Pelaku dan Korban Pembunuhan Disertai Mutilasi di Garut Diduga Sakit Jiwa

Rabu, 3 Juli 2024 09:37 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

TEMPO.CO, Garut - Korban dan pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga menderita gangguan mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Peristiwa pembunuhan yang viral ini terjadi pada Minggu, 30 Juni 2024.

"Tersangka sedang diperiksa oleh ahli kesehatan jiwa di rumah sakit," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, Ajun Komisaris Ari Rinaldo, Rabu, 3 Juli 2024.

Menurut Ari, polisi mengalami kesulitan memeriksa pelaku berinisial E, 23 tahun. Pertanyaan yang dilontarkan penyidik kerap tidak mendapat jawaban yang akurat atau tidak nyambung. Karena itu penyidik memutuskan untuk memeriksanya ke psikiater atau ahli kejiwaan di rumah sakit.

Hasil pemeriksaan dokter ini akan menjadi dasar polisi untuk menentukan tahap penyidikan selanjutnya. Bila warga Kecamatan Cisompet itu terbukti mengalami gangguan jiwa, penyidikan dapat dihentikan. Namun bila sehat, E dapat dijerat pasal 338 dan 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman kurungan di atas 20 tahun atau hukuman mati.

Karena itu hingga saat ini polisi belum berhasil mengungkap motif pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, E belum pernah berbuat hal yang meresahkan di masyarakat. "Kita tunggu hasil pemeriksaan medisnya baru kita dapat menyimpulkan kasus mutilasi ini," ujar Ari.

Menurut Ari, tersangka membunuh korban di bangunan kosong yang berada di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, pada Minggu, 30 Juni 2024, sekitar pukul 13.00 WIB. Senjata tajam yang digunakan pelaku untuk mengeksekusi korban diperoleh dari bengkel pandai besi, tidak jauh dari tempat kejadian.

Advertising
Advertising

Usai membunuh, pelaku menyeret tubuh korban ke pinggir jalan Lintas Selatan Jawa Barat. Tubuh korban dicincang menjadi 12 bagian. Sebagian di antaranya dimasukan ke dalam karung. Bagian tubuh yang utuh, kepala hingga pinggul dan pinggul hingga betis. Sedangkan yang lainnya terpotong tidak beraturan.

Polisi juga belum mendapatkan identitas korban. Di lokasi kejadian juga tidak ditemukan tanda pengenal korban. Bagian tubuh korban masih diamankan di Rumah Sakit Umum Daerah Garut.

Kasus mutilasi ini sempat menggegerkan warga Garut. Sejumlah video pembunuhan beredar di media sosial warga. Bahkan terdapat video yang merekam pelaku dan korban sebelum kejadian.

Dalam tayangan itu terlihat pelaku pembunuhan disertai mutilasi sedang menyeret korban di pinggir jalan. Kedua tangan korban terikat tali yang ditarik pelaku. Penampilan korban nampak kotor dan kumal. Korban hanya mengenakan kain sarung di pinggang tanpa mengenakan pakaian lainnya. Video ini direkam warga yang melintas di jalan Lintas Selatan Jawa Barat.

Pilihan Editor: 2 Remaja yang Bunuh Ayahnya Terancam Hukuman Maksimal 20 Tahun Penjara

Berita terkait

Profil Pegi Setiawan, Tersangka Kasus Vina yang Menangkan Gugatan Praperadilan

14 menit lalu

Profil Pegi Setiawan, Tersangka Kasus Vina yang Menangkan Gugatan Praperadilan

Profil Pegi Setiawan yang menangkan gugatan praperadilan

Baca Selengkapnya

Profil Hakim Eman Sulaeman yang Bebaskan Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon

1 jam lalu

Profil Hakim Eman Sulaeman yang Bebaskan Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon

Profil Hakim Eman Sulaeman yang menangkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya

2 Tahun Pembunuhan Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Dendam Tetsuya Yamagami

4 jam lalu

2 Tahun Pembunuhan Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Dendam Tetsuya Yamagami

Dua tahun berlalu sejak peristiwa penembakan yang menewaskan eks Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Berikut kilas baliknya. Siapa pembunuhnya?

Baca Selengkapnya

Besok Sidang Putusan Pemuda Skizofrenia Tikam Wanita di Central Park

1 hari lalu

Besok Sidang Putusan Pemuda Skizofrenia Tikam Wanita di Central Park

PN Jakarta Barat besok menggelar sidang putusan kasus penikaman seorang wanita di Central Park dengan pelaku yang mengidap skizofrenia.

Baca Selengkapnya

Tim Pakem Garut Sebut Penyegelan Mesjid Ahmadiyah Tak Langgar Aturan

1 hari lalu

Tim Pakem Garut Sebut Penyegelan Mesjid Ahmadiyah Tak Langgar Aturan

Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem), mengaku tidak melakukan pelanggaran atas penyegelan mesjid Ahmadiyah di Kabupaten Garut.

Baca Selengkapnya

Mayat Pegawai Koperasi Dicor di Toko, Polisi Periksa Istri Tersangka Utama

1 hari lalu

Mayat Pegawai Koperasi Dicor di Toko, Polisi Periksa Istri Tersangka Utama

Kasus mayat dicor ini terungkap setelah aparat Polrestabes Palembang mengusut laporan orang hilang

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peduli Kesehatan Jiwa Selayaknya Kesehatan Fisik tanpa Takut Stigma

3 hari lalu

Pentingnya Peduli Kesehatan Jiwa Selayaknya Kesehatan Fisik tanpa Takut Stigma

Pakar kesehatan jiwa mengingatkan jika dibandingkan masalah kesehatan fisik, masalah kesehatan mental terlihat sangat jauh kesenjangannya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Minta Polda Jabar Kembali Lengkapi Berkas Pegi Setiawan dalam 18 Hari

3 hari lalu

Kejaksaan Minta Polda Jabar Kembali Lengkapi Berkas Pegi Setiawan dalam 18 Hari

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat memberi waktu 18 kepada agar Polda Jabar melengkapi berkas Pegi Setiawan perihal kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 silam.

Baca Selengkapnya

9 Fakta Kasus Kematian Ganjil Afif Maulana: Tim Investigasi Hingga Soal Ekshumasi

4 hari lalu

9 Fakta Kasus Kematian Ganjil Afif Maulana: Tim Investigasi Hingga Soal Ekshumasi

Jasad Afif Maulana ditemukan mengambang di bawah Jembatan Kuranji dengan kondisi babak belur. Keluarga menduga anak itu jadi korban penyiksaan polisi.

Baca Selengkapnya

Menurut Hasil Riset Terdapat 4 Jenis Mutilasi

4 hari lalu

Menurut Hasil Riset Terdapat 4 Jenis Mutilasi

Kategori pertama adalah mutilasi defensif, yang bertujuan untuk menghilangkan tubuh korban sekaligus mempersulit proses identifikasi.

Baca Selengkapnya