TEMPO Interaktif, Bekasi - Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan air Kali Bekasi yang menjadi bahan baku Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Bhagasasi dan Tirta Patrior, tercemar limbah. "Kemungkinan memang ada industri nakal membuang limbah ke aliran Kali Bekasi," kata Kepala BPLHD Kota Bekasi Dadang Hidayat kepada wartawan di Bekasi, Senin, 19 September 2011.
BPLH Kota Bekasi memeriksa sampel air di tujuh lokasi aliran Kali Bekasi pada akhir pekan lalu dan menemukan kadar chemical oxygen demand (COD) atau oksigen terlarut dalam air melebihi baku mutu. Kandungan air yang dikonsumsi mayoritas warga Kota Bekasi itu juga memiliki kadar pH atau konsentrasi ion hydrogen jauh di bawah baku mutu 4,6. Kadar pH di bawah baku mutu itu ditemukan dalam sampel air yang diambil di samping Bekasi Hypermal, Bekasi Selatan. Sedangkan sampel di lokasi lain kadarnya 6. "Kalau terkonsumsi kami belum tahu akibatnya," kata Dadang.
PDAM Tirta Bhagasasi sepanjang pekan kemarin menghentikan produksi air bersih karena air Kali Bekasi diduga tercemar obat anti nyamuk yang diduga dibuang pabrik yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Akibatnya, distribusi air seperti ke kantor Wali Kota Bekasi dan perumahan Wisma Asri terhambat. Ikan-ikan di aliran Kali Bekasi mati.
Jumat pekan lalu, tim BPLH mencari tahu penyebab pencemaran dengan menulusuri bagian hulu Kali Bekasi menggunakan perahu karet. Namun, tim BPLH tak menemukan bukti kuat perusahaan tertentu melakukan pencemaran dengan membuang limbahnya ke aliran kali.
Dadang menduga, limbah tersebut telah lama dibuang dan mengendap dalam lumpur saat musim kemarau. Saat turun hujan akhir pekan lalu, air tiba-tiba meluap dan terjadi arus balik sehingga limbah yang mengendap lama terangkat ke permukaan. "Kami belum memastikan (penyebabnya) limbah pabrik obat anti nyamuk karena belum ada bukti." Namun, ia berjanji akan mencari sumbernya.
Soal temuan PDAM, menurut Dadang, perusahaan pengolahan air itu memiliki mekanisme sendiri dalam menganalisa kadar pencemaran air. Termasuk memastikan tercemar obat anti nyamuk. BPLH, kata Dadang, akan mengawasi secara ketat semua industri di bantaran Kali Bekasi.
Semua industri diwajibkan menguji laboratorium limbahnya dan melaporkan setiap bulan.
Setiap industri juga harus memiliki sistim pengolahan limbah atau Ipal. "Dokumen pengolahan harus dilaporkan." Menurutnya, pengawasan harus bekerja sama dengan daerah lain yang terintegrasi lewat aliran sungai, seperti Kabupaten Bogor.
HAMLUDDIN
Berita terkait
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
20 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaLimbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka
38 hari lalu
Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.
Baca SelengkapnyaPencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini
14 Januari 2024
Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan
12 November 2023
Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan
Baca SelengkapnyaDiduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman
10 Oktober 2023
Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.
Baca SelengkapnyaBesok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral
5 Oktober 2023
Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi
Baca SelengkapnyaWarga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan
29 September 2023
Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.
Baca Selengkapnya5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif
28 Agustus 2023
Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021
18 Agustus 2023
Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.
Baca SelengkapnyaKilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional
27 Juli 2023
Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.
Baca Selengkapnya