60 Ribu Pendatang Baru Sesaki Jakarta

Reporter

Editor

Selasa, 14 September 2010 03:43 WIB

TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang baru yang memasuki Jakarta pada arus balik Lebaran kali ini sekitar 60 ribu orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 69.554 orang.

"Prediksi ini berdasarkan tren penurunan jumlah pendatang baru setiap tahunnya," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Franky Mangatas Panjaitan, melalui sambungan telepon, kemarin.

Berdasarkan data dinas kependudukan, pendatang baru di Jakarta pada 2007 mencapai 109.617 orang, menurun 11,9 persen atau sebanyak 14.810 orang dibanding tahun 2006. Kemudian pada 2008 mencapai 88.473 orang, menurun 19,29 persen atau sebanyak 21.144 orang. Tahun lalu, sebanyak 69.554 orang, menurun 21,38 persen.

Menurut Franky, penurunan jumlah pendatang baru ini dikarenakan sudah terintegrasinya kerja sama antara pemerintah daerah di luar Jakarta dan Pemprov DKI. Khususnya dalam mensosialisasikan peraturan dan ketentuan administrasi kependudukan yang berlaku di DKI Jakarta.

Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Agus Suherman, mengatakan penduduk Jakarta bertambah rata-rata 1,4 persen atau 135 ribu penduduk per tahun. "Model hitungan kami berbeda dengan Dinas Dukcapil, yang mengatakan ada penurunan jumlah pendatang baru setiap tahun," kata Agus.

Menurut dia, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta menggunakan model registrasi, sehingga hanya menghitung penduduk yang terdaftar. "Sedangkan BPS menghitung semua orang yang tinggal di DKI, baik yang memiliki KTP maupun yang tinggal sementara lebih dari enam bulan," ujarnya.

Dari hasil sensus BPS pada Mei lalu, penduduk Jakarta tercatat lebih dari 9,55 juta orang, mengalami kenaikan yang sebelumnya sekitar 8 juta orang pada tahun 2000. "Pertambahan penduduk ini terjadi karena dua hal, yaitu kelahiran dan migrasi," katanya.

Pemantauan pendatang baru, kata Franky, dilaksanakan dengan empat langkah. Pertama, dengan menurunkan petugas di 267 kelurahan yang memantau di daerahnya masing-masing. Kedua, mengawasi daerah yang diindikasikan mengalami lonjakan penduduk yang tinggi.

Ketiga, pelaksanaan uji petik simpati kependudukan di terminal bus dan stasiun kereta api. "Petugas menanyakan KTP dan hendak pulang ke daerah mana kepada warga yang datang. Tidak menangkap pendatang baru tersebut," katanya.

Program ini telah dijalankan sejak tujuh hari sebelum Lebaran di stasiun kereta api dan terminal bus dan dilanjutkan sampai seminggu setelah Lebaran.

Langkah finalnya adalah Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) akan dilakukan serentak di lima wilayah DKI Jakarta. "Tujuannya mengingatkan pendatang baru agar segera melengkapi syarat administrasi kependudukan sesuai aturan yang ada," katanya.

RENNY FITRIA SARI | PUTI NOVIYANDA

Berita terkait

Politikus PDIP Kritik Anies Baswedan yang Tak Gelar Operasi Yustisi

16 Mei 2022

Politikus PDIP Kritik Anies Baswedan yang Tak Gelar Operasi Yustisi

Politikus PDIP Hardiyanto Kenneth menilai tak ada operasi yustisi bisa menimbulkan masalah sosial di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Kota Tangerang Bebaskan Masuknya Pendatang Baru, Ini Syaratnya

14 Juni 2019

Kota Tangerang Bebaskan Masuknya Pendatang Baru, Ini Syaratnya

Pemerintah Kota Tangerang menyatakan terbuka untuk kaum pendatang yang ramai pada arus urbanisasi pasca Lebaran.

Baca Selengkapnya

Operasi Yustisi Pendatang, Anies: Jangan Negatif ke Orang Miskin

2 Juni 2019

Operasi Yustisi Pendatang, Anies: Jangan Negatif ke Orang Miskin

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin jumlah warga yang urbanisasi ke Jakarta atau pendatang tak membeludak tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anies: Jakarta Hidup Berkembang Lewat Begitu Banyak Pendatang

1 Juni 2019

Anies: Jakarta Hidup Berkembang Lewat Begitu Banyak Pendatang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak melarang pendatang ke ibu kota untuk mencari peruntungan.

Baca Selengkapnya

Pendatang Baru Jakarta 69.000 Orang, Ini Tanggal Operasi Yustisi

2 Juli 2018

Pendatang Baru Jakarta 69.000 Orang, Ini Tanggal Operasi Yustisi

Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan menggelar operasi yustisi serentak untuk menertibkan administrasi kependudukan para pendatang baru di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2018, 69 Ribu Pendatang Baru Banjiri Jakarta

2 Juli 2018

Arus Balik Lebaran 2018, 69 Ribu Pendatang Baru Banjiri Jakarta

Pendatang baru di Jakarta setelah libur Lebaran 2018 mencapai 69 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Menghadapi Pendatang Cari Kerja di DKI, Begini Harapan Sandiaga

20 Juni 2018

Menghadapi Pendatang Cari Kerja di DKI, Begini Harapan Sandiaga

Sandiaga Uno mengatakan DKI siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menanggulangi persoalan pendatang yang mencari kerja di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tak Akan Cegah Pendatang Baru Pascamudik Lebaran

6 Juni 2018

Anies Baswedan Tak Akan Cegah Pendatang Baru Pascamudik Lebaran

Anies Baswedan tidak mempermasalahkan tujuan para pendatang baru itu ke ibu kota asalkan bersedia mengikuti aturan kependudukan dan pencatatan sipil.

Baca Selengkapnya

Hampir Seribu Orang Terlantar di Kota Bekasi Sepanjang 2017

24 Agustus 2017

Hampir Seribu Orang Terlantar di Kota Bekasi Sepanjang 2017

Untuk membantu orang-orang terlantar itu, pemerintah Kota Bekasi membiayai mereka untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Usai Lebaran, Lima Ribu Pendatang Baru Datangi Tangerang Selatan

8 Juli 2017

Usai Lebaran, Lima Ribu Pendatang Baru Datangi Tangerang Selatan

Setelah libur lebaran, sekitar lima ribu jiwa datang menetap ke Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya