Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Metode dan Tahapan Identifikasi Jenazah

Rabu, 25 September 2024 10:28 WIB

Sejumlah petugas BPBD Kota Bekasi dan polisi berdiri dengan latar depan kantong-kantong berisi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut. ANTARA FOTO/Rezas Ale

TEMPO.CO, Jakarta - Dari 7 mayat remaja yang ditemukan di Kali Bekasi pada Ahad 22 September 2024 lalu, 2 jenazah telah diidentifikasi oleh Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri Kramat Jati. Adapun 5 jenazah lainnya masih dalam proses pencocokan. Proses identifikasi beberapa kali gagal karena kondisi mayat yang sudah membusuk.

Ketua Bidang Pelayanan Pusat Kedokteran dan Kesehatan atau Pusdokkes Polri, Kombes Hery Wijatmiko menjelaskan bahwa metode yang digunakan untuk identifikasi mayat secara umum terbagi dua, yaitu ante mortem dan post mortem.

Ante Mortem adalah pemeriksaan data-data yang dimiliki sebelum seseorang meninggal, seperti kecocokan data dengan keluarga, sidik jari, riwayat gigi, dan data medis.

Sedangkan post mortem adalah pemeriksaan yang dilakukan setelah seseorang meninggal, seperti apakah ada luka pukul, luka terbuka, patah tulang dan lain sebagainya. Biasanya dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian.

“Jadi nanti akan kami data, data-data ante mortem tersebut akan kami cocokkan dengan yang kami temukan di post mortem” ungkap Hery, Ahad, 22 September 2024.

Advertising
Advertising

Terdapat tiga tahap untuk identifikasi mayat yang terendam air seperti kasus tujuh mayat di Kali Bekasi. Kepala Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri Brigadir Jenderal Prima Heru Yulihartono menyebut tiga tahapan itu ialah pemeriksaan bagian luar, pemeriksaan dalam, dan rekonsiliasi.

Pada pemeriksaan awal, mayat diperiksa apakah memiliki luka terbuka dan patah tulang. Dalam ketujuh mayat ini, Pusdokkes menyatakan tidak ada luka terbuka dan patah pada alat gerak.

“Tidak ada luka terbuka dan patah tulang” terang Prima dalam konferensi pers terbaru pada Selasa, 24 September 2024.

Tahap kedua adalah pemeriksaan bagian dalam. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada kerusakan di organ bagian dalam mayat, seperti jantung, tulang rusuk, dan lain sebagainya. Pemeriksaan bagian organ dalam ini untuk mengetahui apakah ada penyiksaan atau tidak terhadap mayat sebelum meninggal. Dalam tahap ini, Prima menyampaikan tidak ada satupun dari tujuh mayat ini memiliki luka dalam.

“Itu tidak ada ditemukan bukti-bukti penganiayaan atau luka ataupun” ucap Prima.

Terakhir, tahap ketiga adalah tahapan rekonsiliasi, yaitu proses mencocokkan mayat dengan data-data pribadi maupun keluarga. Hery menjelaskan ada 2 hal yang dibutuhkan dalam rekonsiliasi, yaitu data primer dan data sekunder.

“Ada dua kriteria, namanya primer identifier dan secondary identifier. Yang primer sidik jari, gigi, DNA. Secondary misalkan properti. Properti misalkan pakai jam apa” ucapnya.

Dalam tahap inilah, ketujuh jenazah berada dalam tahapan yang berbeda. 2 jenazah sudah diketahui identitasnya. Jenazah yang sudah teridentifikasi adalah MR AD. Keduanya diketahui berdasarkan gigi, data medis, dan pakaian.

“Ia teridentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, data medis dan properti atau barang kepemilikannya,” ucap Prima.

Adapun 5 jenazah lainnya, dokter masih menghadapi kendala dalam tahap rekonsiliasi. Hal ini karena tubuh mayat semakin membusuk, darah dan kandungan cairan dalam tubuh sudah rusak, sehingga ketika di cek kecocokkan gigi dan sidik jari masih samar, bahkan ada yang tidak terdeteksi.

“Sudah terendam dua hari, sehingga darah dan cairan itu pasti sudah rusak. Beberapa kali hasilnya samar" ucap Prima.

Selain 3 tahap itu, Pusdokkes juga melakukan tes toksikologi kepada tujuh jenazah ini. Tes Toksikologi atau pemeriksaan toksin adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui jenis dan jumlah obat-obatan atau zat kimia lain yang ada dalam tubuh. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah ada zat narkotika atau alkohol di tubuh ketujuh mayat.

