Polisi Ragukan Keterangan Tersangka Penculik Anak

Reporter

Editor

Rabu, 29 September 2010 16:14 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi - Tersangka kasus penculikan anak, AI, 14 tahun, diragukan keterangannya. Dia justru diduga mendalangi kejahatan dengan mengeksploitasi anak menjadi pengemis.

Penyidik kasus tersebut Ajun Komisaris Sutoyo, mengatakan polisi tidak menemukan fakta dari keterangan tersangka terkait dalang utama di balik kasus penculikan anak untuk dipaksa menjadi pengemis di sejumlah lokasi keramaian di wilayah Jabodetabek.

"Semua keterangannya hanya alibi, dia (AI) banyak bohongnya," kata Kepala Unit Reserse Mobil Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi itu, kepada Tempo, Rabu (29/9).

AI kepada penyidik menyatakan dia dipaksa menculik anak oleh dua pria. Seorang berinisial NBS, 18 tahun, dan seorang lagi pria dewasa bertopeng. AI mengaku pria kedua ini adalah tokoh utama di balik kasus penculikan anak, memiliki mobil Kijang yang biasa dipakai menculik anak.

Tersangka AI mengaku tidak pernah mengetahui nama pria tersebut. Setiap kali bertemu, AI hanya memanggilnya dengan sebutan abang, karena selalu memakai penutup wajah.

Advertising
Advertising

Menurut Sutoyo, keterangan yang disampaikan AI tersebut tidak benar. Penyidik telah menyisir tempat persembunyian dua pria yang disebut AI tetapi tidak ditemukan. Hari ini (Rabu), tempat yang disisir adalah perempatan lampu merah di Grogol, Jakarta Barat. Sebelumnya, polisi telah mencari di Kampung Melayu, Jakarta Timur, tetapi hasilnya nihil.

Keterangan AI, kata Sutoyo, kemungkinan fiktif. Tersangka, ketika didesak selalu mengalihkan pembicaraan yang tidak jelas dan menuding Nico sebagai pelaku utama.

Sementara keterangan korban, MN, 5 tahun, membantah keterangan AI. Selama tiga hari diculik, MN mengaku hanya bersama AI. AI memaksanya menjadi pengemis di terminal Baranang Siang, Kota Bogor, dan Kranji, Kota Bekasi, sebelum diringkus Ahad (26/9) malam lalu. "Korban mengaku kemana-mana ditenteng oleh di AI, tidak ada orang lain," kata Suyoto.

Meski demikian, Sutoyo melanjutkan, penyidik masih berupaya mencari NBS meski kebenaran tentang perannya belum jelas. Pencarian dilakukan di beberapa tempat keramaian di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Kota Bekor. "Tersangka AI sendiri ketika ditanya, tidak tahu asal muasal (NBS) ini," katanya.

Sebelumnya, tersangka AI mengaku hanya menjalankan perintah NBS dan pria bertopeng. Pada Jumat (24/9) lalu, AI dipaksa menculik tiga anak sekaligus: MN; Zf, 5 tahun; dan Et, 9 tahun. Mereka diculik di Swalayan Naga, Kranji, Medan Satria. Namun Zf dan Et dilepaskan setelah merengek meminta dipulangkan.

Aksi penculikan yang dilakukan AI bukan pertama kali. Pada Januari lalu, AI menculik lima anak usian antara 5- 7 tuhun di pintu air Kali Bekasi, Jalan M. Hasibuan. Kelima korban dipaksa mengemis di Stasiun Jatinegera, Jakarta Timur, dan terjaring Plisi Pamong Praja.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

59 hari lalu

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

27 Februari 2024

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

23 Februari 2024

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.

Baca Selengkapnya