TEMPO Interaktif, Jakarta -Tak ada lagi Buddha Bar di Jakarta. Bangunan di Jalan Teuku Umar nomor 1 Menteng, Jakarta Pusat itu kini berubah menjadi restoran dan galeri dengan nama Bistro Boulevard.
"Kami akan melakukan pre-soft opening Senin pekan depan," Donna Pratamawansyah sebagai Marketing Communications Bistro Boulevard, hari ini.
Ella, designer interior di Bistro Boulevard mengaku disibukkan oleh perubahan konsep ini. "Dulu Buddha Bar kan franchise, jadi kami tinggal mengikuti desain mereka, sekarang diubah total," katanya. Tak ada lagi meja bar tampak di ruang utama, meja dan kursi restoran pun disesuaikan dengan desain bangunan yang tampak kuno. "Jadi berbahan kayu dan berwarna coklat tua," katanya.
Patung Buddha besar di tengah ruang utama sebagai ikon waralaba asal Perancis tersebut kini juga tak tampak lagi. "Patung itu sudah disumbangkan ke vihara di Jawa Tengah," ujar Ella.
Buddha Bar pertama kali dibuka di Paris pada 1996. Di Jakarta, Buddha Bar dibuka pada Oktober 2008 lalu. Karena gelombang protes dari beberapa pemeluk Buddha, bar ini kemudian ditutup pada Mei 2010. "Kita kan kerja maunya tenang, jadi sekarang ganti restoran agar lebih bisa diterima," kata Ella.
PINGIT ARIA
"Kami akan melakukan pre-soft opening Senin pekan depan," Donna Pratamawansyah sebagai Marketing Communications Bistro Boulevard, hari ini.
Ella, designer interior di Bistro Boulevard mengaku disibukkan oleh perubahan konsep ini. "Dulu Buddha Bar kan franchise, jadi kami tinggal mengikuti desain mereka, sekarang diubah total," katanya. Tak ada lagi meja bar tampak di ruang utama, meja dan kursi restoran pun disesuaikan dengan desain bangunan yang tampak kuno. "Jadi berbahan kayu dan berwarna coklat tua," katanya.
Patung Buddha besar di tengah ruang utama sebagai ikon waralaba asal Perancis tersebut kini juga tak tampak lagi. "Patung itu sudah disumbangkan ke vihara di Jawa Tengah," ujar Ella.
Buddha Bar pertama kali dibuka di Paris pada 1996. Di Jakarta, Buddha Bar dibuka pada Oktober 2008 lalu. Karena gelombang protes dari beberapa pemeluk Buddha, bar ini kemudian ditutup pada Mei 2010. "Kita kan kerja maunya tenang, jadi sekarang ganti restoran agar lebih bisa diterima," kata Ella.
PINGIT ARIA
