Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

Kamis, 17 Oktober 2024 05:00 WIB

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Kasus kematian mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro, Aulia Risma Lestari, naik ke tahap penyidikan. Dokter Aulia ditemukan meninggal di kamar kosnya di kawasan Lempongsari, Semarang, Jawa Tengah, pada 12 Agustus 2024.

"Penyelidikan terhadap kasus di PPDS FK Undip sudah naik ke tahap penyidikan. Penyidik sedang mendalami hasil penyelidikan ini untuk menetapkan tersangkanya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Artanto, pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Dokter Aulia Risma diduga menjadi korban bullying atau perundungan dari seniornya di program PPDS Undip. Orang tua korban sempat menceritakan rutinitas anaknya selama menjalani PPDS Anestesi Undip di Rumah Sakit Kariadi. Ibu korban, Nuzmatun Malinah, mengungkapkan Risma kerap bercerita tentang jam belajarnya.

"Dari awal 2022 bercerita jam belajar. Pukul 03.00 dini hari harus sudah di ruang, peralatan sudah siap. Kemudian pulangnya itu pukul 01.00 kadang 01.30," ujar dia sambil berulang kali meneteskan air mata pada Rabu malam, 18 September 2024.

Lantaran kecapekan, Aulia pernah jatuh ketika pulang dari rumah sakit. Waktu kejadiannya saat dini hari pada 25 Agustus 2024. Korban jatuh terperosok saluran drainase di tepi jalan. "Saking ngantuknya nyetir motor jatuh ke selokan. Sampai dia sadar sendiri," sebutnya. Korban kemudian menjalani dua kali operasi setelah mengalami kecelakaan tersebut.

Meski belum pulih, menurutnya, Aulia Risma harus menjalani rutinitas di luar agenda lazimnya program pendidikan. Seperti dia harus mengantarkan makanan untuk mahasiswa PPDS angkatan di atasnya.

Advertising
Advertising

Nuzmatun mengaku sempat melaporkan hal tersebut kepada pimpinan Program Studi Anestesi. "Jawabnya bahwa itu adalah untuk melatih mental dalam menghadapi berbagai pasien," tutur dia.

Ketika dianggap melakukan kesalahan, Nuzmatun mengatakan, mahasiswa PPDS Undip di RS Kariadi itu juga mendapat hukuman. Dia pernah diperintahkan berdiri selama satu jam ketika kakinya masih sakit akibat kecelakaan.

Pilihan Editor: Tamron Sebut Setor Rp 2,2 Miliar untuk Dana CSR PT Timah ke Harvey Moeis

Berita terkait

Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

8 jam lalu

Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

Aksi boikot terhadap SM Entertainment terus berlanjut, imbas hengkangnya Seunghan dari RIIZE.

Baca Selengkapnya

Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

1 hari lalu

Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

Hanni NewJeans mengungkap pengalaman bullying di HYBE yang membuka sorotan baru terhadap industri K-pop.

Baca Selengkapnya

Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Perundungan PPDS Undip Besok

3 hari lalu

Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Perundungan PPDS Undip Besok

Penyidik telah memeriksa 43 saksi dalam kasus perundungan mahasiswa PPDS Undip.

Baca Selengkapnya

Siswa Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah Korban Penganiayaan Telah Siuman Setelah Koma Dua Hari

4 hari lalu

Siswa Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah Korban Penganiayaan Telah Siuman Setelah Koma Dua Hari

Siswa yang menjadi korban penganiayaan itu mengalami pendarahan hebat di bagian otak. Operasi berjalan sekitar delapan jam.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

7 hari lalu

Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

Kemenkes RI membekukan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus Simprug, Kuasa Hukum Korban: Jangan Salahkan Kalau Kami Gaspol

8 hari lalu

Kasus Bullying Binus Simprug, Kuasa Hukum Korban: Jangan Salahkan Kalau Kami Gaspol

Kuasa hukum korban bullying Binus Simprug mengatakan tidak ada perdamaian dalam proses hukum kasus itu.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPK soal Tak Kunjung Usut Dugaan Pungli Program Pendidikan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Penjelasan KPK soal Tak Kunjung Usut Dugaan Pungli Program Pendidikan Dokter Spesialis

KPK masih belum mengusut dugaan adanya pungutan dalam program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Baca Selengkapnya

Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

9 hari lalu

Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

Penghentian sementara tersebut terjadi karena ada pungutan liar dan perundungan di PPDS FK Unsrat oleh senior kepada junior dan calon PPDS.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

9 hari lalu

Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

Pelajar diminta segera mencari bantuan apabila mengalami kekerasan di sekolah. Salah satunya dengan melapor ke TPPK.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

10 hari lalu

Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

Pramono Anung sebut alasan pemasangan CCTV di RT-RW Jakarta untuk menekan angka perundungan, narkoba, pencurian, dan tindakan kriminalitas lainnya.

Baca Selengkapnya