PBHI Desak Pelibatan Publik dalam Seleksi Anggota Kompolnas

Jumat, 21 Juni 2024 16:59 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto jumpa pers selepas mengumumkan sembilan nama anggota Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Periode 2024-2028 di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024. Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) menyoroti proses seleksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang berada di bawah Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan alias Kemenkopolhukam.

PBHI mendesak Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dan Kemenkopolhukam memberikan ruang partisipasi publik seluas luasnya dalam setiap tahapan dan proses seleksi Kompolnas.

“PBHI meminta untuk melibatkan kelompok masyarakat sipil yang selama ini concern dan bekerja untuk Reformasi Polri sehingga memperkaya dan pengalaman dalam menguji dan menilai anggota Kompolnas,” ujar Ketua Badan Pengurus Nasional PBHI Julius Ibrani dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Juni 2024.

PBHI menilai seleksi Kompolnas sebagai satu titik balik yang seharusnya menjadi momentum kuat dalam mengembalikan marwah dan martabat Polri. Dia menyebut, berbagai macam persoalan di Polri tidak dapat dilepaskan dari Kompolnas yang memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan Polri berada pada jalur-jalur rel yang tepat dan tidak melenceng.

“Namun faktanya, masyarakat menilai mulai dari berbagai macam kasus yang viral seperti kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, kasus Vina Cirebon dan kasus lainnya sehingga tercetus Hastag yang dibuat oleh masyarakat yaitu ‘No Viral No Justice’,” ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Juni 2024.

Advertising
Advertising

Terdapat pula polemik yang terjadi dalam internal Polri, mulai dari dugaan politisasi instansi pada Pemilu 2024 lalu, bahkan posisi-posisi politik yang diisi oleh pejabat-pejabat tinggi dan perwira tinggi Polri melalui mekanisme PJ atau PLt kepala Daerah.

“Belum lagi persoalan lain, bahwa sepanjang Januari-April 2024, berdasarkan Laporan Komnas HAM hingga pemantauan PBHI, telah terjadi 198 peristiwa kekerasan yang melibatkan kepolisian,” tuturnya.

Kondisi tersebut, kata Julius, harus dibebankan kepada Panitia Seleksi yang akan memilih calon-calon Anggota Kompolnas nantinya. “Namun berdasarkan pantauan PBHI, atas nama-nama yang beredar (pagi ini), PBHI menilai ada beberapa catatan seperti misalnya pertama, minimnya representasi dari masyarakat sipil yang memiliki perspektif korban dan perspektif kebutuhan masyarakat,” katanya.

Selain itu, menurut dia, seleksi Kompolnas kali ini kurang keterlibatan atau partisipasi publik dalam prosesnya. “Sehingga berdampak pada kurangnya atau biasnya catatan-catatan terkait fakta atau bahkan evaluasi kinerja dan citra Polri yang harusnya menjadi pijakan atau indikator dalam menguji dan menilai calon anggota Kompolnas nantinya.”

Menko Polhukam umumkan sembilan nama Pansel Kompolnas 2024–2028

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto mengumumkan sembilan nama Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional periode 2024–2028.

Hadi menyampaikan nama-nama itu ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 37/M Tahun 2024 tentang Pembentukan Pansel Anggota Kompolnas.

“Terhitung pada hari ini, panitia seleksi sudah mulai bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pansel bertanggung jawab kepada Presiden RI dan melaporkan pelaksanaan tugasnya melalui Menko Polhukam,” kata Menko Hadi saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat.

Sembilan nama panitia seleksi itu, yaitu Hermawan Sulistyo yang bertugas sebagai ketua merangkap anggota, kemudian Komisaris Jenderal Ahmad Dofiri selaku wakil ketua merangkap anggota, Yenti Garnasih selaku sekretaris merangkap anggota.

Kemudian, ada Carlo Brix Tewu, Bekto Suprapto, Edi Saputra Hasibuan, Nur Kholis, Alfito Deannova Ginting, dan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam RI sebagai anggota.

