Polisi Beri Uang Santunan untuk Keluarga Afif Maulana, YLBHI: Pengakuan Bersalah atau Upaya Penutupan Kasus?

Reporter

Intan Setiawanty

Editor

Febriyan

Rabu, 3 Juli 2024 12:23 WIB

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhamad Isnur, menungkap adanya upaya pemberian santunan dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat kepada keluarga Afif Maulana. Santunan tersebut, menurut dia, merupakan upaya untuk menutup kasus kematian bocah berusia 13 tahun tersebut.

"Ada apa perlu memberikan uang santunan? Apakah anda merasa bersalah sehingga perlu memberi uang santunan?" kata Isnur saat konferensi pers di kantor YLBHI Jakarta Pusat, Selasa, 2 Juli 2024.

Dia pun menyatakan keluarga Afif menolak pemberian uang itu. Akan tetapi pihak Polda Sumatera Barat meninggalkan uang itu di kediaman mereka. "Ditinggalkan saja uangnya," ujarnya.

Santunan itu, menurut Isnur, membuat pihak keluarga dan tim advokasi semakin yakin Afif tewas karena penyiksaan dari aparat polisi. Isnur menjelaskan, pemberian uang santunan itu merupakan bentuk pengakuan kebersalahan dalam perdata. Maka dari itu, pelaku perlu mengganti rasa dengan uang.

Isnur menyatakan pola seperti ini banyak terjadi di kasus lainnya. Dia mengungkap ini merupakan pola umum atau modus tipikal yang marak terjadi dan tidak berkurang setiap tahunnya.

Advertising
Advertising

Tak hanya uang, Polda Sumatera Barat juga sempat mendatangkan seorang ustad ke kediaman keluarga Afif. "Ada bagian dari kepolisian yang datang ke rumah korban, bertemu keluarga untuk mendoakan supaya tenang begitu," tutur Direktur LBH Padang selaku kuasa hukum keluarga Afif, Indira Suryani, dalam konferensi pers yang sama.

Jenazah Afif Maulana ditemukan seorang warga di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, pada Ahad, 9 Juni 2024. Kepada pihak keluarga, polisi menyatakan Afif tewas karena melompat setelah menghindar dari kejaran anggota polisi yang berupaya mencegah terjadinya tawuran pada Ahad dini hari.

Keluarga tak percaya dengan cerita itu setelah melihat kondisi jenazah Afif. Mereka lantas melaporkan masalah ini ke LBH Padang. Hasil investigasi LBH Padang menyatakan Afif tewas karena penyiksaan, bukan melompat. Pasalnya, di tubuh Afif terlihat bekas jejakan sepatu orang dewasa. LBH Padang juga menyatakan tak terdapat bekas luka seperti orang terjatuh di tubuh Afif.

LBH Padang juga menyatakan mendapatkan kesaksian jika Afif Maulana sempat tertangkap oleh sejumlah anggota polisi. Selain itu, terdapat pula 18 korban lainnya yang mengaku ditangkap polisi dan mendapatkan penyiksaan.

Meskipun demikian, Polda Sumatera Barat tetap membantah jika Afif Maulana tewas karena penganiayaan oleh anggotanya. Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono, berkeras Afif tewas karena melompat dari atas jembatan. Suharyono pun membantah adanya penyiksaan terhadap 18 orang yang ditangkap anggotanya. Dia menyatakan hal itu hanya kesalahan prosedur.

Berita terkait

LPSK Belum Lindungi Keluarga Afif Maulana dan Saksi, Pengamat Indikasikan Ada Bias

7 jam lalu

LPSK Belum Lindungi Keluarga Afif Maulana dan Saksi, Pengamat Indikasikan Ada Bias

Pengamat mengindikasikan adanya bias di internal LPSK dalam penanganan kasus kematian Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Masih Cari Bukti Afif Maulana Melompat dari Jembatan Kuranji

13 jam lalu

Polda Sumbar Masih Cari Bukti Afif Maulana Melompat dari Jembatan Kuranji

Polda Sumatera Barat disebut masih mencari bukti video atau foto Afif Maulana melompat dari Jembatan Kuranji.

Baca Selengkapnya

LBH Bali Ungkap Cara-cara Penyiksaan yang Dialami Wayan Suparta yang Diduga Dilakukan 10 Anggota Polres Klungkung

23 jam lalu

LBH Bali Ungkap Cara-cara Penyiksaan yang Dialami Wayan Suparta yang Diduga Dilakukan 10 Anggota Polres Klungkung

Wayan Suparta diduga menjadi korban penyiksaan oleh 10 anggota Satreskrim Polres Klungkung Bali. Ia dibawa disiksa agar mau mengaku.

Baca Selengkapnya

LBH Bali Ungkap Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan oleh 10 Polisi Terhadap Wayan Suparta

23 jam lalu

LBH Bali Ungkap Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan oleh 10 Polisi Terhadap Wayan Suparta

I Wayan Suparta ditangkap oleh 10 anggota Satreskrim Polres Klungkung, Bali tanpa ada surat penangkapan. Mobilnya juga turut dirampas.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Empat Saksi dalam Kasus Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan di Kafe Duren Sawit

1 hari lalu

Polisi Periksa Empat Saksi dalam Kasus Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan di Kafe Duren Sawit

Seorang pemuda berusia 23 tahun mengalami penyekapan dan penyiksaan di sebuah kafe di Duren Sawit. Bermula dari bisnis jual beli mobil.

Baca Selengkapnya

Kapolda Sumbar Tetap Meyakini Dugaan Afif Maulana Tewas karena Lompat ke Sungai

1 hari lalu

Kapolda Sumbar Tetap Meyakini Dugaan Afif Maulana Tewas karena Lompat ke Sungai

Lembaga Bantuan Hukum Padang meminta kepolisan fokus menyelidiki kasus penyiksaan terhadap Afif Maulana yang diduga dilakukan anggota Polda Sumbar.

Baca Selengkapnya

Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Garut, YLBHI: Pelanggaran Kebebasan Beragama

1 hari lalu

Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Garut, YLBHI: Pelanggaran Kebebasan Beragama

Menurut YLBHI, tindakan penutupan masjid Ahmadiyah itu merupakan pelanggaran hak yang sudah dijamin konstitusi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan Pemuda di Duren Sawit, Bermula dari Wanprestasi

1 hari lalu

Kronologi Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan Pemuda di Duren Sawit, Bermula dari Wanprestasi

Seorang pemuda berinisial MRR diduga mengalami penyiksaan dan penyekapan di sebuah cafe di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan Pemuda di Duren Sawit, Polisi Periksa Ibu Korban

2 hari lalu

Dugaan Penyekapan dan Penyiksaan Pemuda di Duren Sawit, Polisi Periksa Ibu Korban

Seorang pemuda di Duren Sawit diduga menjadi korban penyekapan dan penyiksaan selama tiga bulan

Baca Selengkapnya

3 Hal Soal TKP Penemuan Mayat Afif Maulana yang Diduga Rusak

2 hari lalu

3 Hal Soal TKP Penemuan Mayat Afif Maulana yang Diduga Rusak

Saat ditemui di Mabes, tim advokasi Afif Maulana menyampaikan tiga kejanggalan yang dilakukan Kapolda Sumbar.

Baca Selengkapnya