Menteri Agama Nasaruddin Umar Pimpin Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi

Selasa, 22 Oktober 2024 14:12 WIB

Enam mantan tokoh Jamiyah Islamiyah tampak menghadiri Apel Hari Santri di taman Proklamasi, Jakarta Pusat. Mereka adalah Mustaqim Safar, Abu Haris, Ahmad syaifullah , Dikdik Mudzakir, Yusuf Sutisna dan Qosdi Ridwanullah. Mereka saling berpelukan dengan Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Selasa, 22 Oktober 2024. Tempo/Jihan Ristiyanti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memimpin Apel Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2024, bertempat di depan tugu Proklamasi Jakarta Pusat.

"Hari Santri yang kita peringati setiap 22 Oktober adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," ujar Nasaruddin Umar dalam pesannya, Selasa pagi ini.

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin mengingatkan kembali tentang resolusi jihad pada 22 Oktober 1945, yang menggerakkan santri untuk mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda. Di era ini, ia harap para santri tidak hanya melanjutkan apa yang sudah diwariskan oleh ulama pendahulunya, namun bisa mengambil tindakan yang nyata untuk dapat berkontribusi bagi Indonesia, termasuk dengan menjadi pemimpin di Indonesia.

"Santri harus percaya diri, santri bisa menjadi presiden, menjadi apa saja," kata Nasaruddin, yang baru serah terima jabatan sebagai Menteri Agama dengan Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, pada Senin, 21 Oktober kemarin.

Dia menyebutkan dua tokoh pemimpin yang memiliki latar belakang santri, yakni: Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Pada tahun ini, tema yang diambil Kemenag adalah 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan'. Tema ini selaras dengan adanya perwakilan mantan tokoh Jamiyah Islamiyah yang menghadiri Apel Hari Santri untuk pertama kalinya.

Total ada enam perwakilan mantan tokoh Jamiyah yang Hadir. Mereka adalah Mustaqim Safar, Abu Haris, Ahmad syaifullah , Dikdik Mudzakir, Yusuf Sutisna dan Qosdi Ridwanullah. Mustaqim merupakan mantan Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) yang terafiliasi kelompok Jamaah Islamiyah.

Jamaah Islamiyah merupakan sebuah organisasi yang memperjuangkan Negara Islam. Sebelumnya, JI sebutan bagi Jamaah Islamiyah, dikenal sebagai organisasi yang menamkan praktik takfiri dan berjihad dengan cara kekerasan seperti bom bunuh diri.

Sejak tahun 2000, kelompok ini dituding berada di balik teror mematikan di beberapa wilayah. Antara lain peristiwa bom Bali pada 2002, bom mobil di kedutaan besar Australia dan bom bunuh diri di hotel JW Marriot. Namun pada 30 Juni lalu, sejumlah tokoh pentolan JI telah menyatakan pembubaran kelompok tersebut. Mereka menyatakan akan kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam acara Hari Santri, dari pantauan Tempo, para tokoh eks JI itu tampak antusias dengan duduk di barisan paling depan undangan. Mereka juga menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama santri-santri dan tokoh pesantren lain.

Pilihan Editor: Hendak Dijemput Paksa Propam Polda NTT, Rudy Soik Takut Alami Nasib Seperti Brigadir Yosua

Advertising
Advertising

Berita terkait

Asal-usul Peringatan Hari Santri Nasional Diperingati Tiap 22 Oktober

4 jam lalu

Asal-usul Peringatan Hari Santri Nasional Diperingati Tiap 22 Oktober

Hari Santri mulai diperingati setelah terbitnya Keputusan Presiden atau Keppres Nomor 22 Tahun 2015

Baca Selengkapnya

Hari Santri Nasional, Cak Imin Singgung Beda Santri Sekarang dan Zaman Dulu

7 jam lalu

Hari Santri Nasional, Cak Imin Singgung Beda Santri Sekarang dan Zaman Dulu

Cak Imin mengunjungi Pondok Pesantren Mahasina Darul Quran Wal Hadits di Jatiwaringin untuk memperingati Hari Santri Nasional 2024.

Baca Selengkapnya

Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Hadiri Peringatan Hari Santri

7 jam lalu

Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Hadiri Peringatan Hari Santri

Selain dua tokoh itu, ada empat mantan pentolan Jamaah Islamiyah yang ikut hadir memperingati Hari Santri.

Baca Selengkapnya

Profil Nasaruddin Umar, Calon Menteri dalam Kabinet Prabowo - Gibran

6 hari lalu

Profil Nasaruddin Umar, Calon Menteri dalam Kabinet Prabowo - Gibran

Nasaruddin Umar mengaku telah mendapatkan kepercayaan untuk mengemban tugas sebagai salah satu menteri dalam kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar Tak Menyangka Dapat Tugas dari Prabowo Jadi Menteri

7 hari lalu

Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar Tak Menyangka Dapat Tugas dari Prabowo Jadi Menteri

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjadi salah satu calon menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

11 hari lalu

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

Para anggota senior Jamaah Islamiyah telah membubarkan organisasi tersebut pada 30 Juni 2024. Bagaimana para pakar menyoroti hal ini?

Baca Selengkapnya

Hari Santri 2024, Menag Ajak Terus Berjuang untuk Masa Depan

12 hari lalu

Hari Santri 2024, Menag Ajak Terus Berjuang untuk Masa Depan

Dulu para santri berjuang melawan penjajah, maka saat ini santri harus mampu menaklukan tantangan zaman.

Baca Selengkapnya

Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

23 hari lalu

Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

Khoirul Anam blak-blakan mulai dari pelatihan militer yang dijalani anggota Jamaah Islamiyah hingga kekuatan tempur mereka

Baca Selengkapnya

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

24 hari lalu

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah

Baca Selengkapnya

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

24 hari lalu

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.

Baca Selengkapnya