Kronologi Danis Murib, Anggota OPM Eks TNI yang Ditembak Mati Pasukan Gabungan

Rabu, 19 Juni 2024 15:28 WIB

Satgas Operasi Damai Cartenz tembak mati satu anggota KKB di Bibida, Paniai, Papua Tengah. Dokumentasi Satgas Operasi Damai Cartenz

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan anggota Tentara Nasional Indonesia atau TNI tewas dalam kontak bersenjata pada Kamis, 13 Juni 2024 di Kampung Bibida, Paniai, Papua tengah. Pembelot atau desertir TNI itu ditembak mati aparat militer Indonesia saat operasi pengejaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sejak Kamis pekan lalu.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom membenarkan satu anggotanya tewas setelah kontak senjata tersebut. “Seorang anggota prajurit TPNPB dalam aksi kontak senjata gugur sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Sebby melalui pesan singkat kepada Tempo pada Selasa, 18 Juni 2024.

Menurut Sebby, anggotanya yang tewas itu baru bergabung selama empat bulan dengan TPNPB. Ia adalah anggota TNI yang disebut membelot. Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Ops Damai Cartenz 2024 Komisaris Besar Faizal Ramadhani.

Faizal mengatakan dari hasil identifikasi yang dilakukan terhadap jenazah tersebut, diperoleh hasil bahwa salah satu KKB yang tewas bernama Danis Murib alias Baganiok Murib. “Ya benar, kami telah berhasil melumpuhkan 1 KKB kelompok Undius Kogoya. Diduga identitasnya sebagai Danis Murib alias Baganiok Murib,” kata Faizal melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Selasa, 18 Juni 2024.

Lantas, bagaimana kronologi pembelot TNI yang ditembak mati dalam operasi pengejaran KKB setelah menjadi OPM? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.

Advertising
Advertising


Kronologi Tewasnya Pembelot TNI

Pekan lalu, kelompok kriminal bersenjata pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar seorang warga sipil di Distrik Paniai Timur, Papua Tengah. Setelah itu, kelompok bersenjata tersebut dikabarkan melarikan diri menuju Distrik Bibida, yang lokasinya bersebelahan dengan Distrik Paniai.

Menanggapi peristiwa tersebut, aparat militer Indonesia pun melakukan operasi pengejaran terhadap kelompok Undius Kogoya. Operasi pengejaran ini diperintahkan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah III, Letnan Jenderal Richard Tampubolon.

Satuan yang ditugaskan untuk operasi tersebut di antaranya adalah Panglima Komanda Operasi TNI Habema, Komandan Komando Pelaksanaan Operasi, dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus.

Dalam operasi tersebut, Satgas Ops Damai Cartenz menembak 1 anggota kelompok bersenjata di Paniai dan mengevakuasi 1 jenazah di Udigimi. Sehingga total yang dievakuasi adalah 2 jenazah.

“Operasi pengejaran menembak dua orang KKB, salah satunya terkonfirmasi beridentitas Danis Murib pasca kontak tembak,” ujar Komandan Satgas Media Koops Habema, Letnan Kolonel Yogi Nugroho dalam keterangan tertulis pada Senin, 17 Juni 2024.

Yogi mengatakan, Danis Murib alias Baganiok Murib adalah seorang pembelot, desertir, atau mantan anggota TNI. Danis berpangkat prajurit dua dan termasuk sebagai anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya.

Menurut Yogi, Danis Murib sebenarnya tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua. Namun, Danis Murib kabur dari tugasnya sejak April lalu. “Dia meninggalkan Pos Moanemani Baru di Distrik Kamu, Dogiyai, Papua Tengah, pada 14 April 2024,” ujar Yogi.

Menurut Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Ops Damai Cartenz 2024, Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno, Danis Murib merupakan anggota aktif dari KKB Tenius Waker dan Undius Kogoya, yang selama 3 bulan terakhir disebut melakukan gangguan di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. “Dia ditemukan menggunakan kaos hitam dengan atribut KKB dan mengalami luka tembak di bagian dada,” ujarnya.

Sementara itu, satu jenazah lain belum teridentifikasi. Menurut Bayu, jasad itu ditemukan menggunakan kaos biru dan celana hijau dengan kondisi luka memar di beberapa bagian tubuh dan luka terbuka di bagian punggung dan ketiak kanan. “Kemungkinan karena tusukan benda tajam,” ujarnya.

Menurut Bayu, kelompok yang dipimpin Undius Kogoya sering melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil dan aparat keamanan, serta dianggap melakukan pembakaran terhadap fasilitas umum sehingga merugikan masyarakat setempat.

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Polisi Sebut Ratusan Warga Bibida Paniai Masih Mengungsi Usai Serangan OPM

Berita terkait

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

6 jam lalu

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

Berbagai kasus penipuan yang janjikan bisa lolos masuk TNI-Polri membuat korban rugi hingga miliaran rupiah. Ada pula sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

9 jam lalu

Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

Pemerintah menyiapkan banyak fasilitas, termasuk promosi bagi ASN yang mau memboyong keluarganya ke IKN,

Baca Selengkapnya

Kemendagri Ungkap Indikator Keberhasilan Pilkada 2024, Apa Saja?

1 hari lalu

Kemendagri Ungkap Indikator Keberhasilan Pilkada 2024, Apa Saja?

Partisipasi pemilih yang tinggi penting agar legitimasi hasil Pilkada 2024 semakin kuat.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

1 hari lalu

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

Kasus penipuan dengan modus masuk TNI atau Polri. Korban kena tipu ratusan hingga miliaran rupiah bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Saksi Ahli Bambang Hero Ungkap Temuan Menara BTS Fiktif

2 hari lalu

Sidang Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Saksi Ahli Bambang Hero Ungkap Temuan Menara BTS Fiktif

Salam sidang korupsi BTS, saksi ahli sebut menara BTS Kominfo dipasang di wilayah jauh dari pemukiman, ada yang berada di tengah hutan.

Baca Selengkapnya

ASN, TNI-Polri, Wartawan, hingga Anggota DPR Terjerat Judi Online

2 hari lalu

ASN, TNI-Polri, Wartawan, hingga Anggota DPR Terjerat Judi Online

Satgas Judi Online menyatakan para pemain judi online berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari ASN, TNI-Polri, wartawan hingga anggota DPR.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Data BAIS yang Diretas Data Lama

3 hari lalu

TNI Pastikan Data BAIS yang Diretas Data Lama

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar mengatakan semua server di BAIS TNI dinonaktifkan sementara.

Baca Selengkapnya

Ini Ancaman Sanksi Bagi ASN dan TNI-Polri yang Main Judi Online

3 hari lalu

Ini Ancaman Sanksi Bagi ASN dan TNI-Polri yang Main Judi Online

Mendagri tengah mengkaji sanksi bagi ASN pemain judi online, sementara bagi TNI-Polri mulai dari hukuman pemecatan hingga tindak pidana.

Baca Selengkapnya

TNI Cek Peretasan ke Situs Badan Intelijen Strategis imbas PDN Bobol

5 hari lalu

TNI Cek Peretasan ke Situs Badan Intelijen Strategis imbas PDN Bobol

Web BAIS TNI disebut diretas menyusul gangguan di Pusat Data Nasional (PDN) akibat serangan siber ransomware.

Baca Selengkapnya

Tim Siber Dalami Dugaan Peretasan Data Badan Intelijen Strategis TNI

5 hari lalu

Tim Siber Dalami Dugaan Peretasan Data Badan Intelijen Strategis TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI menyatakan, tim siber masih mendalami dugaan adanya peretasan data BAIS TNI.

Baca Selengkapnya