Sejauh ini, belum ada pejabat definitif yang mengisi posisi Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam RI, tetapi saat ini jabatan itu diisi oleh pelaksana tugas (Plt.) Puja Laksana.

Pilihan Editor: Jamdatun Feri Wibisono Bakal Jadi Wakil Jaksa Agung

Berita terkait

Didesak Mundur Buntut PDN Diretas, Begini Kilas Balik Budi Arie Ditunjuk Jadi Menkominfo oleh Jokowi

7 menit lalu

Didesak Mundur Buntut PDN Diretas, Begini Kilas Balik Budi Arie Ditunjuk Jadi Menkominfo oleh Jokowi

Berikut Kilas balik penunjukan Budi Arie sebagai Menkominfo oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi

Baca Selengkapnya

KontraS Ungkap Ada 40 Penyiksaan oleh Polisi, IPW: Polri Gagal Reformasi Kultural

37 menit lalu

KontraS Ungkap Ada 40 Penyiksaan oleh Polisi, IPW: Polri Gagal Reformasi Kultural

Penelitian KontraS mengungkap pada Juni 2023-Mei 2024 terjadi 60 kasus penyiksaan yang 40 di antaranya dilakukan oleh anggota Polri

Baca Selengkapnya

Wakapolda, Kabid Narkoba, dan Sejumlah Kapolres di Polda Metro Jaya Dimutasi, Ini Daftarnya

1 jam lalu

Wakapolda, Kabid Narkoba, dan Sejumlah Kapolres di Polda Metro Jaya Dimutasi, Ini Daftarnya

Mutasi besar-besaran di tubuh Polri turut berdampak pada pejabat di Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Ketika Hadi Tjahjanto Bicara Bahaya Judi Online di Depan Prajurit TNI AU

1 jam lalu

Ketika Hadi Tjahjanto Bicara Bahaya Judi Online di Depan Prajurit TNI AU

Untuk memberantas judi online, Satgas Judi Online melibatkan TNI, Polri, dan PPATK.

Baca Selengkapnya

Sebulan Menjelang HUT RI, Erick Thohir Beberkan Kesiapan Pasokan Listrik dan Gas di IKN

3 jam lalu

Sebulan Menjelang HUT RI, Erick Thohir Beberkan Kesiapan Pasokan Listrik dan Gas di IKN

Erick Thohir memastikan sejumlah perusahaan pelat merah siap memasok kebutuhan energi, baik listrik dan gas, untuk kantor-kantor pemerintahan di IKN.

Baca Selengkapnya

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

5 jam lalu

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

Berbagai kasus penipuan yang janjikan bisa lolos masuk TNI-Polri membuat korban rugi hingga miliaran rupiah. Ada pula sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Satu Lagi Polwan Jadi Jenderal, Dokter Sumy Hastry Purwanty Pecah Bintang

7 jam lalu

Satu Lagi Polwan Jadi Jenderal, Dokter Sumy Hastry Purwanty Pecah Bintang

Dokter forensik Sumy Hastry Purwanti naik pangkat jadi brigadir jenderal. Menambah daftar Polwan berpangkat bintang satu di tubuh Polri.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Bantuan Pangan Beras dengan Bantuan Sosial

7 jam lalu

Perbedaan Bantuan Pangan Beras dengan Bantuan Sosial

Presiden Jokowi akan memberikan bantuan pangan beras yang terus berlanjut sampai Desember 2024. Bantuan ini berbeda dengan bantuan sosial.

Baca Selengkapnya

Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

8 jam lalu

Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

Pemerintah menyiapkan banyak fasilitas, termasuk promosi bagi ASN yang mau memboyong keluarganya ke IKN,

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Berkantor di IKN Juli, Pembangunan Istana Presiden Sudah 85 Persen

13 jam lalu

Jokowi akan Berkantor di IKN Juli, Pembangunan Istana Presiden Sudah 85 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024

Baca Selengkapnya