Tangerang Selatan Siapkan Tiga Jurus Penyelesaian Krisis Sampah  

Reporter

Editor

Selasa, 16 Februari 2010 13:42 WIB

TEMPO/Jhoni Atmanegara

TEMPO Interaktif, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiapkan tiga langkah untuk menyelesaikan konflik sampah yang terjadi wilayah itu dalam enam pekan terakhir.

Langkah-langkah yang mencangkup penanganan jangka pendek dan jangka panjang penyelesaian sampah itu diharapkan dapat segera terlaksana. "Kami ingin masalah sampah ini segera tuntas," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan Didi Supriadi Wijaya saat ditemui di kantornya, Selasa 16/2.

Adapun tiga langkah itu adalah, untuk penanganan jangka pendek Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman bekerja sama dengan sejumlah warga yang memiliki lahan dan bersedia dijadikan tempat pembuangan sampah sementara dengan sistem pemberian kompensasi.

"Untuk lahan tersebut kami telah dapatkan di samping TPA Cipeucang,"kata Didi. Seluruh sampah Tangerang Selatan dibuang dilahan bekas galian pasir tersebut, sambil menunggu persiapan TPA terpadu Cipeucang.

Langkah berikutnya adalah mempersiapkan draf kerja sama penanganan sampah dengan tiga wilayah tetangga seperti DKI Jakarta, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Tangerang. Untuk kerja sama ini, Tangerang Selatan siap memberikan kompensasi.

Untuk jangka panjang, Tangerang Selatan akan menjadikan TPA Cipeucang sebagai tempat pembuangan sampah terpadu dengan menggandeng investor dari Singapura. "Semua sedang siapkan,"kata Didi.

Menurutnya, nantinya sampah diolah dengan teknologi modern dan menghasilkan tenaga listrik uap. "Untuk kerja sama ini Pemda sama sekali tidak keluar biaya,"kata Didi.

Sekretaris Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan Dewanto menambahkan, untuk kerja sama dengan antardaerah tetangga pihaknya telah membentuk tim kecil.

Tim yang diketuai oleh Dewanto tersebut akan melobi masing-masing pemerintah daerah yang dimaksud." Surat-suratnya sudah kami siapkan,"kata dia.

Menurut Dewanto, pihaknya juga kini tengah mengkalkulasi cara yang mana yang paling efektif dan murah dalam kerjasama pengolahan sampah tersebut. "Termasuk cost yang harus dikeluarkan untuk pengangkutan sampah ke Bantar Gebang, Bekasi dan Lebak yang melalui jalan tol,"katanya.

Dewanto melanjutkan, timnya juga akan melobi kembali Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk bisa bekerja sama dan meminta dilayani kembali pengangkutan sampah dan diperbolehkan membuang sampah di TPA Jatiwaringin setelah sebelumnya cara itu gagal ditempuh karena surat permohonan kerja sama yang diajukan dikembalikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Didi membantah jika permasalahan sampah tersebut merupakan buntut dari gengsi para pejabat Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang." Ngapain gengsi-gengsian, ini hanya masalah komunikasi saja,"katanya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, permasalahan sampah Tangerang Selatan akan segera teratasi dengan langkah-langkah yang telah mereka siapkan tersebut.

Sementara itu, tumpukan sampah masih juga terlihat di sejumlah titik seperti pasar Ciputat, Serpong, Jombang dan Cimanggis. Tumpukan sampah yang tidak terangkut itu menimbulkan bau busuk, berserakan dibadan jalan dan hampir menutupi badan jalan.

Masih banyaknya sampah menumpuk karena armada pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan Tangerang Selatan sangat minim. Sembilan armada dinilai sangat kurang untuk mengangkut 700 kibik per hari sampah ditujuh wilayah kota itu. "Setiap hari hanya 37 persennya yang terangkut,"kata Dewanto.

Idealnya, kata dia, Tangerang Selatan memiliki 89 armada sampah lagi agar sampah yang ada bisa terangkut semua. "Tapi meski dengan kondisi minimal kami telah bekerja maksimal,"kata Dewanto.

Joniansyah

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya