Sensus Penduduk Jakarta Telah Capai 94 Persen

Reporter

Editor

Jumat, 28 Mei 2010 12:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Petugas sensus Badan Pusat Statistik hingga saat ini sudah mendata sekitar 94 persen penduduk di wilayah DKI Jakarta.

"Tercatat sudah ada 94 persen yang terdata, namun beberapa masih belum rinci," kata Kepala BPS Daerah Khusus Ibukota Jakarta Agus Suherman, Jumat (28/5). Sisanya yang 6%, menurut Agus belum dilaporkan.

Menurut Agus, ada beberapa kondisi yang kemudian cukup menjadi hambatan bagi Petugas Cacah Lapangan (PCL) untuk melakukan pendataan penduduk. "Contohnya jika penghuni jarang ada di rumah," kata Agus. Kondisi tersebut membuat para PCL harus lebih giat mendatangi rumah-rumah tersebut berkali-kali, bahkan hingga malam.

Selain karena penghuni yang jarang ada di rumah, hambatan pendataan juga terjadi terhadap warga-warga yang tinggal di perumahan elite dan apartemen. Khusus di apartemen, umumnya PCL sulit mendapatkan akses untuk melakukan pendataan secara langsung (door to door) terhadap penghuni apartemen karena alasan privasi.

Karenanya, BPS menyiasatinya dengan mengirimkan dokumen pengisian sensus, yang kemudian akan disebarkan dan diisi oleh penghuni. "Dari 196 apartemen di DKI Jakarta, hampir semuanya sudah kami kirimkan dokumen sensus," kata Agus.

Dokumen-dokumen tersebut diedarkan oleh pengelola apartemen untuk ditaruh di mailbox penghuni apartemen. Namun, lanjutnya, banyak dokumen yang akhirnya tidak diisi oleh penghuni. Hingga saat ini tercatat baru sekitar 60% penghuni apartemen di Jakarta yang terdata oleh BPS.

Mengatasi permasalahan tersebut, BPS DKI Jakarta akan segera mengadakan pertemuan dengan para kordinator apartemen di wilayah Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk menjabarkan permasalahan pendataan di wilayah apartemen. "Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik," kata Agus.

Dirinya tetap optimis bahwa BPS DKI Jakarta akan mampu merampungkan pendataan warga ibukota pada akhir bulan ini.

EVANA DEWI

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

16 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya