu adalah Amisulistiani atau Ami Ensch, Bos PT CVGEN; dan Enik Rutita atau Enik Waldkonig, sebagai bos PT Sinar Harapan Bangsa (PT SHB). Mereka diketahui saat ini berada di Jerman. “Sudah terbit, sedang dikomunikasikan dengan Otoritas Jerman,” kata melalui pesan singkat pada Kamis, 6 Juni 2024.

Pilihan Editor: Dua Tersangka Kasus TPPO Ferienjob di Jerman Masuk Red Notice, Belum Tercantum di Website Interpol

Berita terkait

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

18 jam lalu

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

2 hari lalu

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.

Baca Selengkapnya

Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

2 hari lalu

Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

Kedutaan Besar Jerman menyoroti kerja sama antara Jerman dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Indonesia Belajar Cara Merintis Karir dengan Studi Lapangan ke Perusahaan Jerman

2 hari lalu

Mahasiswa Indonesia Belajar Cara Merintis Karir dengan Studi Lapangan ke Perusahaan Jerman

Mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di berbagai universitas di Jerman belajar cara merintis karir di Jerman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

4 hari lalu

Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

Menlu Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Senin bahwa dunia "lebih aman" setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

8 hari lalu

5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

Oktoberfest di Munich bukan hanya tentang festival bir tapi ada banyak kegiatan di dalamnya

Baca Selengkapnya

Polisi Sudah Tahu Lokasi Bos Brandoville Studios Cherry Lai, Kini Koordinasi dengan Interpol

8 hari lalu

Polisi Sudah Tahu Lokasi Bos Brandoville Studios Cherry Lai, Kini Koordinasi dengan Interpol

Delapan saksi sudah diperiksa oleh Polres Metro Jakpus, yaitu 6 mantan karyawan Brandoville Studios, serta Ketua RT dan ibu korban.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

8 hari lalu

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina

Baca Selengkapnya

Ketika Volkswagen Akhirnya Tutup Pabrik: Perjuangan Berat Daniela Cavallo Dimulai

9 hari lalu

Ketika Volkswagen Akhirnya Tutup Pabrik: Perjuangan Berat Daniela Cavallo Dimulai

Bagi Daniela Cavallo, kepala dewan pekerja Volkswagen, penutupan pabrik bukan hanya masalah industrial, melainkan juga urusan keluarga.

Baca Selengkapnya

Cegah TPPO, Imigrasi Soekarno-Hatta Perketat Pemeriksaan Pekerja Migran

10 hari lalu

Cegah TPPO, Imigrasi Soekarno-Hatta Perketat Pemeriksaan Pekerja Migran

Temuan tim Imigrasi Soekarno-Hatta menyebutkan sejumlah pekerja migran ilegal mengaku berlibur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya