Seorang Residivis di Batu Alami Paranoia, Tembak Orang di Jalan Karena Merasa Dibuntuti

Jumat, 11 Oktober 2024 17:47 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Kepolisian Resor Batu menangkap Monang Sihombing yang diduga menembak seorang pria di Jalan Wukir, depan Kantor Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis siang, 10 Oktober 2024.

Pelaku berusia 52 tahun itu menembak Atok Sugiarto, 38 tahun, penjual bakso yang tinggal di Jalan Wukir, RT 04 RW 02, Kelurahan Temas, dengan menggunakan senjata api pegas rakitan berbentuk revolver berpeluru gotri.

Saat kejadian, Atok sedang membonceng istri dan anaknya dengan sepeda motor sepulang dari menziarahi makam keluarga. Pelaku beralamat tempat tinggal di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Atok masih dirawat di Rumah Sakit Umum Hasta Brata, Kota Batu.

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, Monang beralamat tempat tinggal di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Ia ditangkap di wilayah Kecamatan Singosari, kabupaten yang sama.

Monang seorang pekerja swasta yang sering berpindah tempat tinggal alias nomaden tanpa membawa keluarganya. Namun, Monang paling lama menetap di Kota wilayah Batu. Ia biasa membawa senjata api rakitan di dalam tas dan aksi Monang kemarin yang merupakan aksi kedua selama Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Monang bertindak serupa pada korban berbeda di perempatan lampu merah Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara atau Pusdik Arhanud, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Selasa, 1 Oktober 2024, pukul 15.30 WIB. Korbannya berinisial HS, 27 tahun, warga Desa Petungsari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Lavallette.

“Korban pertama mengalami luka di tangan kiri dan korban kedua mengalami luka di bagian kiri dadanya. Pelaku kami tangkap 7 jam setelah aksi keduanya,” kata Andi dalam jumpa pers, Jumat, 11 Oktober 2024.

Monang juga seorang residivis kasus serupa. Monang pertama kali menembak orang pada 2022. Ia ditangkap polisi dan kemudian diadili dengan dakwaan melanggar Pasal 351 tentang penganiayaan berat, dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun. Akhirnya Monang divonis penjara 2 tahun.

Menurut Andi, tindakan pelaku bermotifkan perasaan gampang curiga atau paranoia terhadap pengendara lain yang sering dianggapnya sedang membuntuti atau akan memepet Monang yang sedang berkendara sehingga tanpa pakai perhitungan lama langsung memutar balik sepeda motornya dan langsung mengeluarkan senjata api rakitan dari dalam tas dan menembakkannya dengan tangan kiri.

“Motif pelaku diduga karena ia merasa sangat gelisah sampai gampang curiga akibat permasalahan pelaku dengan debt collector (penagih utang) sehingga reaktif menembak korbannya dengan senpi rakitan. Tapi tak ada keinginan pelaku untuk menguasai harta benda korban. Antara pelaku dan korban juga tidak saling kenal dan cara menembaknya tidak profesional,” ujar Andi.

Monang belajar merakit senpi secara otodidak lewat media sosial. Peralatan untuk merakit senpi dibeli secara daring kepada EK seharga Rp 2,7 juta.

Polisi mengumpulkan sembilan alat bukti, antara lain berupa senpi pegas genggam rakitan berbentuk revolver, satu senpi rakitan tanpa genggaman, satu buah per, pipa besi laras, puluhan butir amunisi silinder (peluru gotri), ramset (mesin paku tembak), dan sepeda motor bebek tanpa pelat nomor kendaraan.

Andi memastikan pihaknya akan memeriksa kondisi kejiwaan dan tes narkoba terhadap Monang untuk mendalami motif tindakannya. Akibat tindakannya, Monang dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api oleh masyarakat, ditambah ancaman Pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penganiayaan, dengan ancaman pidana penjara paling lama lita tahun.

Namun, Andi menukas, “Mengingat pelaku sudah pernah melakukan perbuatan serupa, kami akan segera koordinasi dengan kejaksaan untuk pengenaan pasal yang paling tepat.”

Pilihan Editor: Pelajar di Malang Tewas Gantung Diri, Diduga Sakit Hati dengan Orang Tua

Berita terkait

Hongaria Waswas Ukraina Gabung NATO Bisa Pecah Perang Dunia III

4 jam lalu

Hongaria Waswas Ukraina Gabung NATO Bisa Pecah Perang Dunia III

Menteri Luar Negeri Hongaria memperingatkan masuknya Ukriana ke dalam NATO bisa memicu Perang Dunia III.

Baca Selengkapnya

Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel

15 jam lalu

Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel

Jerman akan segera memasok lebih banyak senjata ke Israel, kata Kanselir Olaf Scholz

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

2 hari lalu

Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

Serangan udara Israel menghantam sebuah distrik pemukiman di Ibu Kota Damaskus, Suriah, hingga menewaskan tujuh orang dan 11 orang luka-luka

Baca Selengkapnya

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

2 hari lalu

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

Warga negara Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27) didakwa oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas dugaan rencana teror pada pilres AS

Baca Selengkapnya

AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

3 hari lalu

AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

Dana sebanyak US$4,86 miliar lainnya telah dihabiskan AS untuk mencegah serangan Houthi di Laut Merah

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

5 hari lalu

Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan orang di beberapa kota besar di dunia serentak berunjuk rasa di jalan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 menuntut agar diakhirinya perang Gaza

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Begal di Jalan Perimeter Utara Bandara, Dicekoki Tramadol Sebelum Beraksi

7 hari lalu

Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Begal di Jalan Perimeter Utara Bandara, Dicekoki Tramadol Sebelum Beraksi

Berbekal rekaman CCTV milik Otoritas Bandara Soekarno-Hatta itu, mereka menangkap kedua tersangka begal di Jakarta Barat, dan satu lagi masih buron.

Baca Selengkapnya

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

7 hari lalu

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul desak Biden segera kirim senjata ke Israel, termasuk bom 1 ton

Baca Selengkapnya

6 Perbandingan Kekuatan Militer Israel dengan Lebanon

8 hari lalu

6 Perbandingan Kekuatan Militer Israel dengan Lebanon

Menurut Global Fire Power, militer Israel lebih besar daripada Lebanon.

Baca Selengkapnya

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Belum Mendapatkan Keadilan

9 hari lalu

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Belum Mendapatkan Keadilan

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan merasa belum mendapat keadilan meskipun peristiwa itu sudah berlangsung dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya