TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Daerah DKI Jakarta berencana menghidupkan kembali bus khusus pelajar. Sedang saya pikirkan perlunya bus khusus pelajar, kata Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kepada para wartawan di Balai Kota, Senin (10/2). Namun Sutiyoso sendiri mengatakan bahwa rencana itu belum pasti. Pasalnya, hal tersebut merupakan rencana pembangunan jaringan transportasi makro yang mengakomodasikan kepentingan Jakarta dan sekitarnya. Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa proyek bus itu akan menggunakan dana besar yang memerlukan rekomendaasi pemerintah pusat dan pemda. Biasanya, kata dia, pandangan pemerintah pusat berbeda dengan pandangan pemda. Kalau pemda menganggap penting, pemerintah pusat tidak. Jadi masih harus dipikirkan lagi, kata dia. Pemda DKI sendiri, beberapa tahun yang lalu pernah mengadakan bus khusus pelajar. Namun program ini berhenti karena dianggap merugi. Selain itu, bus pelajar ini malahan ditumpangi oleh penumpang umum yang bukan pelajar. Kita evaluasi kegagalannya di titik mana, kalau tidak efektif ya lupakan saja,kata dia. Sutiyoso memandang perlunya bus pelajar ini karena banyaknya pengemudi angkutan yang menghindari para pelajar. Alasan para pengemudi ini adalah karena tarif mereka yang terlalu kecil. Biasanya penolakan pengemudi angkutan ini memicu kemarahan para pelajar yang mengakibatkan mereka merusak bus-bus itu. Itu masalah yang harus kita carika jalan keluarnya, kata dia. (Dewi Retno Tempo News Room)
Berita terkait
13 Gugatan Sengketa Suara dengan Partai Garuda Tidak Diterima MK, PPP Gagal Penuhi Parliamentary Threshold
44 menit lalu
13 Gugatan Sengketa Suara dengan Partai Garuda Tidak Diterima MK, PPP Gagal Penuhi Parliamentary Threshold
PPP mengajukan gugatan sengketa suara yang salah perhitungan dengan Partai Garuda di banyak dapil. Tak bisa penuhi parliamentary threshold di DPR.