Penyalur Bantah Sekap Calon Tenaga Kerja

Reporter

Editor

Selasa, 16 Februari 2010 16:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Mitra Makmur Jaya Abadi (PT MMJA) membantah adanya penyekapan di lokasi penampungan calon pekerja wanita di Jalan Muara Tanjung Barat 16, Jagakarsa, Jakarta Selatan. "Tidak ada penyekapan di sini, yang ada adalah penampungan," ujar Komisaris PT MMJA Titik Hatta, Selasa (16/2).

Namun, Titik tidak membantah bahwa para calon pekerja yang ada di penampungan mereka tidak diperkenankan keluar. "Mereka memang tidak boleh keluar, karena kami tampung untuk didik. Selain itu kami khawatir mereka akan pulang, semua penampungan memang seperti itu," ujarnya.

Perusahaan beralasan rugi jika calon pekerja yang mereka tampung pulang. "Karena sudah ada kontrak antara kami dengan mereka, kami juga telah mengeluarkan biaya untuk mendatangkan mereka dan mendidik di sini," ujarnya.

Mengenai laporan adanya tindak kekerasan di penampungannya, Titik juga tidak membantah. "Itu memang pernah terjadi, karena salah satu mereka membikin ribut pada saat teman-temannya sedang melakukan ibadah, sehingga petugas keamanan kami memukulnya" ujarnya. "Namun kami sudah menindak petugas keamanan kami tersebut, hari itu juga sudah kami pecat."

Titik juga membantah bahwa pihaknya telah berbohong terhadap para pekerja tersebut. "Mereka tidak bisa dipekerjakan ke Malaysia karena hingga saat ini pemerintah masih menutup pengiriman TKW ke Malaysia," katanya.

Ia mengaku awalnya menjanjikan para calon pekerja tersebut akan bisa berkerja ke Malaysia setelah dua bulan menjalani pendidikan di penampungan. Namun, ternyata pada pertengahan November tahun lalu, pengiriman TKW ke Malaysia tidak diperbolehkan, akibatnya para calon pekerja tersebut harus berlama-lama tinggal di penampungan.

"Kami sendiri berharap mereka sudah bisa diperkerjakan setelah dua bulan. Semakin lama di sini semakin besar biaya yang kami keluarkan," ujarnya.

Sekitar 300 calon TKW di penampungan PT MMJA, yang sebagian besar adalah warga NTT, memaksa untuk dipulangkan karena mereka merasa dibohongi oleh pihak perusahaan yang tidak kunjung memberangkatkan mereka.

Selain itu para calon pekerja tersebut juga mengeluhkan adanya perlakuan kasar pihak perusahaan terhadap mereka. Seperti yang dialami oleh Eka Reni Wati, 18 tahun, asal Lampung yang mengaku pernah dipukul satpam perusahaan tersebut. Bukan hanya perlakuan kasar, para calon pekerja tersebut juga dilarang keluar dari area penampungan.

Hal tersebut terungkap dalam dialog antara perwakilan Kantor Penghubng NTT di Jakarta, Forum Pemuda Kupang-Jakarta dengan para calon pekerja di penampungan tersebut.

"Kami datang ke sini karena mendapat laporan bahwa ada warga kami yang mendapat masalah di penampungan ini," ujar Kepala Hubungan Antar Lembaga II, Kantor Penghubung NTT di Jakarta, Berto Lalo. "Karena itu kami ingin cek langsung," tambahnya.

Sekjen Forum Pemuda Kupang-Jakarta, M. Ardi Mbalembout, mengatakan bahwa dia mendapat laporan bahwa para calon pekerja yang sebagian besar adalah warga Kupang tersebut mendapat perlakuan kasar di penampungan itu. "Hingga kekerasan fisik, dipukul dan ada yang digunduli rambutnya," ujarnya.

Salah satu calon pekerja dari NTT mengakui bahwa ada rekan mereka yang pernah dipukuli oleh petugas keamanan perusahaan. "Namun sekarang sudah diambil pulang oleh keluarganya," ujar Ester Lali Wonda, 35 tahun, yang telah berada di penampungan tersebut sejak tujuh bulan lalu.

AGUNG SEDAYU

Advertising
Advertising
TKI

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

18 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya