TEMPO Interaktif, Jakarta:Kondisi kota Jakarta masih ditetapkan “Siaga III”, dan belum ditingkatkan kembali menjadi “Siaga I” dari ancaman banjir. Ini karena ketinggian air sungai Ciliwung dan beberapa pintu air dan pintu pengamatan masih dinyatakan dalam batas normal. Informasi ini diperoleh dari Pusat Pengendalian Krisis (Puldasis) Pemda DKI, Sabtu (16/2). Menurut keterangan anggota Puldasis Pemda DKI, Joko, kondisi Siaga III dan belum ditingkatkan menjadi Siaga I tersebut karena pihaknya belum mendapat laporan-laporan akan adanya banjir susulan yang akan kembali melanda Jakarta. “Sampai saat ini masih aman, kita belum mendapat laporan dari dinas PU (pekerjaan umum) dan BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) bahwa akan ada banjir kembali,” katanya saat dihubungi Tempo News Room melalui telepon. Sementara itu, salah seorang petugas Pintu Air Manggarai Riwud Padmadi mengatakan bahwa ketinggian air di Pintu Air Manggarai kembali melebihi batas krisis (batas krisis 800 cm dan batas normal 300 cm). Sejak pukul 02.00 WIB ketinggian air terus merangkak naik dari 790 cm menjadi 850 cm pukul 06.00 WIB. Ketinggian air hingga pukul 10.00 WIB masih bertengger di 850 cm. Menurut Riwud, ketinggian air melebihi batas krisis diakibatkan oleh hujan yang mengguyur kawasan Bogor, Puncak dan Cianjur. “Tengah malam tadi di Depok saja ketinggian air mencapai 260 cm, padahal batas normalnya hanya 100cm,” jelasnya. Sejak pukul 09.00 WIB, pintu Ciliwung Kota dibuka hingga ketinggian 10 cm, sedangkan pintu banjir kanal sejak awal Januari lalu dibuka total. Peluang kemungkinan ketinggian air akan turun tetap ada, mengingat ketinggian air di Depok pukul 10.00 WIB menurun menjadi 150 cm. Perjalanan air dari Depok ke Manggarai membutuhkan waktu sekitar enam sampai tujuh jam. Dia juga menambahkan, kondisi ketinggian air sungai Ciliwung di beberapa pintu air dan pintu pengamatan, masih dalam kondisi normal. Hingga pagi hari tadi sekitar pukul 08.00 WIB, ketingian air Ciliwung di pintu Depok adalah 150 cm, yang merupaka batas normal. Sedangkan di pintu air Manggarai dan pintu air Karet, masing-masing dengan ketinggian 850 cm dan 840 cm yang menurutnya masih dalam batas normal. (Dimas A dan SS Kurniawan)