Kak Seto: Penjualan Terjadi karena Orang Tua Anggap Anak Hak Miliknya

Reporter

Editor

Selasa, 16 Februari 2010 12:35 WIB

Seto Mulyadi. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Depok - Psikolog anak Seto Mulyadi mengatakan kasus penggadaian anak di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara terjadi karena adanya kesalahan paradigma orang tua dalam memandang anak.

Menurut Seto, orang tua selama ini masih melihat anak sebagai hak milik. Cara berpikir tersebut seringkali membuat orang tua bisa memperlakukan anak semena-semena, seperti menjual atau menggadaikannya.

“Seharusnya orang tua berpikir bahwa anak itu titipan Tuhan sehingga harus dipelihara dengan baik,” ujarnya kepada wartawan seusai acara Simposium Nasional di Universitas Indonesia, Selasa (16/2).

Mengubah paradigma dari anak sebagai hak milik menjadi anak sebagai titipan orang tua bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak ini melihat pentingnya peran media dalam mengkampanyekan hal tersebut.

Media pun diminta untuk berani mengkritisi pola-pola pengasuhan anak yang keliru. Apalagi jika pola pengasuhan tersebut sudah mengarah pada kekerasan terhadap anak. “Media ini nanti bisa jadi sekolahnya orang tua,” katanya.

TIA HAPSARI

Berita terkait

Penculikan Anak Mengintai, KPAID Imbau Perketat Pengawasan

9 Februari 2020

Penculikan Anak Mengintai, KPAID Imbau Perketat Pengawasan

KPAID Kota Bogor meminta aparat penegak hukum memperketat pengawasan terhadap lingkungan dan fasilitas umum terkait penculikan anak.

Baca Selengkapnya

Psikolog: Jangan Salahkan Prostitusi via Facebook  

24 Februari 2012

Psikolog: Jangan Salahkan Prostitusi via Facebook  

Seharusnya orang tua dan para guru yang perannya dipertanyakan.

Baca Selengkapnya

Prostitusi di Jejaring Sosial Makin Marak  

24 Februari 2012

Prostitusi di Jejaring Sosial Makin Marak  

Kalau polisi bersungguh-sungguh, pasti banyak yang bisa dibongkar.

Baca Selengkapnya

ABG Penjual Perempuan di Facebook Dibekuk  

24 Februari 2012

ABG Penjual Perempuan di Facebook Dibekuk  

Apapun yang diminta pelanggan, dia akan cari.

Baca Selengkapnya

Wanita di Depok Jual Bayi Kembar Rp 40 Juta

21 Februari 2012

Wanita di Depok Jual Bayi Kembar Rp 40 Juta

Tersangka dan petugas yang menyamar telah menyepakati satu bayi seharga Rp 20 juta.

Baca Selengkapnya

Nikah Siri Modus Baru Perdagangan Anak  

16 Juni 2011

Nikah Siri Modus Baru Perdagangan Anak  

"Ia menikah terus untuk mendapatkan uang dari sponsor."

Baca Selengkapnya

Jaringan Bisnis Gelandangan dan Pengamen Masih Marak  

7 Maret 2011

Jaringan Bisnis Gelandangan dan Pengamen Masih Marak  

Jaringan yang terorganisir diduga mengendalikan pendistribusian anak-anak dan remaja ke berbagai daerah di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Dugaan Perdagangan Anak Asal NTT

5 Desember 2010

Polisi Selidiki Dugaan Perdagangan Anak Asal NTT

Ketua Umum Komisi Nasional Hak Asasi Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait mendesak polisi segera mengenakan pasal pidana kepada ikatan mahasiswa tersebut.

Baca Selengkapnya

Tolak Pulangkan Korban Trafficking, Yayasan Dilaporkan Bupati ke Polisi

3 Desember 2010

Tolak Pulangkan Korban Trafficking, Yayasan Dilaporkan Bupati ke Polisi

Bupati Timor Tengah Selatan Paul Mella mengadukan Yayasan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Timor (IPMAT) ke polisi karena menolak memulangkan 11 anak yang diduga korban trafficking.

Baca Selengkapnya

12 Remaja NTT Diduga Jadi Korban Trafficking

28 November 2010

12 Remaja NTT Diduga Jadi Korban Trafficking

Sebanyak 12 anak usia SD dan SMP asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, diduga menjadi korban perdagangan manusia (trafficking) di Jakarta.

Baca Selengkapnya