Foke Keluhkan Lambannya Pengesahan APBD 2011  

Reporter

Editor

Jumat, 10 Desember 2010 14:13 WIB

Fauzi Bowo (tengah). TEMPO/Nita Dian

TEMPO Interaktif, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluhkan lambannya persetujuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2011 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI. Padahal saat ini sudah mendekati akhir dari tahun kalender 2010. Beberapa kali pengesahan APBD 2011 mengalami pengunduran dengan alasan yang tidak jelas.

“Kalau APBD diketok setelah akhir tahun itu namanya APBD yang telmi. Saya kira seluruh pengambil keputusan tidak mau diberi predikat telmi,” kata Fauzi Bowo, hari ini.

Fauzi mengancam jika hingga pekan depan pengesahan APBD 2011 tidak kunjung dilakukan, ia akan menggunakan besaran plafon yang sama dengan APBD 2010. Besar APBD 2010 senilai Rp 26,71 trilun, sedangkan APBD 2011 yang diajukkan DKI adalah Rp 27,9 5 triliun.

Penambahan anggaran yang diminta oleh DKI terutama untuk kegiatan pengendalian banjir oleh Dinas Pekerjaan Umum sebanyak Rp 40 miliar.“Saya akan menggunakan hak saya sebagai kepala daerah sesuai peraturan perundangan,” ujar Fauzi.

Peraturan Pemerintah yang dimaksud Fauzi adalah PP no. 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah. Isinya pada Pasal 45 ayat 1 adalah persetujuan DPRD Terhadap RAPBD sudah harus selesai 1 bulan sebelum tahun anggaran dimulai.

Sedangkan Pasal 46 ayat 1 apabila sampai dengann batas waktu yang ditentukan sebagaimana disebut dalam pasal 45 ayat 1, maka gubernur menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) untuk melaksanakan program pembangunan dalam tahun anggaran tersebut dengan menggunakan pagu anggaran sebelumnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Anggaran yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana mengatakan, penundaan terjadi hanya karena masalah administrasi. Permasalahan administrasi yang dimaksud adalah penyesuaian masing-masing poin dalam penyerapan anggaran.

“Secara substansi sudah oke. Hanya tinggal finalisasi sinkronisasi anggaran dari komisi-komisi. .Setelah disahkan, kita langsung serahkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dikoreksi,” kata Triwicaksana.

RENNY FITRIA SARI

Berita terkait

RAPBD DKI 2024 Diusulkan Rp 81,58 Triliun, Heru Budi Sampaikan Peruntukannya

6 Oktober 2023

RAPBD DKI 2024 Diusulkan Rp 81,58 Triliun, Heru Budi Sampaikan Peruntukannya

Pemprov DKI mengusulkan Rancangan APBD 2024 senilai Rp 81,58 Triliun. Ini peruntukannya menurut Pj Gubernur Heru Budi.

Baca Selengkapnya

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

16 Januari 2023

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

Pemkot Surabaya akan memanfaatkan APBD tahun ini sebesar Rp 11,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Sosialisasi APBD untuk Pendidikan Agama

18 Agustus 2022

Kemendagri Sosialisasi APBD untuk Pendidikan Agama

Jaminan pemerintah daerah dapat menganggarkan dana untuk bidang pendidikan agama tertuang dalam UU 23/2014.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Buka Sebab Belanja Pemerintah Daerah Lambat: Karena Business As Usual

15 Desember 2021

Kemenkeu Buka Sebab Belanja Pemerintah Daerah Lambat: Karena Business As Usual

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti membuka penyebab lambatnya penyerapan belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Realisasi Belanja APBD Hanya 59 Persen, Ini Permintaan Sri Mulyani ke Pemda

23 November 2021

Realisasi Belanja APBD Hanya 59 Persen, Ini Permintaan Sri Mulyani ke Pemda

Sri Mulyani menuturkan realisasi belanja daerah tersebut hanya naik 3,51 persen (yoy) dibanding periode sama tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022

9 November 2021

Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022

Penyusunan APBD tahun 2022 masih diarahkan untuk penanganan Covid-19 yang berkaitan dengan penanganan kesehatan, penanganan ekonomi dan penyediaan jaringan pengaman sosial.

Baca Selengkapnya

PSI Minta Fraksinya di DPRD DKI Tolak Rancangan Kenaikan Pendapatan Legislator

30 November 2020

PSI Minta Fraksinya di DPRD DKI Tolak Rancangan Kenaikan Pendapatan Legislator

PSI menyatakan tak pantas jika anggota DPRD DKI naik pendapatannya di tengah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inspektorat Jabar Periksa Bantuan Anggaran Kota Bogor, Hasilnya?

6 Februari 2020

Inspektorat Jabar Periksa Bantuan Anggaran Kota Bogor, Hasilnya?

Inspektorat Jawa Barat melakukan pemeriksaan penggunaan bantuan anggaran dari Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kota Bogor pada APBD kota itu.

Baca Selengkapnya

Alokasikan Belanja Daerah, Sri Mulyani Minta Pemda Tiru Jokowi

14 November 2019

Alokasikan Belanja Daerah, Sri Mulyani Minta Pemda Tiru Jokowi

Sri Mulyani meminta pemerintah daerah meniru langkah Presiden Jokowi saat masih menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Serapan APBD Baru 54 Persen, Anies Baswedan Ungkap Penyebabnya

12 November 2018

Serapan APBD Baru 54 Persen, Anies Baswedan Ungkap Penyebabnya

Anies Baswedan menjelaskan banyak pekerjaan dalam APBD yang dijalankan tapi pembayarannya tidak ditagihkan.

Baca Selengkapnya