BNN Pantau Penangkapan WNI di Osaka Karena Diduga Menjadi Kurir Narkoba

Reporter

Jihan Ristiyanti

Editor

Febriyan

Rabu, 3 Juli 2024 15:17 WIB

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan tengah melakukan pemantauan soal penangkapan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri dalam kasus peredaran narkoba. Salah satu adalah penangkapan Revi Cahya Sulihatun di Osaka, Jepang, pada awal Juni lalu.

"Di Osaka juga," ujar Kepala BNN, Marthinus Hukom saat ditemui Tempo di kantornya, Selasa, 2 Juli.

Kejaksaan Distrik Osaka menangkap Revi Cahya Sulihatun di Bandara Internasional Kansai pada 10 Juni lalu. Revi ditangkap karena membawa 1,5 kilogram narkoba. Revi membawa narkoba tersebut dari Jakarta dan sempat transit di Bandara Udara Internasional Kuala Lumpur.

Revi sebelumnya ramai dibicarakan karena keluarga dan temannya mengira ia hilang saat tiba di Osaka. Informasi penangkapan Revi itu diterima oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesa Osaka pada 12 Juni 2024. Setelah KJRI Osaka menerima laporan, melalui Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, keluarga Revi pun di hubungi dan diberitahu kondisi terkini dari Revi.

Namun keluarga belum bisa bertemu secara langsung. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha lah yang secara langsung melakukan panggilan vidio call kepada keluarga untuk memberitahu kondisi terkini Revi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, isu yang beredar terkait penangkapan Revi dikaitkan dengan adanya dugaan pekerja non prosedural dengan menggunakan visa wisata. Revi diketahui terbang ke Osaka menggunakan visa dengan tanggal keluar dari negara itu pada 25 Juni 2024. Namun informasi yang didapat Judha, diketahui tujuan Revi ke Osaka untuk bekerja. Judha sendiri belum bisa mengkonfirmasi kasus yang menjerat Revi, sebab otoritas setempat masih melakukan penyelidikan.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri menyatakan 165 orang WNI yang terancam mendapat hukuman mati di luar negeri. Sebagian besar dari mereka, menurut data Kemenlu ditangkap di sejumlah negara karena menjadi kurir narkoba.

Judha menyatakan para WNI dijadikan kurir dengan beragam modus penyelundupan. Kurir yang merupakan pekerja migran ini ada yang berpacaran dengan orang asing, kemudian diminta membawa narkoba ke satu tujuan.

“Padahal si WNI ini kadang tidak tahu isi barang tersebut, baru ketika diperiksa di airport ketahuan kalau itu narkotika,” ucapnya di Yogyakarta, Kamis, 20 Juni 2024.

Berita terkait

2 Tahun Pembunuhan Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Dendam Tetsuya Yamagami

15 jam lalu

2 Tahun Pembunuhan Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Dendam Tetsuya Yamagami

Dua tahun berlalu sejak peristiwa penembakan yang menewaskan eks Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Berikut kilas baliknya. Siapa pembunuhnya?

Baca Selengkapnya

BKKBN Indonesia Tergetkan Anak Perempuan: Ini Kebijakan Sederet Negara yang Angka Kelahirannya Turun

18 jam lalu

BKKBN Indonesia Tergetkan Anak Perempuan: Ini Kebijakan Sederet Negara yang Angka Kelahirannya Turun

Indonesia disebut-sebut sedang mengalami penurunan angka kelahiran.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Kasus Revi Cahya Sulihatun, Warga Kebumen yang Ditangkap di Jepang karena Narkoba

2 hari lalu

4 Fakta Kasus Revi Cahya Sulihatun, Warga Kebumen yang Ditangkap di Jepang karena Narkoba

Revi Cahya Sulihatun, warga Kabupaten Kebumen, ditangkap otoritas Jepang. Sebelumnya dilaporkan hilang

Baca Selengkapnya

Kurir Narkoba yang Bawa 45 Bungkus Sabu di RS Fatmawati Baru Pertama Kali Beraksi

2 hari lalu

Kurir Narkoba yang Bawa 45 Bungkus Sabu di RS Fatmawati Baru Pertama Kali Beraksi

Polisi menangkap kurir narkoba inisial AS, 22 tahun, yang hendak mengantarkan 45 bungkus sabu dari Rumah Sakit Fatmawati ke Bintaro

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa S2 Jepang Inpex 2024 Dibuka Hari Ini, Simak Persyaratannya

2 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa S2 Jepang Inpex 2024 Dibuka Hari Ini, Simak Persyaratannya

Beasiswa S2 Jepang Inpex 2024 terbuka bagi pelajar Indonesia usia di bawah 30 tahun dengan gelar S1 bidang ilmu alam.

Baca Selengkapnya

Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

2 hari lalu

Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

Tariwiyati bercerita Revi Cahya Sulihatun mendapat tawaran bekerja di restoran di Jepang.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

2 hari lalu

Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

WNI bernama Revi Cahya Sulihatun ditangkap oleh otoritas Jepang terkait kasus narkoba

Baca Selengkapnya

Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

3 hari lalu

Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

Menurut Migrant Care, Revi Cahya Sulihatun bertukar tas dengan temannya di Malaysia. Teman Revi mengaku mampir ke Hongkong.

Baca Selengkapnya

Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

3 hari lalu

Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

Migrant Care dan orang tua Revi Cahya Sulihatun mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta agar mendampingi WNI yang ditangkap di Osaka itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut 45 Bungkus Sabu yang Disita di RS Fatmawati Berasal dari Palembang

3 hari lalu

Polisi Sebut 45 Bungkus Sabu yang Disita di RS Fatmawati Berasal dari Palembang

Sabu asal Palembang tersebut merupakan produk edar jaringan internasional.

Baca Selengkapnya