TNI Bantu Pemda Atasi Lumpur dan Sampah Akibat Banjir

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantu Dinas Kebersihan Pemda DKI Jakarta mengatasi masalah sampah dan lumpur, yang merupakan bekas-bekas banjir sepekan lalu. Sebanyak 30 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau 11 batalion yang terdiri dari berbagai kesatuan di TNI diterjunkan sejak hari ini hingga tiga hari berikutnya untuk membersihkan dan mengangkut sampah dan lumpur tersebut. “Ini bentuk kepedulian TNI terhadap masalah yang dihadapi masyarakat,” kata Mayor Agus Teguh, Seksi Operasi Korem 051 kepada Tempo News Room di Jalan Otista Raya Jakarta Timur, Rabu (6/2) sore Banjir yang terjadi pekan lalu meninggalkan bekas-bekas lumpur, sampah rumah tangga, dan balok-balok kayu dari bangunan yang rusak. Akibatnya, sepanjang Jalan Otista Raya dan Jalan Jatinegara Barat, sampah dan lumpur tersebut memenuhi setengah badan jalan. Kendaraan yang melintasi daerah tersebut berjalan tersendat-sendat. Pejalan kakipun terganggu akibat genangan lumpur dan sampah yang meninggalkan bau tidak sedap. Pada hari Selasa kemarin tumpukan sampah tersebut dibiarkan begitu saja padahal ada sekitar enam truk sampah dari Dinas Kebersihan Jakarta di sana. “Karena mereka tidak mampu memindahkan sampah sebanyak ini apalagi banyak lumpurnya, ya… kita bantulah,” kata Agus. Personil TNI tersebut membersihkan tempat-tempat yang masyarakatnya tidak mampu membayar orang untuk membersihkan sampah. Pasukan gabungan untuk operasi ini terdiri dari berbagai kesatuan TNI seperti Pasukan Khas, Yon Armed VII, Arhanud VII, Zikon (Zeni Konstruksi) XI, Kopassus, Kavaleri, dan Yon Gab. Menurut Mayor Agus tidak ada instruksi khusus dari Gubernur DKI untuk menerjunkan bantuan dari militer ini. “Prinsipnya, ini kerjasama dengan Pemda karena keterbatasan sarana dan tenaga mereka,” jelas dia. Di daerah tersebut, sejak pukul 08.00 pagi hingga 15. 00 WIB, sekitar 500 anggota dari pasukan gabungan itu bekerja mencangkul sampah dan lumpur dan memasukkannya ke dalam enam truk sampah yang ada. Sebuah mobil pengeruk dari Zikon 11 juga ikut membantu pekerjaan ini. “Sampah yang ada di gang-gang penduduk juga kita tarik keluar,” imbuh Mayor Agus. Hingga sore ini terlihat tumpukan sampah dan lumpur sudah menghilang di Jalan Otista Raya, sedangkan di Jalan Jatinegara Barat masih ada beberapa tunpukan sampah menggunung. Tumpukan sampah dari sisa-sisa makanan juga masih menumpuk di depan tempat penampungan pengungsi SD Santa Maria, Jakarta Timur. Akibatnya beberapa pengungsi mengeluhkan bau busuk yang ditimbulkan sampah.”Besok akan kita lanjutkan pembersihan ini ke daerah Gang Arus Cawang, dan daerah Cililitan,” kata seorang petugas kebersihan Jakarta Timur. Sampah di daerah ini kemudian diangkut ke daerah Pesing untuk dipress. Dari sana baru diangkat ke TPA Bantar Gebang untuk meminimalisir faktor jarak. Upaya pembersihan ini menimbulkan kemacetan kendaraan di sepanjang Jalan Otista dan Jatinegara sejak pagi hingga sore ini. (Yura Syahrul)

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

34 detik lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

5 menit lalu

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

Kemenkes menyebut tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dengan 90-95 persen kasus didominasi hipertensi esensial.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

6 menit lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Penerapan KRIS dalam BPJS Kesehatan, YLKI: Karpet Merah untuk Industri Asuransi Komersial

7 menit lalu

Penerapan KRIS dalam BPJS Kesehatan, YLKI: Karpet Merah untuk Industri Asuransi Komersial

YLKI menilai penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) menggantikan sistem kelas di BPJS Kesehatan bakal menghadirkan kasta baru

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

8 menit lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

8 menit lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Menjelang Konser Kahitna 2 Tahun Menuju 40

11 menit lalu

Serba-serbi Menjelang Konser Kahitna 2 Tahun Menuju 40

Kahitna akan mengadakan konser 2 Tahun Menuju 40 di JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 17 September 2024

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

18 menit lalu

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

Erick Thohir bersama Anindya Bakrie mengakusisi saham mayoritas Oxford United pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

19 menit lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

Layanan Starlink sudah Ada di IKN, Tersedia di Area Strategis Kawasan Inti Pemerintahan

21 menit lalu

Layanan Starlink sudah Ada di IKN, Tersedia di Area Strategis Kawasan Inti Pemerintahan

OIKN berkolaborasi dengan Tony Blair Institute Indonesia yang sudah menyediakan beberapa set Starlink Flat High-Performance Kit untuk dipasang di ibu kota baru tersebut

Baca Selengkapnya