Legalisasi Pungutan Retribusi Tangerang Selatan Diminta Diuji

Reporter

Editor

Selasa, 26 Januari 2010 12:11 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Kontroversi pungutan retribusi yang dilakukan Pemerintah Tangerang Selatan yang sudah berjalan enam bulan diminta diuji secara hukum agar legalisasinya bisa dipertanggungjawabkan.

"Harus diuji secara menyeluruh," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang, Amran Arifin, kepada Tempo, Selasa (26/1).

Amran menilai, menguji secara benar silang sengketa penarikan retribusi Tangerang Selatan dapat dilakukan oleh pihak independen seperti para ahli hukum dan pemerintahan. "Agar gambarannya jelas, dan tidak membingungkan,"katanya.

Menurut dia, sejauh ini dua pemerintahan masing-masing saling menafsirkan versi mereka sendiri bahwa pungutan retribusi perizinan di Tangerang Selatan sah dan tidak sah. "Masing-masing menafsirkan secara berbeda," kata Amran.

Desakan yang sama juga disampaikan Direktur Pengembangan Usaha Centre of Region Development Studies (Cerdes)/Pusat Kajian Pengembangan Daerah, Rahmat Dharma Frizal. Dia mengatakan, seharusnya Penjabat Wali Kota Tangerang Selatan tidak membuat peraturan wali kota (Perwal) yang menuai kontroversi. "Karena aturan tersebut justru dinilai mengganggu jalannya pemerintahan transisi," kata dia.

Ditinjau dari kepatutan hukum sah atau tidaknya perwal, menurut Rahmat, memang perlu dibuktikan melalui mekanisme hukum itu sendiri. Ia mencontohkan melalui pengajuan uji materil di Mahkamah Agung (MA) atau melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dalam kaitannya dengan Undang-undang (UU) Nomor 51/2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan. “Seharusnya, sebelum diterbitkan perwal, dibutuhkan kajian yang cukup dalam dulu,” tegasnya.

Rahmat menambahkan, dari aspek etika pemerintahan, kehadiran perwal justru telah melukai upaya pendewasaan. Termasuk, menampik otoritas Pemerintah Kabupaten Tangerang selaku daerah induk.

Dengan kerentanan multitafsir yang tinggi saat ini tentang isi perwal tadi, lanjut Rahmat, penjabat wali kota sebaiknya menghentikan penarikan restribusi dan membatalkan sejumlah perwal tersebut sebelum permasalahan semakin meruncing. “Bila wali kota tetap ngotot memberlakukan perwal, sikap tersebut telah mencerminkan arogansi dan euforia yang berlebihan dari Pemkot Tangsel,” katanya.

Masalah pungutan retribusi inilah yang memperuncing hubungan antara dua pemerintahan itu yang ditandai dengan buruknya komunikasi dan koordinasi kedua pemerintahan.

Hal ini juga dibarengi dengan langkah hukum warga Kabupaten Tangerang yang mengajukan uji materi terhadap peraturan wali kota Tangerang Selatan tentang Pungutan Retribusi itu.

Secara terpisah, Kepala Bagian Hukum Tangerang Selatan Hilman enggan mengomentari masalah itu. "Nanti jadi ramai," kilahnya kepada Tempo. Soal uji materi yang dilakukan warga Kabupaten Tangerang ke Mahkamah Agung, menurut Hilman, hal itu sudah mereka jawab sesuai dengan yang ditanyakan dalam uji materi itu. "Jawabannya sudah kami kirimkan ke MA,"ucapnya.

Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Provinsi Banten juga belum mau memberikan jawaban apakah pungutan retribusi yang dilakukan Tangerang Selatan itu sah atau tidak sah. "Kami belum masuk untuk pemeriksaan," ujar Juru Bicara Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Banten, Retno Damayanti saat ditemui di kantornya.

Menurut Retno, pihaknya belum mendapatkan salinan uji materi yang dilakukan warga Kabupaten Tangerang dan salinan surat edaran Menteri Dalam Negeri yang menjadi dasar Tangerang Selatan melakukan pungutan.

Advertising
Advertising

Joniansyah

Berita terkait

Sandiaga Ajak Industri Australia Bikin Paket Perjalanan ke 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas

21 Februari 2024

Sandiaga Ajak Industri Australia Bikin Paket Perjalanan ke 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Menparekraf Sandiaga Uno mengajak industri perjalanan Flight Centre Travel Group di Australia untuk membuat paket perjalanan wisata ke 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bersiap Naikkan Pajak Progresif, Kenali Salah Satu Jenis Pajak Ini

20 Januari 2024

Pemprov DKI Jakarta Bersiap Naikkan Pajak Progresif, Kenali Salah Satu Jenis Pajak Ini

Pemprov DKI Jakarta menetapkan ketentuan terbaru untuk Pajak Kendaraan Bermotor, berikut penjelasan mengenai pajak progresif.

Baca Selengkapnya

Makan di Restoran Ada Service Tax dan Service Charge, Cek Maksimal Besarannya

16 Januari 2024

Makan di Restoran Ada Service Tax dan Service Charge, Cek Maksimal Besarannya

Apakah itu service tax dan service charge yang dibebankan konsumen saat makan di restoran? Berapa besarannya?

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Dinas Kebudayaan DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan Seni Budaya, TIM Rp 50 Juta per Hari

15 Januari 2024

Dinas Kebudayaan DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan Seni Budaya, TIM Rp 50 Juta per Hari

Dinas Kebudayaan DKI memberlakukan tarif baru sewa gedung pertunjukan seni budaya. Sewa teater besar TIM capai Rp 50 juta per hari.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Akan Tarik Pajak 10 Persen dari Online Food, Aplikasi Akan Jadi Pemungut Pajak

9 November 2023

Pemprov DKI Akan Tarik Pajak 10 Persen dari Online Food, Aplikasi Akan Jadi Pemungut Pajak

Pemprov DKI telah berbicara dengan operator jasa dan Kementerian Keuangan untuk penerapan pajak di online shop dan ojek online.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bakal Gabung 17 Perda Pajak Menjadi Hanya 1 Perda

8 November 2023

DPRD DKI Bakal Gabung 17 Perda Pajak Menjadi Hanya 1 Perda

DPRD DKI telah memulai proses RDP untuk menyatukan 17 perda pajak ke dalam hanya satu perda pajak dan retribusi daerah.

Baca Selengkapnya

Fraksi PAN Minta Pemprov DKI Genjot Tarik Pajak Hiburan dari Maraknya Festival Musik

27 Oktober 2023

Fraksi PAN Minta Pemprov DKI Genjot Tarik Pajak Hiburan dari Maraknya Festival Musik

Fraksi PAN DPRD DKI menilai maraknya festival musik jadi peluang memperbesar penerimaan pajak hiburan.

Baca Selengkapnya

Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

15 September 2023

Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

Heru Budi menyebutkan sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk menggenjot pendapatan DKI Jakarta,

Baca Selengkapnya

7 Perbedaan Pajak dan Retribusi yang Perlu Dipahami

1 September 2023

7 Perbedaan Pajak dan Retribusi yang Perlu Dipahami

Meskipun sama-sama menjadi pemasukan negara, ada 7 perbedaan pajak dan retribusi. Perbedaan ini terletak dari penggunaannya.

Baca Selengkapnya