Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

Reporter

Jihan Ristiyanti

Editor

Suseno

Minggu, 23 Juni 2024 07:41 WIB

Satgas Operasi Damai Cartenz menemukan jenazah terduga anggota OPM/KKB di Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Pengkajian dan Strategi Staf Kapolri Bidang Operasi Polri Brigadir Jenderal Polisi Marsudianto mengunjungi Kabupaten Paniai, Sabtu, 22 Juni 2024. Kunjungan itu dilakukan setelah terjadi ketegangan pasca-operasi penegakan hukum kepada kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Marsudianto mengatakan, kunjungan itu untuk memberi supervisi kepada personil Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 yang telah menindak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai. "Kami mendukung upaya penegakan hukum di Paniai agar tercipta kemanan dan ketertiban masyarakat," ujar Marsudianto.

Satgas operasi Damai Cartenz-2024 menggelar operasi penegakan hukum pada 14 - 17 Juni 2024 di Distrik Bibida, Paniai. Ketika operasi berjalan, lebih dari 300 penduduk terpaksa mengungsi di Gereja Madi Distrik Paniai Timur dan rumah dinas bupati. Hal itu dilakukan karena ada eskalasi baku tembak TNI-Polri dan KKB di Distrik Bibida.

Menurut Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno, operasi tersebut dijalankan karena ada eskalasi penyerangan dari KKB dalam beberapa bulan terakhir di Paniai. Salah-satunya, penembakan supir angkot di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur pada 11 Juni lalu.

Kabupaten Paniai masuk dalam daftar wilayah perang yang telah diumumkan oleh TPNPB-OPM. Selain Paniai, wilayah perang yang ditetapkan kelompok itu adalah Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, dan Soron.

Advertising
Advertising

Dalam operasi penegakan hukum yang berlangsung empat hari itu , satu anggota KKB Baganiok Murib tewas. Baganiok adalah anggota KKB dari Intan Jaya yang diklaim telah melancarkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Paniai selama tiga bulan terakhir.

Selain itu ada satu masyarakat sipil yang turut menjadi korban. Hingga saat ini identitasnya belum diketahui. Diduga ia dibunuh oleh KKB. Jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Paniai untuk divisum.

Berita terkait

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

8 jam lalu

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

Sebby mencurigai Egianus Kogoya dan milisinya telah menerima suap dari Edison Gwijangge untuk membenaskan Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

14 jam lalu

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

Ada 2.652 korban dari diskriminasi terhadap warga Papua sepanjang November 2014 hingga Desember 2023.

Baca Selengkapnya

IShowSpeed Pamitan dari Siaran Langsung di Asia Tenggara, di Indonesia Cetak Sejarah

2 hari lalu

IShowSpeed Pamitan dari Siaran Langsung di Asia Tenggara, di Indonesia Cetak Sejarah

YouTuber IShowSpeed berpamitan dari siaran langsungnya di Asia Tenggara. Siaran langsung di Indonesia mencetak sejarah.

Baca Selengkapnya

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

2 hari lalu

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengusulkan agar Australia bisa mendukung pengelolaan lahan rawa 2 juta hektare untuk program cetak sawah.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

2 hari lalu

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

Meski pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah dibebaskan, persoalan tak serta-merta selesai di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

2 hari lalu

Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

MA menolak kasasi yang diajukan oleh jaksa dalam perkara 'Lord Luhut' dengan terdakwa dua aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti

Baca Selengkapnya

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

2 hari lalu

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

Pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, bisa menjadi langkah awal pemerintah mengakhiri konflik di tanah Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

3 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

Keberhasilan membebaskan pilot Susi Air dianggap mesti menjadi preseden bagi pemerintah, khususnya TNI-Polri, dalam penanganan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya

Menang di MA, Fatia dan Haris Azhar Minta Investigasi Dugaan Konflik Kepentingan Luhut di Papua

3 hari lalu

Menang di MA, Fatia dan Haris Azhar Minta Investigasi Dugaan Konflik Kepentingan Luhut di Papua

Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri proses hukum terhadap mereka, tapi juga membuka kembali isu dugaan conflict of interest Luhut di Papua.

Baca Selengkapnya

Siapa Martias Fangiono, Raja Sawit yang Babat Hutan Papua untuk Proyek Tebu Jokowi

3 hari lalu

Siapa Martias Fangiono, Raja Sawit yang Babat Hutan Papua untuk Proyek Tebu Jokowi

Sosok Martias Fangiono diduga menjadi aktor dibalik proyek swasembada tebu Pemerintahan Jokowi yang babat hutan di Papua.

Baca Selengkapnya