5 Dari 7 Jenazah Kali Bekasi Hampir Teridentifikasi, Tapi Masih Kekurangan Data

Editor

Febriyan

Senin, 23 September 2024 20:14 WIB

Sejumlah warga yang diduga keluarga dan kerabat korban tenggelam di Kali Bekasi mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 22 September 2024. RS Polri masih melakukan prosees indentifikasi ketujuh korban tenggelam di Kali Bekasi. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pelayanan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Komisaris Besar Hery Wijatmiko, menyampaikan pihaknya bersama tim gabungan yang terdiri dari kedokteran forensik, toksikologi, dan tim DNA sudah melakukan pemeriksaan lengkap terhadap 7 jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi pada Ahad, 22 September 2024. Dari ketujuh jenazah itu, sampai saat ini, Pusdokkes baru berhasil mengidentifikasi dua diantaranya.

Herry menyatakan pemeriksaan itu memreka lakukan mulai jam 9 pagi sampai dengan jam 3 sore. Rangkaian pemeriksaan terdiri dari visum, dan rekonsiliasi perbandingan dengan data-data yang ada, seperti gigi, DNA, dan sidik jari. Hery menjelaskan bahwa proses pemeriksaan ini terdiri dari antemortem dan postmortem. Namun, ia mengaku kedokteran masih memerlukan data-data tambahan.

“Jadi pada waktu tadi rekonsiliasi dibawakan raport, namun sidik jari yang ada di raport belum bisa terbaca.” kata Hery pada media, Senin 23 September 2024.

Ia melaporkan bahwa sampai saat ini baru ada 5 keluarga yang melapor, dan beberapa hasil rekonsiliasi menunjukan adanya beberapa kecocokan. tapi Hery menyebut masih harus lebih didalami lagi.

“Keluarga ini sudah mengarah masing-masing, tapi kita perlu pendalaman data yang disampaikan” ujarnya.

Advertising
Advertising

Hery menyampaikan bahwa ketujuh jenazah ini sudah membusuk akibat lamanya terendam dalam air. Oleh karena itu, proses identifikasi tidak bisa dilakukan dengan mengenali wajah.

“Mengidentifikasi secara visual tidak memungkinkan lagi. Artinya kita menggunakan metode primary identifier seperti sidik jari, gigi maupun DNA. Dan secondary identifier yang meliputi properti sama tanda-tanda medis,” kata dia.

Sementara itu, Yuni, salah satu keluarga yang melapor menyebut pihaknya sudah yakin satu dari tujuh adalah adiknya. Hal ini lantaran jenazah menggunakan kalung sang ibu. “Iya kita yakin. soalnya dia pakai kalung ibu saya, sama” cerita Yuni pada Senin, 23 September 2024.

Terakhir, Hery menghimbau bagi siapapun yang anggota keluarganya tidak pulang beberapa hari dan diperkirakan hilang, untuk melapor ke DVI Rumah Sakit Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Dari tujuh baru ada lima keluarga yang lapor. Padahalkan jenazah ada tujuh. Mungkin kalau temannya ada yang bisa memberikan informasi, enggak apa-apa,” ujar Hery.

Ketujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi itu diduga merupakan pelaku tawuran. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyatakan mereka diduga menceburkan diri saat dikejar tim patroli Polres Metro Bekasi saat akan menggagalkan tawuran tersebut pada Sabtu dini hari sebelumnya.

Berita terkait

Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Minta Warga yang Kehilangan Anggota Keluarga Melapor ke Posko

2 jam lalu

Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Minta Warga yang Kehilangan Anggota Keluarga Melapor ke Posko

Polri membuka posko di RS Bhayangkara bagi warga yang kehilangan anggota keluarga. Mempercepat identifikasi 7 mayat yang ditemukan di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Pemilik Situs Judi Online Asal Sumatera Barat

3 jam lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Pemilik Situs Judi Online Asal Sumatera Barat

Fajri memiliki dan mengelola situs judi online, serta bekerja untuk orang Kamboja.

Baca Selengkapnya

Satu Mayat yang Terapung di Kali Bekasi Teridentifikasi sebagai MD Remaja Lulusan SMP Tak Sekolah

3 jam lalu

Satu Mayat yang Terapung di Kali Bekasi Teridentifikasi sebagai MD Remaja Lulusan SMP Tak Sekolah

Tujuh mayat ditemukan terapung di Kali Bekasi. Mereka diduga sebagai sekelompok remaja yang mau tawuran lalu melarikan diri saat ada patroli.

Baca Selengkapnya

Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

3 jam lalu

Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

Orang tua dan guru diminta membuka ruang dialog dengan anak sebanyak mungkin agar terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran pelajar.

Baca Selengkapnya

Pengambilan Nomor Urut Pilkada Jakarta, Sebanyak 1.321 Personel Gabungan Jaga KPUD

5 jam lalu

Pengambilan Nomor Urut Pilkada Jakarta, Sebanyak 1.321 Personel Gabungan Jaga KPUD

Pengamanan acara pengambilan nomor urut Pilkada Jakarta dilakukan di dalam dan sekitar gedung KPUD DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Propam Polda Metro Jaya Periksa 9 Polisi dalam Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

6 jam lalu

Propam Polda Metro Jaya Periksa 9 Polisi dalam Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Propam Polda Metro Jaya memeriksa 9 anggota Tim Patroli Perintis Presisi dalam kasus penemuan 7 mayat di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Artis Mahalini Laporkan Sebuah Akun TikTok ke Polisi karena Sebarkan Hoaks Perselingkuhan

6 jam lalu

Artis Mahalini Laporkan Sebuah Akun TikTok ke Polisi karena Sebarkan Hoaks Perselingkuhan

Mahalini melaporkan sebuah akun media sosial TikTok ke Polda Metro Jaya karena menyebarkan hoaks soal perselingkuhannya.

Baca Selengkapnya

Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Ada 6 Geng yang Diduga Hendak Tawuran

6 jam lalu

Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Ada 6 Geng yang Diduga Hendak Tawuran

Polisi mengungkap ada 6 geng yang berkumpul dan hendak tawuran pada Sabtu dini hari sebelum penemuan 7 mayat di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

7 Mayat di Kali Bekasi: Salah Seorang Rayakan Ulang Tahun Sebelum Kematiannya

7 jam lalu

7 Mayat di Kali Bekasi: Salah Seorang Rayakan Ulang Tahun Sebelum Kematiannya

Salah seorang remaja, satu dari 7 mayat di Kali Bekasi sempat merayakan ulang tahun sebelum kematiannya. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

7 Remaja Tewas Lompat ke Kali Bekasi Diduga Takut karena Lihat Polisi

7 jam lalu

7 Remaja Tewas Lompat ke Kali Bekasi Diduga Takut karena Lihat Polisi

Tujuh mayat remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih diduga tewas setelah melompat ke sungai karena ketakutan saat melihat patroli polisi.

Baca Selengkapnya