“Sampel-sampel untuk pemeriksaan toksikologi untuk pemeriksaan narkotika” ucap Prima.

Adapun untuk hasilnya, Prima menyebut masih dalam proses analisa. Ini adalah tahapan terakhir, yang lebih penting untuk didahulukan adalah identifikasi mayat agar segera bisa dipulangkan ke keluarga.

“Nanti dalam laporan lengkapnya, dalam visum namanya, itu akan disampaikan. Tapi saat ini masih dalam proses” ucap Prima.

Saat ini, proses identifikasi ini masih berlangsung. Hery menyampaikan proses ini paling cepat seminggu. “Semoga bisa lebih cepat,” ucapnya.

Pilihan Editor: Detik-detik Dua Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi Dipulangkan ke Rumah Duka

Berita terkait

Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Patroli Siber pada Sabtu Malam

2 jam lalu

Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Patroli Siber pada Sabtu Malam

Setelah patroli siber, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi meluncur ke lokasi untuk membubarkan kerumunan remaja yang hendak tawuran.

Baca Selengkapnya

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

3 jam lalu

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

Tim Patroli Perintis Presisi mendapat sorotan setelah penemuan 7 mayat di Kali Bekasi. Apa sesungguhnya tugas tim patroli ini?

Baca Selengkapnya

Geledah Lab Narkoba Rahasia di Rumah Mewah Bekasi, Polres Metro Jakarta Barat Sita 105 Kg Tembakau Sintetis Siap Edar

5 jam lalu

Geledah Lab Narkoba Rahasia di Rumah Mewah Bekasi, Polres Metro Jakarta Barat Sita 105 Kg Tembakau Sintetis Siap Edar

Polres Metro Jakarta Barat menyita 105 kilogram tembakau sintetis (sinte) di laboratorium gelap narkoba di kawasan Bekasi.

Baca Selengkapnya

Profil RS Polri Kramat Jati, Tempat Forensik dan Tes DNA Mayat di Kali Bekasi

6 jam lalu

Profil RS Polri Kramat Jati, Tempat Forensik dan Tes DNA Mayat di Kali Bekasi

RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, meminta keluarga korban mayat di Kali Bekasi membawa barang-barang pribadi untuk tes DNA.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Guyon Ketua KPK Singgung Penjual Pisang Nebeng Jet Pribadi, RS Polri Minta Keluarga 7 Mayat di Kali Bekasi Bawa Sikat Gigi

8 jam lalu

Top 3 Hukum: Guyon Ketua KPK Singgung Penjual Pisang Nebeng Jet Pribadi, RS Polri Minta Keluarga 7 Mayat di Kali Bekasi Bawa Sikat Gigi

Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango menyebut pesannya soal penjual pisang dan jet pribadi itu bukan pantun, melainkan pesan tak bijak.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dua Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi Dipulangkan ke Rumah Duka

9 jam lalu

Detik-detik Dua Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi Dipulangkan ke Rumah Duka

RS Polri berhasil mengidentifikasi dua dari tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi

Baca Selengkapnya

RS Polri Umumkan Hasil Identifikasi Sementara 7 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi

10 jam lalu

RS Polri Umumkan Hasil Identifikasi Sementara 7 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi

Dua dari tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi sudah diserahkan ke keluarga

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan 7 Remaja yang Ditemukan Tewas di Kali Bekasi Hendak Tawuran

22 jam lalu

Polisi Pastikan 7 Remaja yang Ditemukan Tewas di Kali Bekasi Hendak Tawuran

Kapolsek Rawalumbu Komisaris Sukadi menyatakan tujuh remaja yang ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, hendak tawuran.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Kenali Satu dari Tujuh Mayat di Kali Bekasi

22 jam lalu

Cerita Keluarga Kenali Satu dari Tujuh Mayat di Kali Bekasi

Satu dari tujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi dikenali oleh pihak keluarga sebagai AD.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat di Kali Bekasi, Polisi Dalami Soal Bunyi Ledakan Sebelum 7 Remaja Melompat

1 hari lalu

Kasus Mayat di Kali Bekasi, Polisi Dalami Soal Bunyi Ledakan Sebelum 7 Remaja Melompat

Suara ledakan itu terdengar saat tim patroli melakukan penggerebekan, sebelum penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Minggu pagi.

Baca Selengkapnya