Sebagian Pekerja di Sudirman-Thamrin Tetap Bawa Kendaraan Besok  

Reporter

Editor

Rabu, 27 Januari 2010 17:54 WIB

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia menggelar aksi longmarch ke Gedung DPRD, Makassar, Rabu (27/1). Mereka mengkritisi Program 100 hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak berhasil mengusut tuntas kasus century. Tempo/Fahmi Ali
TEMPO Interaktif, Jakarta - Demontrasi Besar-besaran memperingati berakhirnya masa kerja 100 hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono akan digelar besok. Warga sudah mulai waspada dan dikhawatirkan aksi massa besok akan lebih besar daripada demontrasi memperingati Hari Antikorupsi 9 Desember lalu.

Namun pegawai yang bekerja di seputaran Jalan Sudirman dan MH Thamrin mengaku tidak begitu khawatir dengan aksi demo besok. Nancy misalnya, karyawan yang bekerja sebagai konsultan IT di daerah Thamrin itu, mengaku tidak akan mengubah jadwal masuk dan pulang kantornya besok. Ia akan masuk seperti biasa pukul delapan dan pulang setelah pukul 18.00. "Besok saya malah lembur," kata Nancy melalui pesan singkatnya kepada Tempo Rabu (27/1).

Wanita berusia 24 itu juga tetap mengendarai mobil ke kantornya. Ia tak mau naik kendaraan umum atau nantinya takut terjebak macet akibat aksi demo.

"Kalo enggak salah yang saya baca demonya kan siang. Jadi paginya biasa," sambung dia.

Hal senada juga diungkapkan Dewi. Wanita yang berprofesi sebagai notaris dan berkantor di Jalan Sudirman itu mengaku tidak terlalu mengantisipasi demo besok. Ia berkaca pada aksi demo 9 Desember lalu yang menurutnya berjalan lancar.

"Gue biasa aja. Sebelumnya kan sudah pernah tuh heboh beritanya, yang ada jalanan malah sepi dan lancar," ujar Dewi.

Dewi juga akan tetap membawa mobil. Namun jika demo berlangsung sejak pukul 09.00, ia berpikir untuk datang lebih pagi. Biasanya ia datang ke kantor sekitar pukul 10.00. "Bawa mobil tetap. Tapi kemungkinan bakal datang pagi. Untuk jaga-jaga aja," kata Dewi.

Sementara Anto yang biasanya ke kantor mengendarai sepeda motor mengaku tetap akan mengendarai motor besok. "Justru biar gampang kaburnya kalau terjadi apa-apa. Dalam kondisi demo kendaraan umum tidak bisa diandalkan," papar pria yang bekerja sebagai bankir di salah satu bank swasta di kawasan Sudirman itu.

Ia juga berharap demo besok bisa berjalan dengan lancar. "Kalau demo itu mau lancar lebih baik kantor- kantor di daerah Thamrin dan Sudirman meliburkan karyawannya," sambung Anto melalui pesan singkatnya.

DANANG WIBOWO

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

9 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

38 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

38 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya