Tim Hotman Paris Tangani Kasus Santri Tewas Dianiaya di Pondok Pesantren Kabupaten Sukoharjo

Selasa, 24 September 2024 10:10 WIB

Perwakilan Tim Hotman 911, Thomas (dua dari kanan), koordinator tim kuasa hukum keluarga AKPW, santri tewas diduga dianiaya seniornya, memberikan pernyataan kepada wartawan saat konferensi pers di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 23 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Pengacara Hotman Paris Hutapea melalui Tim Hotman 911 diminta keluarga korban untuk menangani kasus santri tewas dianiaya di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Santri asal Solo, AKPW, 13 tahun, diduga meninggal karena dianiaya oleh kakak kelasnya, MG, 15 tahun.

Koordinator kuasa hukum keluarga AKPW, Thomas mengemukakan ada permintaan orang tua korban kepada Tim Hotman 911 untuk mengawal kasus itu. "Pimpinan kami, Pak Hotman Paris Hutapea pun menyetujui permohonan dari orang tua korban, dan saat ini secara legalitas telah menjadi kuasa hukum dari keluarga korban," ujar Thomas ketika ditemui wartawan di sebuah kafe di Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin, 23 September 2024.

Thomas akan segera berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo ihwal sejauh mana proses hukum berjalan. Berdasarkan informasi Polres Sukoharjo, berkas perkara telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sukoharjo dan MG telah berstatus anak berhadapan dengan hukum atau ABH dalam kasus penganiayaan. Dia juga sudah ditahan.

"Alhamdulilah, dalam perkara ini pihak kepolisian bisa bekerja secara profesional. Kami menghormati penegak hukum karena kasus ini dapat ditangani secara cepat," kata Thomas.

Namun, Thomas mengungkapkan masih ada yang mengganjal, terutama soal penyebab penganiayaan terhadap korban. Informasi yang diperoleh kuasa hukum keluarga korba masih simpang siur. "Ada yang bilang masalah rokok, ada yang bilang masalah uang," tutur dia.

Advertising
Advertising

Orang tua korban telah memastikan bahwa anak 13 tahun itu bukan perokok. Korban juga tidak pernah membawa banyak uang.

"Itu juga menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kami juga untuk menindaklanjuti, menelusuri secara jelas dan pasti mengenai apa yang menjadi penyebab meninggalnya korban," tutur dia.

Ia mengatakan keluarga korban berharap agar segera digelar rekonstruksi agar kasus itu dapat dibuka secara jelas. Mereka juga berharap kasus tersebut dapat segera ditindaklanjuti hingga pada akhirnya nanti bisa mendapatkan putusan hukuman yang maksimal dan seberat-beratnya sebagai bentuk pertanggungjawaban dari terduga pelaku.

"Kami juga berkoodinasi dengan pihak terkait, antara lain KPAI, Komnas HAM, serta LPSK, untuk pendampingan terhadap keluarga korban," kata dia.

Soal dugaan ada kelalaian dari pihak pondok pesantren, tim kuasa hukum masih menunggu koordinasi dengan kepolisian. Menurutnya yang paling penting saat ini adalah mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi terlebih dulu.

Meskipun pelaku juga masih di bawah umur, Thomas mengatakan ABH tersebut tetap bisa diproses secara hukum, tidak selesai lewat jalur Restorative Justice. "Kami sudah banyak menerima perkara anak, dengan terduga pelaku juga anak, dengan vonis yang diberikan maksimal. Memang pelaku anak jerat hukumnya berbeda dengan pelaku dewasa, tetapi diatur dalam undang-undang juga, itu sebagai ancaman hukuman tetap diterapkan," ucap dia.

Ayah korban, TW mengungkapkan harapannya agar kasus penganiayaan santri hingga meninggal tersebut dapat segera ditindaklanjuti tanpa ada fakta yang ditutup-tutupi. Ia juga berharap pelaku mendapatkan hukuman maksimal. "Harapan kami, pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya dan semoga semua yang terkait, yang terlibat mau membantu membuka kasus ini tanpa harus menutup-nutupi," kata TW.

Pilihan Editor: Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Minta Warga yang Kehilangan Anggota Keluarga Melapor ke Posko



Berita terkait

Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, KPPPA Dorong Keluarga Korban Ajukan Ganti Rugi

2 hari lalu

Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, KPPPA Dorong Keluarga Korban Ajukan Ganti Rugi

KPAI mendatangi pondok pesantren untuk mencari langsung fakta-fakta seputar penganiayaan itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pencungkil Mata di Gunung Putri Menyerahkan Diri Ke Polisi

3 hari lalu

Pelaku Pencungkil Mata di Gunung Putri Menyerahkan Diri Ke Polisi

Pelaku pencungkil mata di Gunung Putri menyerahkan diri ke polres Bogor pada Jumat (20/9/2024) pada pukul 23.30 WIB

Baca Selengkapnya

Momen Ngeri Saat Pria Cungkil Mata di Festival Vespa Gunung Putri

3 hari lalu

Momen Ngeri Saat Pria Cungkil Mata di Festival Vespa Gunung Putri

Momen mengerikan terjadi saat pria cungkil mata seorang korban di Festival Vespa di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Polisi Usai Ribut dengan Stafsus Arsjad Rasjid di Menara Kadin, Begini Kronologi Versi Umar Kei

3 hari lalu

Saling Lapor Polisi Usai Ribut dengan Stafsus Arsjad Rasjid di Menara Kadin, Begini Kronologi Versi Umar Kei

Selang sehari, giliran pihak Umar Kei yang melaporkan balik staf khusus Arsjad Rasjid atas kasus yang sama yakni dugaan penganiayaan.

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Pusat Belum Bisa Tetapkan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Sebagai Tersangka

4 hari lalu

Polres Jakarta Pusat Belum Bisa Tetapkan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Sebagai Tersangka

Pemilik Brandoville Studios, Cherry Lai, seorang WN Cina, diketahui sudah tidak berada di Indonesia

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

4 hari lalu

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren Rizieq Shihab Pecat Santri Pelaku Penganiayaan ke Santri Lainnya

4 hari lalu

Pondok Pesantren Rizieq Shihab Pecat Santri Pelaku Penganiayaan ke Santri Lainnya

Pondok pesantren yang diasuh oleh Rizieq Shihab menyesalkan terjadinya penganiayaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024 Mulai Gencar Mendekati Pondok Pesantren

4 hari lalu

Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024 Mulai Gencar Mendekati Pondok Pesantren

Pasangan bakal calon di pilkada Jawa Barat dan Jawa Timur mulai gencar bersafari ke pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

4 hari lalu

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

Kuasa hukum Rizieq Shihab membenarkan soal peristiwa kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren Markaz Syariah.

Baca Selengkapnya

Airin Siapkan Beasiswa Santri dan Program Wirausaha Pesantren di Banten

4 hari lalu

Airin Siapkan Beasiswa Santri dan Program Wirausaha Pesantren di Banten

Airin menyiapkan program beasiswa santri dan pemberdayaan pesantren, termasuk inovasi teknologi, kewirausahaan, serta dukungan ekonomi bagi pesantren di Banten.

Baca Selengkapnya